4:Hani

5.7K 723 96
                                    

Maaf baru update...

Maaf untuk segala typo yang ada. Happy reading.

🌼🌼🌼

Jean membuka pintu rumahnya sembari mengucapkan salam seperti biasanya. Tidak mengira kalau akan ada yang menjawab salamnya. Biasanya adiknya akan sibuk mendekam di dalam kamar dengan buku-bukunya.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Jean mendekati adiknya yang sedang berkutat dengan buku bahasa Indonesianya. Tak lupa ada seorang cewek yang duduk manis di samping Jeno.

"Eh ada temennya Nono ya?"sapa Jean tak lupa dengan senyum lebarnya.

"Nono? Siapa Nono?"beo cewek itu.

"Maksudnya Jeno."

Cewek itu berusaha tidak menertawakan nama panggilan Jeno itu.

Hei, bagaimana itu tidak lucu ketika seorang cowok kelewat pinter di sekolahnya, di panggil Nono saat di rumah. Ohh dia sangat bersyukur satu kelompok dengan Jeno.

"Kakak ih!"Jeno melirik Jean tajam karena memanggilnya dengan Nono lagi. Padahal itu panggilan saat dia kecil. Gak etis kalau sekarang di panggil Nono, dia sudah tiga belas tahun! Sudah kelas dua SMP!

"Haha iyaiya."seakan mengerti Jean mengangguk lalu mengalihkan matanya ke arah cewek itu. Lalu duduk di samping cewek itu.

"Hai?"

Seakan mengerti, cewek itu pun memperkenalkan dirinya."Aku Hani Kak."katanya dengan senyum manis.

"Ah ya, hai Hani, udah makan?"tanya Jean lembut khas kekakak-kakakan.

Hani menggeleng ragu, takut-takut ia melirik Jeno.

"Jen masa Hani gak kamu kasih makan sih?!"omel Jean kearah adiknya.

"Jeno kan gak bisa masak kak Je!"

"Kan bisa minta Mamah--"

"Mamah gak ada."

"Loh kem--"lagi-lagi kalimat Jean terpotong.

"Kalau kakak mau ngomel-ngomel mending Kakak buatin Jeno sama Hani makanan, ribet banget sih."desis Jeno menatap Kakaknya jengah.

Kenapa kakaknya tampak begitu bodoh sih?

"Ish! Sopanan dikit kek sama kakak juga!"gerutu Jean lalu berdiri, berniat menuju kamarnya untuk berganti pakaian.

Setelah beberapa menit, suasana ruang tamu yang di tempati Jeno dan Hani tenang. Mereka membahas buku apa yang bagus untuk dijadikan tugas resensinya.

Sampai suara gaduh Jean mengganggu konsentrasi Jeno.

"Kenapa sih kak?!"teriak Jeno frustasi, anak itu bahkan sudah melupakan keberadaan Hani yang berada di sampingnya.

Jeno menghela nafasnya jengah melihat Kakaknya sudah memecahkan sebuah piring. Mana dua lagi.

"Kakak kalau gak bisa masak diem!"ketus Jeno.

"Ihh mulutnya ya!"Jean menepuk bibir Jeno keras.

"Mau masak apa sih kak? Sampe pecah gini."

"Tadi gak sengaja kesenggol jadi jatoh."Jean meringis melihat darah segar keluar dari ujung jari telunjuknya.

"Kakak ceroboh banget sih!"Jeno terus mengomeli Jean.

"Marah-marah mulu nanti cepet tua lohh."

"Kakaknya nyebelin."kata Jeno membersihkan tangan Kakak cerobohnya itu.

Someone Like Me • Jaehyun NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang