30.Gugup

2.6K 335 20
                                    

Maaf untuk segala typo yang ada. Happy reading! 💝

🌼🌼🌼

"Emang kita mau kemana sih?"tanya Jean mencondongkan badannya sedikit.

"Hah?"

Jean berdecak, "kita mau kemana?"tanya Jean lagi meninggikan suaranya. Namun Jaehyun tidak menjawab. Cowok itu diam-diam tersenyum.

Jean mencebikkan bibirnya kesal. Ia memperbaiki posisi duduknya. Tangannya terlipat di depan dada. Malas bertanya lagi.

Jaehyun mengurangi kecepatan laju motornya saat memasuki sebuah pekarangan rumah. Lalu berhenti tepat di depan sebuah mobil hitam yang sedang di cuci oleh seorang pria paruh baya.

"Eh, den Jae, bawa siapa tuh? Meuni geulis (sangat cantik)."pria tadi menyapa.

Jean turun dari motor lalu melepas helm yang membungkus kepalanya. Gadis itu agak mengeryitkan alisnya saat mendengar kalimat dari Bahasa Sunda yang ia mengerti. Ia berdehem pelan menyerahkan helmnya pada Jaehyun.

"Ini, Mang, kabogoh (pacar) Jaehyun." ujar Jaehyun menerima helm yang di sodorkan Jean. Menatap mata Jean saat mengatakan kata 'kabogoh'.

Pipi Jean bersemu merah mendengar jawaban Jaehyun. Gadis itu mengalihkan matanya menghindari kontak mata dengan Jaehyun. Takut khilaf.

"Udah, Mang, Jae ke dalem dulu."

"Iya sok mangga atuh."Mang Ujang, sopir pribadi keluarga Jaehyun menganggukkan kepalanya. Ia balas tersenyum saat Jean menyapanya lewat senyuman.

"Eleuh-eleuhh, meuni gelis pisan kabogoh na den Jaehyun, teh."ujar Mang Ujang bermonolog sendiri.

"Mamang ge hayang boga kabogoh kos kitu. (Mamang juga mau punya pacar seperti itu)."katanya lagi.

Namun tak lama ia langsung mengubah raut wajahnya. Lalu mengusap dadanya mengucap istigfar, "poho kan ges boga pamajikan diimah. (Lupa kan udah punya istri di rumah)"

Lalu kembali fokus mengerjakan pekerjaannya yang sempat tertunda.

(Ps. Oke kenapa ini bahas mang ujang😂)

Jaehyun menarik pelan Jean yang merasa kikuk. Di usapnya punggung tangan Jean dengan jempol tangannya.

"Ini rumahku."kata Jaehyun.

"Kok kamu gak bilang ajak aku ke rumah sih?"

"Kalo bilang bakal mau emang?"

Jean mencebikkan bibirnya, "ya seenggaknya bilang. Aku pake kaos gini malu lah."

Jaehyun mengeryitkan alisnya menggoda, "emang mau pake apa? Dress?"

"Bisa jadi."cengir Jean polos membuat Jaehyun tertawa lalu mengusap kepala Jean sayang.

"Udah, yuk. Gak papa, kok. Mamahku suka sama cewek yang apa adanya."

Jean mengeryitkan alisnya merasa aneh. Jantungnya berdegub keras tak karuan. Tangannya dingin berkeringat merasa gugup. Apalagi saat Jaehyun membuka pintu rumahnya dengan gerakan santai.

"Mah?"

Tanpa sadar Jean melotot kaget karena Jaehyun langsung memanggil Mamahnya. Mendadak ia terserang panik. Otaknya blank. Ia harus apa nanti?

Bibirnya melengkung ke atas dengan kaku saat seorang wanita paruh baya muncul. Tangan kanan Jean otomatis terulur menyalami punggung tangan Mamah Jaehyun.

"Eh, siapa, Jae? Cantik."ujar Mamah Jaehyun membuat Jean tersenyum malu dengan pipi bersemu.

"Pacar Jaehyun dong, Mah! Cantik kan?"

Someone Like Me • Jaehyun NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang