16.Sesak

3.8K 532 16
                                    

🌼🌼🌼

Jean menghembuskan nafasnya untuk menenangkan diri. Tangannya hendak meraih handphonenya yang tergeletak di mejanya tapi urung. Diam-diam menggigit bibir bawahnya ragu. Ia menatap Sooyun dan July bergantian.

"Ahhh lama lo, buruan chat."Sooyun merampas handphone Jean dan meletakkannya di telapak tangan Jean.

"Ta-tapi Yun.."

"Cuma minta maaf kan? Niat lo gak aneh-aneh ini ngapain parno."delik July.

"I-iya sihh tapi gue deg-degan anjerrr."Jean mengacak rambutnya frustasi.

"Iyalah bego! Kalo gak deg-degan mati lo."geram Sooyun.

"Iya, tapi ini tuh beda! Beda Sooraya!"Jean melototi Sooyun kesal.

"HEH!"

FYI, Sooyun gak suka kalau di panggil Sooraya. Katanya kedengeran dangdut banget.

"BRISIK ANJIR!!"suara July menghentikan perdebatan antara Jean dan Sooyun. Karena menganggu waktu membaca novelnya.

"Udah lo buruan chat Jaehyun kalo dia mau ketemu, gue sama Sooyun bakal nemenin."

"Sekalian modus ke Taeyong ya Jul?"goda Sooyun.

"Eh? Ada apaan nih?"Jean mengerutkan alisnya tidak mengerti.

"Itu lohh Je, July diem-diem tuh ya suka merhatiin Taeyong."

"Apa sih Yun, enggak anjirrr! Kapan gue merhatiin diaaaaa,"rengek July.

"Dihh gitu ya sok gatau."

"Lo suka sama Taeyong Jul?"tanya Jean menatap July.

"Enggak ih!"

"Ahh July suka malu-malu,"Sooyun mencolek dagu July menggoda.

"Udah berisik lo,"pelotot July di balik kecamatanya, "cepet hubungin Jaehyun keburu bel masuk."katanya beralih pada Jean.

"Gak jadi deh,"Jean menyimpan handhonenya lagi ke meja.

"Ck, labil ya lo kaya bocah smp baru dapet aja."Sooyun meraih handphone Jean lalu mengetikkan sesuatu.

Jean hanya diam memandangi Sooyun tidak mengerti. Sampai handphone Jean bergetar Sooyun memberikannya pada Jean.

"Tuh udah di bales, lo tinggal ketemu sama dia."

"Hah?"

Jean melotot melihat chat yang di kirimkan Sooyun pada Jaehyun.

Me : istirahat nanti bisa ketemu? Ada yg mau gue omongin

Jaehyun : oke

"Sooraya lo?!"Jean menatap Sooyun kesal.

"Apa? Abis lo kelamaan gue kan jadi gemes."

"Tapi Yun? Kenapa musti to the point gitu sih?!"kata Jean frustasi.

"Ya emangnya kenapa sih? Kenapa musti basa-basi toh emang tujuan lo itu buat itu kan?"July mengernyitkan alisnya bingung.

"Yaa.. Gak pa-pa sih. Cuma ya gimana gitu,"

July cuma geleng-geleng kepala terus fokus lagi ke novelnya yang sempet ia abaikan.

"Yaudah sana temuin."kata July sambil mencari halaman terakhir yang ia baca.

"Temenin ya Jul?"ujar Jean dengan memelas, "Lo sekalian ke Taeyong kan?"Jean melanjutkan dengan polosnya.

"Pergi lo, gak usah balik-balik lagi."desis July.

"Yun ayo anterin."sebelum mendapat jawaban dari Sooyun, Jean sudah menarik paksa Sooyun.

Kedua gadis itu berjalan di koridor melewati setiap kelas dengan gugup. Jean sih yang gugup Sooyun mah seneng-seneng aja sekalian cuci mata.

"Yun, gimana kalo Jaehyun nya gak jadi dateng?"tanya Jean dengan panik ke Sooyun.

"Dia kan udah bilang bakal dateng onta. Parnoan deh ah."

"Iya tapi gimana kalo--"

"Kalo apa lagi Jeana?! Lo kebanyakan nonton sinetron ya jadi gini?"

Jean mendelik, "dihh tontonan gue sama kaya lo ya!?"

"Bokep?"bisik Sooyun jail.

Sontak Jean langsung membulatkan matanya lalu berkata dengan histeris, "lo suka nonton bokep yun?!"

Sooyun menepuk mulut Jean, "ENGGAK ANJIRR BECANDAAN GUE MAH,"

"Eh, enggak dia mah ngawur,"ujar Sooyun tersenyum kaku pada seorang siswi kelas X yang menatap Sooyun tak percaya.

"Enggak bohong dia,"kata Sooyun lagi ke salah satu kumpulan siswi yang memang sedang merumpi di luar kelas.

"Eh, emang tontonan lo serius bokep, Yun?"Jean malah bertanya.

Sooyun melotot tajam ke arah Jean lalu buru-buru mendorong Jean. Sooyun menyembunyikan wajahnya di balik punggung Jean.

"Gila ya lo, gue becandaan doang!"

"Hahahahaha,"

"Eh Jaehyun dateng!"Sooyun menyikut Jean.

"Hah? Mana?"

Sooyun menunjukkan Jaehyun datang dari arah kantor guru.

"Eh, eh, eh, gimana dong?"

"Ya gak gimana-gimana anjir!"

"Ya tapi ntar gue musti ngomong apa?"

"Emang ya lo, bego banget urusan ginian,"Sooyun menggelengkan kepalanya.

Gadis berambut pendek itu menepuk pundak sahabatnya sambil tersenyum lebar, "Good Luck ya. Bye!"

"Eh, eh, eh Sooraya!"

Namun Sooyun terus melangkah pergi ke arah bangku taman yang cukup jauh dari tempat Jean.

Jean menghembuskan nafasnya lalu berbalik. Gadis itu terkejut mendapati Jaehyun sudah ada di depannya. Jean langsung memberikan senyuman kikuknya.

"Hai."

"Kenapa?"

Jean tersentak mendengar nada dingin yang di keluarkan Jaehyun kepadanya. Diam-diam Jean menggigit bibir bagian dalamnya.

Semua kalimat yang akan ia sampaikan untuk Jaehyun ia urungkan. Lalu ia menghembuskan nafasnya pelan.

"Gue cuma mau nanyain Hani, sori udah ganggu lo."kata Jean pelan.

Jaehyun mengernyitkan alisnya,"Hani baik-baik aja, lo bisa chat dia kenapa nanya ke gue?"pancing Jaehyun.

Jean tersenyum kikuk, "ah itu, mm.. gue cuma.. cuma--"Jean memutar otaknya agar mengatakan alasan yang bagus.

"Cuma gak ada kuota! Iya, cuma gak ada kuota hehe,"

Jaehyun memandang datar Jean, "cuma itu?"

Jean menganggukkan kepalanya pelan, "iya"

"Yaudah, gue duluan ya sibuk osis."

"Hm, sori banget udah ganggu."

Setelah itu Jaehyun melangkah pergi meninggalkan Jean yang terdiam.

Gadis itu lagi-lagi menggigit bibir bagian dalamnya. Ada yang terasa sesak di dalam dirinya. Yang jelas di sebabkan oleh cowok bernama, Jaehyun Adyatama.

'Lo kenapa Jaehyun?'

🌼TBC🌼

Selamat menunaikan ibadah puasa, bagi yg menjalankan 🙏 maaf kalo selama ini aku kelamaan update 🙏

Someone Like Me • Jaehyun NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang