Jaehyun menggosok-gosok rambutnya yang basah oleh handuk kecil. Lalu suara dering handphonenya menghentikan aktivitas tangannya. Masih dengan keadaan mengenakan handuk yang melilit di pinggangnya, Jaehyun berjalan mendekati nakas. Meraih handphonenya yang terus berdering.
Jaehyun mengerutkan alisnya heran melihat adiknya yang menelfon. Tanpa pikir panjang Jaehyun menggeser tombol berwarna hijau ke kanan.
"Ada apa dek?"
"Kak bisa ke rumahnya Kak Jean gak?"
Suara Hani terdengar panik di sebrang sana. Jaehyun mengernyitkan alisnya, "Ada apa emang?"Jaehyun mendudukkan dirinya di kasur.
"Tugas bahasa Indonesia Hani sama Jeno ketinggalan di rumah Jeno. Kak Jean gak ngangkat telfonnya, kayanya masih tidur. Kakak bisa ke sana gak?"
Awalnya Jaehyun ingin menolak tapi suara Hani terdengar lagi.
"Please.. Tugasnya harus di kumpulin hari ini kak. Nanti nilai Hani sama Jeno di kurangi."
Jaehyun menghela nafasnya, "Iya nanti Kakak ke sana."
"Iya, cepet ya Kak. Jeno udah marah-marah karena kak Jean gak angkat telfonnya."kata Hani dengan suara pelan saat menceritakan Jeno.
Jaehyun terkekeh, "Iya-iya Kakak tutup dulu ya telfonnya."
Jaehyun meletakkan handphonenya lagi di nakas. Lalu berjalan mendekati lemari mencari pakaian.
Jaehyun harus pakai apa ya? Haruskah memakai kameja? Atau kaos saja? Rambutnya harus ia tata bagaimana ya ?Ahh Jaehyun mendadak bingung.
Tunggu...
Kenapa Jaehyun harus repot-repot memilih baju? Dia kan cuma mau ke sekolahannya Hani.
Cuma karena mampir dulu ke rumah Jean?
Hey, bahkan ini bukan acara nge-date-nya sama Jean! Cuma mengantar tugas adiknya.
Helaan nafas keluar dari mulutnya. Lagi pula Jean pasti merasa tidak nyaman dengannya nanti. Akhirnya, Jaehyun mengambil asal kaos dan jeans yang berada di dalam lemarinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Ps. Abaikan maskernya)
Dirasa penampilannya sudah oke, Jaehyun meraih handphonenya yang ada di atas nakas. Lalu mengambil kunci mobilnya yang berada di dalam laci.
