🌸🌸🌸
"Iya, gak papa. Kamu lagi ngapain Jae?"Jean membenarkan letak bantal di belakang punggungnya yang ia jadikan sandaran, ia mencari posisi nyamannya.
"Jae, kamu masih lama ya nelfonya."
Tubuh Jean menegang mendengar suara yang sudah tak asing di telinganya. Meski baru sekali mengobrol dengan Rose. Suara unik milik Rose membuatnya cepat hapal.
Jean mencengkram hape di tangannya erat mencoba terdengar tenang walau nada bicaranya sedikit bergetar. "Kamu bareng siapa?"
"Maaf, Na, nanti aku telfon lagi."
Lalu sambungan telfon pun terputus secara sepihak. Membuat Jean mematung di tempat. Gadis itu tak percaya Jaehyun memutus sambungannya begitu saja. Bukan ini yang diharapkannya.
Ngapain coba? Takut Jean denger mereka lagi ngobrol mesra gitu?! Jean ganggu gitu malem-malem nelfon Jaehyun?!
Padahal Jean telfon Jaehyun karena gak enak udah nyuekin Jaehyun seharian. Tapi, Jaehyun malah lagi bareng Rose. Malem-malem gini?
Ngapain coba?
Padahalkan Jean mau nanya tentang Rose ke Jaehyun. Gimana pun lebih baik langsung nanya ke Jaehyun langsung daripada Jean menerka-nerka sendirian. Gak enak. Bikin pusing. Tapi, setelah mengetahui bahwa Rose ada di rumah Jaehyun di jam malam begini membuat rasa itu hadir.
Jean meragukan Jaehyun.
Jean menghembuskan nafasnya berkali-kali untuk menenangkan diri. Mencoba mengenyahkan pikiran-pikiran negatif yang berseliweran di kepalanya.
Namun bukannya reda emosinya semakin meletup-letup, siap meledak kapan saja. Bayangan Jaehyun sedang bersama Rose terus menghantui pikirannya.
"Enggak! Enggak!"
Jean menggeleng-gelengkan kepalanya keras. Jadi menggeliat di atas kasur kaya cacing kepanasan, gak bisa diem.
Tak di pungkiri ada rasa takut yang ikut menyusup ke sudut hatinya. Bagaimana kalau Jaehyun ada apa-apa sama Rose?
Gimana kalau Jaehyun sama Rose...
Jean menggigit bibir bawahnya tak tahan dengan rasa sakit yang tiba-tiba terasa menusuk hatinya. Memikirkannya saja membuat Jean sekacau ini? Gimana kalo beneran?
Enggak.
Enggak.
Jean gak mau itu terjadi. Jean percaya pada Jaehyun. Ya, dia memang percaya. Tadinya. Sebelum Jean mengetahui fakta bahwa Rose di rumah Jaehyun di waktu malam begini. Pukul 7.54.
"Je, gue mau--"
"IH! NGESELIN!"
Rena yang baru masuk ke kamar Jean buat ngajak maskeran mengerut kaget karena teriakan Jean. Rena memandang Jean kesal yang malah gak sadar diri ngelanjutin kekesalannya. Dia nonjok-nonjok bantal gak jelas.
"Sekalian aja yang ditonjok kaca Je, biar kaya di drama-drama korea."cetus Rena membuat Jean menghentikan aksi menonjoknya. Gadis itu menoleh dengan wajah kesal.
Pas banget ada Rena masuk. "Renaaa! Gue kesel!"adunya langsung.
Rena menatap Jean curiga dengan ekspresi berlebihan. Bibirnya melengkung ke bawa matanya sedikit melotot kaya lihat sesuatu yang gak enak. Sengaja mukanya di jelek-jelekin biar Jean muak. Habis Rena muak denger curhatan Jean. Bawaannya mau ngomong kasar mulu.
"Jelek banget sih lo? Harusnya tadi gue poto terus di upload di sosmed lo. Biar cowok-cowok tahu busuknya lo gimana."delik Jean.
Rena menutup mulut dengan wajah sok kaget, "Cowok-cowok gak akan kabur tuh!"katanya sombong duduk di tepi ranjang lalu mengibaskan rambut panjangnya. "Kecantikan gue di atas rata-rata soalnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone Like Me • Jaehyun NCT
Teen Fiction"Ada yang suka sama kakak, namanya Jaehyun" ----- By: @wilkiyoo