Jean dan July keluar ruangan dengan raut wajah yang terlihat lega. Kedua gadis itu mengambil sepatu di rak sepatu dekat bangku besi di depan ruangan ujian mereka.
"Abis ini mau kemana, Jul?"tanya Jean sambil mengikat tali sepatunya matanya melirik July yang juga sedang mengikat tali sepatunya.
"Di suruh kumpul kan sama Deka buat persiapan festival nanti?"
Jean nampak mengingat-ngingat sesuatu sambil menatap July dengan raut bingung, "iya gitu?"
"Ck, pelupa banget sih. Deka kan sekelompok sama lo masa dia gak ngasih tau?"
"Iya, mungkin, gak tau ah."katanya acuh sambil memasang sepatunya lagi.
"Lo gak ada rencana jalan gitu sama Jaehyun selepas ujian selesai?"
"Gak ada tuh, terakhir dia ngabarin gue kemarin buat nyemangatin doang. Udah gitu aja."
Jean mengangguk lalu beranjak berdiri sambil membersihkan roknya yang sedikit kotor karena debu. Tangannya terulur membantu July berdiri. Lalu kedua gadis itu berjalan menuruni anak tangga menuju perpustakan yang berada di lantai bawah.
Ketika hendak berbelok Jean tiba-tiba berhenti membuat July ikut berhenti. Gadis berkacamata itu nampak mengerutkan alisnya bingung melihat Jean mendadak diam seperti patung. Tak lama seorang gadis cantik nan langsing menghampiri Jean. Gadis itu tersenyum ramah pada Jean.
"Lo siapa?"tanya July membuat gadis itu menoleh padanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ah, sorry, gue belum memperkenalkan diri, kenalin, gue Rose Angela. Lo yang namanya Jeana Agnesia kan?"ujarnya memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangannya pada Jean.
Di balik kacamatanya, mata July membulat kaget mendengar nama itu. Dia jadi menyikut pelan Jean yang hanya diam dengan wajah melongonya.
"Eh, iya, gue Jeana."sahut Jean sambil menerima uluran tangan Rose.
'Cantik banget, gue mah gak ada apa-apanya.'
July yang masih belum percaya gadis di hadapannya mereka Rose yang 'itu' menyenggol Jean lagi. Membuat Jean menoleh padanya. Kedua gadis itu jadi saling pandang seolah sedang berbicara bahasa isyarat lewat matanya. Konyol memang.
Rose yang masih berdiri di depan mereka berdehem membuat Jean dan July menghentikan aksi bodohnya itu.
"Bisa kita bicara sebentar?"
"Sama gue?"tanya Jean menunjuk dirinya sendiri yang di balas anggukan kepala oleh Rose.
