18.Maksudnya apa?

3.5K 527 22
                                    

Maaf untuk segala typo yg ada. Happy reading!

🌼🌼🌼

"Je kuy ngantin."ajak Sooyun dengan semangat.

"Enggak kalian aja, gue males."

"Ihhh Jean gak boleh gitu! Bentar lagi ulangan semester ntar lo sakit."kata Sooyun mencoba merayu.

"Sejak kapan sih lo perduliin ulangan Yun?"Jean semakin menenggelamkan wajahnya ke balik lipatan tangannya.

"Yaudah lo mau nitip?"tanya July capek juga ngebujuk Jean dia udah gak sabar mau ke kantin laper. Jean menggelengkan kepalanya.

Setelah July dan Sooyun pergi Jean baru mengubah posisi kepalanya menjadi menghadap tembok.

Selang beberapa menit Jean merasa seseorang duduk di bangku July. Tapi pergerakkan itu tidak membuat Jean mengubah posisinya.

Jean terus menatap tembok kelas sampai matanya terasa memberat tidak memperdulikan orang yang di belakangnya. Jean terlalu mengantuk meladeni orang lain karena semalam ia tidak bisa tidur.

"Je, bangun!"

Jean merasa ada seseorang yang mengguncangkan tubuhnya pelan. Gadis itu mengerjapkan matanya pelan.

"Makan dulu gih udah istirahat kedua."

"HAH?!"mata Jean langsung membulat sempurna. Ia menatap July shock.

"Gue gak ikut pelajarannya Bu Rini?"

"Bu Rini gak ada jadi tadi jamkos."jelas July membuat Jean bernafas lega.

"Lagian lo tidur lama nyenyak banget. Leher lo gak sakit apa?"giliran Sooyun yang bertanya.

Jean cuma nyengir, "Semalem kurang tidur gue."

"Lo kapan jajan Je? Kok gue gak liat lo ada ke kantin?"July yang tadinya mau mengambil buku di kolong meja jadi mengacungkan sebungkus roti dan susu kotak.

"Anjerr tau gitu gak akan gue beliin ini nyet."Sooyun menyodorkan sebungkus nasi kuning dengan air mineral.

"Gue gak ke kantin."

"Eh, ada gelangnya."pekik July lagi mengacungkan sebuah gelang yang sangat Jean kenali.

"I-ini nemu dimana?! Kok bisa ada di sini?"Jean mau nangis aja rasanya saking senengnya.

Gelang gueeee......T-T

"Itu gelang gak kasih lo jampe-jampe kan Je?"

"Sooraya omongan lo ya! Jangan yang serem-serem, bangke!"sembur Jean kesal.

"Gue cuma nanya, gak usah nge gas."Sooyun balas melotot, "Lagian ini gelang udah di sita osis masa balik ke sini lagi?"

"Eh, iya ya?"

Jean menggeleng-gelengkan kepalanya enggan memikirkan perkataan horor Sooyun.

"Udah-udah yang penting gelang gue balik."

"Iya sih, Je gak ada niatan ke toilet gitu?"tanya Sooyun tiba-tiba.

"Kenapa emang?"

Sooyun menggerakkan tangannya menyuruh Jean mendekat, "muka lo ada ilernya."

July yang diem cuma ketawa-ketawa lihat Jean udah panik nutupin mukanya sama rambutnya.

"Yun anterin toilet."

"Dih ogah, masa gue nganterin orang ileran macam lo?!"sewot Sooyun dengan muka jijik ngeliat Jean.

"Sahabat durhaka lo!"Jean merenggut memutuskan ke toilet sendiri. Sooyun aja males apalagi July yang sibuk kencan sama buku?

"Lahh lo kira gue kembaran malin kundang?"

"Malin kundang durhakanya sama ibu bukan sahabat, bego."balas July karena sebel juga sama omongan Sooyun.

Tidak ingin mendengar perdebatan July dan Sooyun yang akan berlangsung, lebih baik Jean buru-buru pergi. Dari pada nanti kena imbasnya.

Setelah sampai di toilet Jean berkaca. Jean tidak menemukan 'iler' yang di maksud Sooyun. Dalam hati ia menggerutu menyalahkan Sooyun. Padahal bilang saja kalau mukanya jelek.

Pantes aja Jaehyun jadi benci sama gue

Jean buru-buru menggelengkan kepalanya saat kepalanya mengingat Jaehyun.

Enggak, enggak boleh! Gak boleh mikirin Jaehyun.

Jean menyalakan keran air lalu membasuh mukanya berkali-kali. Mungkin ini bisa nyegerin otaknya yang rada koslet.

Tepat saat Jean mematikan keran airnya seseorang keluar dari salah satu bilik kamar mandi. Jean mencoba untuk tidak gugup saat melihat bayangan Alisha di dalam cermin yang semakin mendekat ke arah wastafel.

Buru-buru Jean meraih tissue dan mengeringkan wajahnya. Cepat-cepat keluar toilet juga karena enggan berurusan dengan Alisha.

Namun perkataan Alisha membuat Jean membeku di tempatnya.















"Ada hubungan apa lo sama Jaehyun?"





Sekujur tubuh Jean merinding. Semua hal yang menyangkut Alisha itu 'horor', menurut Jean. Suara air yang keluar lewat keran menjadi backsound ketegangan di antara mereka.

Oke, tenang Je gak usah di perduliin kunti macam si Alisha. Jalan aja terus oke?

"Hebat ya lo, sampe Jaehyun nyamperin lo cuekin."

Fix, Jean gak bisa untuk gak noleh ke belakang. Gadis itu sudah memandang Alisha bingung.

"Maksudnya apa?"










🌼TBC🌼

Gak tahu bakal update kapan lagi 😭 maaf ya kalo chapter berikutnya updte lama. Tapi semoga aja enggak 😂

Someone Like Me • Jaehyun NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang