Maaf untuk segala typo yang ada. Happy reading sayang-sayangQ 😚💛💚❤💜💙
🌼🌼🌼
Jaehyun menghembuskan nafasnya lelah duduk dibelakang panggung untuk menghandle perwakilan kelas yang tampil. Sesekali membantu Pak Yadi untuk mengecek sound system untuk menghindari kesalahan. Sampai Pak Yayan mengumumkan kelas XII IPA 3 yang menampilkan budaya dari negara Belanda. Jaehyun sontak bangkit berjalan ke samping panggung hanya untuk mencuri pandang pada Jean.
Dia rindu Jean.
Posisi panggung berada di ujung lapangan, dengan stand-stand bazar dari masing-masing kelas mengelilinginya. Kebetulan stand bazar kelas Jean dekat panggung membuat Jaehyun tak sulit menemukan Jean.
Gadis itu nampak bersemangat mendukung perwakilan teman sekelasnya yang membawakan sebuah lagu ciptaan dengan apik diiringi gitar akustik oleh Sooyun. Gadis berambut sebahu itu nampak keren memangku gitar sambil memainkannya. Sesekali bibirnya melengkung ke atas sambil memejamkan matanya menikmati permainan gitarnya.
Sampai July datang entah dari mana menepuk bahu Jean yang tengah serius menonton pertunjukkan lalu berbisik padanya. Wajah Jean nampak berbinar saat di bisikkan sesuatu oleh July. Kedua gadis itu nampak antusias lalu tertawa bersama. Tanpa menyadari tatapan Jaehyun yang menyendu.
Gadis itu nampak baik-baik saja. Tertawa lepas bersama July. Wajahnya seceria biasanya. Kaya yang gak punya masalah apapun.
Apa itu artinya, Jaehyun sedih sendirian?
Tiba-tiba saja, kata-kata Taeyong berdengung lagi dikepalanya.
"Dulu lo putus sama Rose tanpa tahu apa-apa kecuali soal Rose jalan bareng cowok lain. Makanya lo bingung."
"Lo cuma penasaran karna masalah lo sama Rose gak jelas."
"Wajar Jean minta putus sama lo, lo malah memprioritaskan Rose. Walaupun Jean kasih pengertian, tapi kalo lo nya udah keterlaluan ya gitu."
"Jean gak bilang apa-apa karna maunya lo peka. Tapi nyatanya?"
"Bengong mulu."
Jaehyun hanya tersenyum tipis tak menanggapi Alif yang mengikuti arah pandang Jaehyun. Cowok itu tanpa sadar menghela nafas.
"Cewek lo ya?"celetuk Alif membuat lamunan Jaehyun buyar. Cowok berlesung pipi itu menoleh dengan senyum miris.
"Bisa jadi."
Alif mengerutkan alisnya bingung namun tak lama ia tersenyum jahil, "lagi berantem, bro? Makanya kemarin-kamarin rapat gak fokus mulu?"kata Alif menak turunkan alisnya menggoda.
"Mungkin?"
Alif yang pada dasarnya gak tahu apa-apa cuma terkekeh, "sana samperin. Biar ini gue yang handle semua."
Jaehyun menoleh, "kerjaan kita masih banyak."
"Santai aja. Bentaran juga istirahat. Mungpung si Andre lagi nganter nyokapnya ambil rapot."kata Alif sedikit memelankan suaranya di kalimat terakhir.
Jaehyun sedikit terkekeh sambil menepuk pundak Alif pelan. "Gak usah, ini penampilan terakhir sebelum istirahat kan? Bantuin Jungwoo sana. Mau foto-foto dokumenter malah di mintain foto sama cewek-cewek."
Alif tertawa, "yaudah. Good luck ya."kata Alif entah untuk apa sambil pergi.
———————————
Setelah Sooyun turun dari panggung yang di sambut dengan bahagia oleh Jean dan July. Ketiga gadis itu berteriak heboh memuji Sooyun.
"Akhirnya, lo ada gunanya juga."ujar Jean mencubit kedua pipi Sooyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone Like Me • Jaehyun NCT
Teen Fiction"Ada yang suka sama kakak, namanya Jaehyun" ----- By: @wilkiyoo