Maaf untuk segala typo yang ada. Happy reading!
Komen juseyo:(
Spesial double update 😂
🌸🌸🌸
"L-lo mau apain gue?"tanya Jean saat ia di pojokkan oleh Monica di sudut dinding rooftop yang tidak terkena cctv. Sedangkan kedua teman Monica berjaga tidak jauh dari mereka.
"Gue cuma mau main-main kok sama lo."ujar Monica dengan seringaiannya.
"Mo!"sentak gadis berkepang yang tadi ikut membantu menarik Jean ke sini.
"Iya-iya, bawel lo."Monica mendengus lalu menatap tajam ke arah Jean. Matanya menelisik sosok Jean dari ujung rambut sampai kaki.
"Serius yang kaya gini yang jadi pacarnya Jaehyun?"ujar Monica dengan nada merendahkan membuat Jean mengepalkan tangannya kuat-kuat.
"Emang gue kenapa?"
"Lo.."Monica kembali meneliti Jean senyum mengejek terbit dalam wajahnya, "dasar sok kecantikan!"
"Lo siapa hah? Ngaku-ngaku jadi pacarnya Jaehyun HAH?! Lo gak cantik! Gak usah mimpi! Dasar kecentilan lo!"
"Dasar gak tahu malu!"Monica mendorong bahu Jean hingga punggung Jean menyentuh tembok.
"Kenapa? Gak terima gue giniin?"ujar Monica melihat mata Jean yang menatapnya marah. Tangannya hendak meraih ujung rambut Jean, tetapi Jean lebih cepat menahan pergelangan tangannya. Monica tersentak kaget, buru-buru menguasai diri.
"Gue emang gak cantik, tapi gue gak pernah ngaku-ngaku buat pacaran sama Jaehyun. Gue emang pacaran sama dia."kesal Jean menghempaskan tangan Monica.
Tapi lo sering ngaku-ngaku jadi istrinya D.O, Je.
"Masih berani bohong, heh?"
"Gue gak bohong!"Jean balas menatap tajam Monica.
Monica menyunggingkan senyum mengejeknya lagi, "masih berani bohong li? HEH! Lo itu gak pantes buat Jaehyun!"
Jean menggigit bibir bawahnya menahan kesal, "terus? Lo pikir dengan lo ngomong kaya gitu, lo pantes buat Jaehyun?"
Dalam hati, Jean bersorak mendengar kalimat itu meluncur dari mulutnya sendiri. Ajaran bibir pedesnya si July, nih.
"IYALAH!"geram Monica melotot tajam ke Jean.
"Terus, kenapa dia gak pacaran sama lo dan malah pacarannya sama gue? Cewek gak cantik seperti yang lo bilang itu."kata Jean menekan kata 'gak cantik' sambil menatap mata Monica dengan berani. Padahal hatinya sudah ketar-ketir.
"BERANINYA LO?!"
Tangan Monica sudah meraih rambut Jean namun kedua temannya --yang ternyata masih waras-- menahan Monica. Si Gadis Kepang nampak khawatir menarik Monica untuk menjauh. Namun Monica menolak.
"Inget kita gak boleh bikin ulah, Mo."Si Gadis Kepang mengingatkan.
Jean mendengus sebal melihat tersebut. Di kira, mereka narik Jean ke rooftop bukan termasuk bikin ulah? Gila. Dari awal Monica memang sengaja melebih-lebihkan masalah mereka yang tak sengaja bertubrukan. Dasar snakeu!
"Lo cukup mastiin dia bener-bener Jeana Agnesia itu kan? Jangan pake kekerasan! Kita udah kelas dua belas, Mo. Inget! Bentar lagi lulus, lo mau kelulusan lo di tunda cuma gara-gara kecemburuan lo?!"
"Tapi, Sya?! Dia udah rebut Jaehyun dari gue!"
Si Gadis Kepang yang di panggil Sya itu nampak menghela nafasnya. Seolah lelah dengan sikap Monica yang selalu keras kepala.
"Maksudnya?"Jean menatap Si Gadis Kepang dan Monica bergantian.
Monica menoleh dengan mata nyalang menatap marah pada Jean. Tangannya melayang begitu saja ke pipi Jean dengan keras.
Plak!
"LO GAK PANTES BUAT JAEHYUN! KARENA JAEHYUN PUNYA GUE!"jeritnya penuh amarah.
Jean tersentak kaget mematung di tempatnya berpijak. Rasa panas langsung menjalar di seluruh pipi kirinya yang kini berwarna kemerahan.
"Monica!"
Monica mengerjapkan matanya pelan. Tangan kanan yang ia gunakan untuk menampar Jean bergetar. Matanya menatap Si Gadis Kepang, Jean, dan tangannya secara bergantian lalu pergi.
Sedangkan teman Monica satunya lagi yang sedari tadi diam menyusul Monica. Si Gadis Kepang masih diam memandang Jean. Gadis itu menghela nafasnya.
"Gue mewakili Monica minta maaf, ya? Dia emang gak bisa mengontrol emosinya dengan baik."
Jean tersenyum tipis menganggukkan kepalanya pelan, "iya."Ujarnya pelan dengan nada yang bergetar.
Gadis itu tersenyum tipis lalu menganggukkan kepalanya singkat, "Sasha."ujarnya memperkenalkan dirinya tanpa di minta.
Jean hanya menganggukkan kepalanya bingung tidak tahu harus membalas apa. Dia hanya menggumamkan namanya pelan.
"Gue pastiin bakal ngasih pengertian ke Monica kalo lo pacar Jaehyun. Dia, eum, terlalu obsesi sama Jaehyun yang suka nolak dia. Jadi, yahh, gitu."kata Sasha lagi merasa tak enak.
"Makasih."jawab Jean.
"Lo gak perlu pusing mikirin Monica. Dia gak akan berpengaruh dalan hubungan lo sama Jaehyun."
"Gue gak khawatir sama sekali."jawab Jean pelan walaupun sebenarnya ia merasa takut pada awalnya.
"Bagus deh."Sasha hendak berbalik pergi namun ia urung. Matanya menelisik sosok Jean yang masih agak shock. Sasha menggigit bibir bawahnya ragu dengan kalimatnya sendiri.
"Kenapa?"
Sasha menghela nafasnya, "gue harap lo enggak ngelaporin Monica ke BK. Kita udah kelas dua belas, gue takut ini akan mempengaruhi kelulusannya."
Jean hanya diam tak menjawab. Mata tajamnya menatap Sasha bimbang. Jika July atau Sooyun melihat ini mungkin mereka akan memarahi Jean dan mengatainya bodoh. Tapi Jean gak tega juga. Jadilah saat Sasha sudah berbalik hendak pergi, Jean menjawab.
"Monica beruntung punya sahabat kaya lo."
Sasha berbalik melihat Jean yang memberikannya senyun tipis, "Gue gak akan laporin Monica ke BK."ujar Jean.
Sasha tersenyum lebar memperlihatkan gigi putih rapihnya. "Makasih. Gue usahain biar Monica minta maaf sama lo."
Setelah itu Sasha pergi meninggalkan Jean yang masih bergeming di tempatnya berdiri. Tak lama, Jean terduduk di lantai rooftop. Ia memandang sepasang sepatunya dengan rasa takut juga lega di saat bersamaan.
Pikirannya mulai berkelana ke sana kemari memikirkan hubunganya. Memikirkan sosok Jaehyun yang berada jauh di atasnya.
Jaehyun itu seperti matahari terlalu bersinar dan sulit untuk di raih. Walaupun Jean sudah berada di sisinya, seolah tetap ada jarak tak kasat mata di antaranya.
Dalam hatinya ia berbisik,
Mungkin bener apa yg di bilang Monica. Gue gak pantes buat Jaehyun.
🌸TBC🌸
Eh, apa sih ini:((
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone Like Me • Jaehyun NCT
Novela Juvenil"Ada yang suka sama kakak, namanya Jaehyun" ----- By: @wilkiyoo