July memasuki gerbang sekolah dengan santainya. Membaur dengan siswa lain yang baru datang.
Cewek itu tetap asyik memainkan handphonenya tanpa memperhatikan jalan. Sampai--
Bruk!
July menabrak seseorang, July sangat yakin yang ia tabrak bukan tembok, tapi kenapa sangat keras?
Cewek itu mengangkat kepalanya, melihat punggung tegap seorang cowok. Tepat saat itu, cowok itu berbalik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
July tersenyum kaku, lalu menggaruk tengkuknya salah tingkah.
"Ma-maaf, gue gak sengaja."
July kira Taeyong akan memarahinya atau memakinya tapi, tanpa di duga cowok itu tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
"Gak pa-pa kok. Dahi lo gak pa-pa 'kan?"tanya Taeyong mengangkat tangannya mengusap dahi July dengan jempolnya.
"Ah.. Enggak pa-pa kok. Hehe..."ujar July menjauhkan dahinya canggung.
"Ka-kalau gitu, gue duluan."Taeyong mengangguk lalu membiarkan July berjalan duluan. Lalu senyum kecil terbit di wajah tampan Taeyong.
Sementara, July tersenyum malu dengan rona pipi yang terlukis di pipi tirusnya tanpa dapat di cegah. Sambil merutuki kebodohannya setiap langkahnya menuju kelas.
----------
Jean mengerutkan sebelah alisnya tinggi-tinggi melihat sosok jangkung Jaehyun bersandar di pinggir gerbang.
Cowok itu menegakkan badannya saat dilihatnya Jean datang. Jaehyun mendekat lalu menyapa Jean ringan.
"Pagi."
Jean tersenyum kaku, nampak kurang nyaman dengan perlakuan Jaehyun.
Ini sapaan yang sangat-sangat-sangat jarang ia dapatkan, terlebih dari seorang cowok!
Kapan ya terakhir kali Jean mendapat ucapan selamat pagi dari cowok?
Ah, Jean ingat, ia dapat ucapan selamat pagi hari minggu kemarin lusa saat datang ke sebuah ind**art yang tak jauh dari rumahnya.
"Em.. Pagi. Ada apa?"
Jaehyun menggeleng, cowok itu dengan santai berjalan di samping Jean.
Jean memang merasa senang karena di sapa sama cowok seganteng Jaehyung. Tapi Jean merasa bingung juga harus apa.
"Em.. Jae lo gak ke kelas?"tanya Jean mengingat kelas Jaehyun berbeda gedung dengan letak kelas XII IPA 3.
SMAN 127 terdapat empat gedung. Tiga gedung membentuk leter U yang saling menghadap ke lapangan. Gedung keempat yang berisi ruang TU, ruang guru dan ruang kepala sekolah menghadap lapangan yang di pisahkan oleh taman. Di samping gedung ke empat terdapat pintu gerbang yang menjulang tinggi terbuat dari besi. Dan SMAN 127 mengacak letak setiap kelasnya.
