2:Jadi, Dia..?

8K 890 33
                                    

Maaf untuk segala typo yang ada. Happy reading!

🌼🌼🌼

"Mampus telat gue!"Jean menepuk kepalanya frustasi.

Cewek itu mendekati gerbang yang sudah tertutup sempurna. Ia memekik senang ketika mendapati Pak Juki, seorang satpam, yang sedang duduk manis di kursi plastik tak jauh dari gerbang sambil membaca koran.

"Pagi pak.."sapa Jean hanya dapat lirikan malas dari Pak Juki.

"Pak.. Bukain gerbangnya dwoungsss..."mohon Jean dengan senyum manisnya.

Pak Juki melirik Jean lewat koran yang ia turunkan sedikit. "Gak bisa, kamu pulang aja lagi."kata Pak Juki tak berperasaan.

"Yahhh kok gitu sih Pak, kalo pulang lagi saya gak bisa ikut ulangan matematika Pak, trus nanti di marahin mamah:("cerita Jean yang tidak di tanggapi oleh Pak Juki.

Jean melirik Pak Juki yang masih membaca koran, "Nanti saya pasti di pukul Ayah karena gak ikut ulangan Matematika:("

Pak Juki mulai menyingkirkan koran dari mukanya, lalu menatap Jean yang sedang menundukkan kepalanya dalam.

"Kalau saya gak dapet nilai besar saya suka kena pukul Pak dan gak dapet jatah makan malem."kata Jean dengan wajah yang di sedih-sedihkan.

Merasa iba Pak Juki pun membuka gerbang lalu mempersilahkan Jean masuk. Membuat Jean berbinar senang. Tidak sia-sia ia berakting di depan Pak Juki.

July benar, Pak Juki itu gampang baper hanya karena sebuah cerita sedih. Wkwkwk 😄

"Semoga ulangannya lancar ya."

"Makasih pak, saya sangat berterimakasih sama bapak."lalu Jean membungkukkan kepalanya dan pergi dengan wajah berseri.

Tidak sadar bahwa sedari tadi ia di perhatikan oleh sepasang mata yang menatapnya geli.

"Heh lo!"teriaknya ke Jean yang sedang jingkrak-jingkrak.

Jean terkesiap di tempatnya berdiri lalu menolehkan kepalanya perlahan. Merutuki nasib sialnya karena harus bertemu OSIS yang -menurutnya- sok berkuasa itu.

"Lo udah telat dan bohongin Pak Juki buat bisa masuk."katanya dengan jengkel di buat-buat.

Tentu saja! Mana bisa Jaehyun memarahi Jean yang sudah ketakutan di hadapannya.

"Haha itu gak sengaja."kata Jean menghindari tatapan cowok di hadapannya.

"Lo di hukum, hormat di depan bendera."katanya santai.

"Atau..."Jean mendongak menatap Jaehyun yang kini tersenyum.

"Lo bisa pergi ke kelas tanpa hukuman."

"Wahh lo menyalah gunakan jabatan lo jadi anggota osis."tunjuk Jean ke Jaehyun.

"Jadi lo pilih di hukum?"kata Jaehyun membuat Jean mengkerut takut.

"Tapi.."

"Lo beneran gak kenal gue ya Jean?"

Jean mengerutkan dahinya bingung menatap cowok di hadapannya memanggil namanya.

'Darimana ni osis tau nama gue? Gue kan bukan pelanggar deh. Gue kan anak baik nan manis.'

"Lo.. Anggota Osis?"ujar Jean ragu. Lalu dia memekik dan menatap Jaehyun penuh selidik.

"Lo bukan anggota osis ya, lo cuma pengen kabur dari hukuman kan?!"tunjuk Jean.

Jaehyun terkekeh, lalu menunjukkan tanda pengenal anggota osisnya.

Someone Like Me • Jaehyun NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang