11:Tugas Jeno

4.3K 569 4
                                    

Maaf banget baru update, lagi banyak-banyaknya ulangan:(

Maaf untuk segala typo yang ada. Happy reading!

🌸🌸🌸

"Jaehyun lo kenapa sih?"tanya Jean terdengar seperti orang frustasi.

Di tanya seperti itu Jaehyun mengerutkan sebelah alisnya bingung, cowok itu berbalik memandangi Jean.

"Maksudnya?"

"Kemarin-kemarin lo cuek sama gue. T-tapi kenapa sekarang lo malah bersikap baik ke gue? Itu bikin gue bingung."suara Jean bergetar seperti ingin menangis. Tangannya mencengkram erat tugas Jeno.

Jaehyun tertegun di tempatnya. Secara naluriah Jaehyun mengusap pipi Jean yang sudah berair.

"Maaf karena udah bikin lo bingung. Gue cuma gak mau lo ngerasa risih sama gue."

Jean mengerjapkan matanya kaget, tidak menduga dengan jawaban Jaehyun yang melenceng jauh dari perkiraannya. Jean pikir, Jaehyun akan memakinya atau paling tidak memarahinya. Tapi, cowok itu malah tersenyum manis menatap Jean lekat.

Jaehyun begitu peduli padanya.

"Gue--"

"Lo pasti lupa pembicaraan kita ya?"kata Jaehyun mengusap kepala Jean lembut. Membuat Jean mengerutkan alisnya tak paham. Cewek itu hendak bertanya namun genggaman tangan Jaehyun di tangannya membuatnya bungkam.

"Yuk, nanti Jeno sama Hani nunggu kelamaan."Jaehyun menarik Jean keluar dari rumah. Membukakan pintu mobil untuk Jean seperti tidak terjadi apa-apa sebelumnya.

Meski Jaehyun sudah menjelaskan perihal kenapa cowok itu bersikap lain, namun tidak membuat Jean merasa lega. Jean malah merasa semakin bersalah pada Jaehyun. Bagaimanapun Jaehyun begitu karena perkataannya tempo hari.

"Maaf, gue sebenernya kurang nyaman sama lo."

Sepanjang perjalanan menuju sekolah Jeno, Jean terus merutuki kebodohannya itu. Bagaiamana mulutnya bisa mengeluarkan kata-kata tersebut? Seharusnya ia tidak mengatakan hal itu hanya karena perasaan tak senangnya. Setelah Jaehyun menjauh ia malah merasa tidak senang. Seperti ada yang kurang ketika Jaehyun bersikap lain padanya. Jean menghembuskan nafasnya pelan menatap keluar jendela mobil. Ia menyesali kata-katanya sekarang.

Jean tersentak saat merasakan tepukan di pundaknya. Matanya langsung menoleh pada Jaehyun yang sedang tersenyum padanya.

Aduh, Jaehyun kenapa suka tersenyum sih? Lama-lama Jean bisa diabetes ini. Habis, senyum Jaehyun manis parah ngalahin gula.

"Udah nyampe."

Jean buru-buru membuang muka sambil menganggukkan kepalanya. Takut ketahuan sedang mengagumi senyum Jaehyun yang kelewat manis. Cewek itu buru-buru keluar dari mobil lalu mendekati seorang satpam. Saat itu gerbang sekolahnya dibiarkan terbuka untuk tamu yang hadir. Di sampingnya terdapat pak satpam yang sedang berjaga.

"Pak, mau izin ke--"

"Kakak!"

Jean langsung menolehkan kepalanya saat mendengar suara yang terdengar familiar di telinganya.

"Oh Nono!"Jean langsung melambaikan tangannya pada Jeno, di belakangnya ada Hani yang kewalahan mengejar Jeno.

"Kak berhenti manggil Jeno dengan nama itu."kata Jeno kesal saat sudah sampai di hadapan kakaknya.

"Lohh, kenapa? Lucu kok."kata Jean dengan senyum mengejek.

Jeno hanya memutar bola matanya kesal tidak ingin memperdebatkannya. Percuma, semarah apapun Jeno, Jean akan tetap memanggilnya 'Nono'.

Someone Like Me • Jaehyun NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang