13.Rena Adelina

3.9K 535 16
                                    

Maaf untuk segala typo yang ada. Happy reading!

🌸🌸🌸

Tidak seperti hari minggu pada biasanya, Jean merasa malas buat ngapa-ngapain. Pukul enam pagi cewek berponi rata itu sudah terbaring di sofa menonton kartun bis warna-warni. Sampai jam menunjukkan pukul 11.30 tidak ada yang menarik lagi untuk di tonton. Jean masih belum beranjak dari sofa sibuk melamun. Biasanya Jean sudah stand bye di depan laptopnya atau tidak cekikikan gak jelas mainin hapenya.

Tapi untuk minggu ini Jean pergunakan untuk melamunkan sosok Jaehyun yang -entah- kenapa selalu ia pikirkan akhir-akhir ini. Kejadian salah kirimnya yang memalukan, pertemuan pertamanya yang tak kalah memalukan sampai Jaehyun mengantarkannya ke restoran ayam July. Semuanya masih terasa segar di benakknya. Perasaan bersalah menyelimuti hatinya. Bersalah karena dia menyakiti Jaehyun. Perasaan bersalah dan rindu akan sosok Jaehyun yang tidak pernah Jean bayangkan.

Tiba-tiba Jean merasa ada yang mengguncangkan tubuhnya. Namun tak ia hiraukan karena Jean pikir itu Jeno.

"Diem ah, No. Main aja sana jangan ganggu kakak."kata Jean di balik selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.

PLAK!

"AW! NONO SAKIT!"karena kesal Jean langsung menyingkirkan selimut dan melihat sosok yang sudah menepuk bokongnya sembarangan.

Jean langsung membulatkan matanya kaget. Orang yang menepuk bokongnya bukan Jeno melainkan sosok perempuan yang sangat di kenalnya.

"Lo pikir gue Jeno apa?"kata perempuan itu kesal.

"Ngapain lo kesini?"delik Jean melihat sepupu yang merangkap sebagai sahabatbya itu berada di rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ngapain lo kesini?"delik Jean melihat sepupu yang merangkap sebagai sahabatbya itu berada di rumahnya. Rena Adelina namanya.

"Ya liburan lah."Rena duduk santai di sofa single yang berada di samping Jean.

"Tumben, biasanya liburan sama yayang."cibir Jean kesal.

"Udah putus."Rena berucap santai sambil mengeluarkan handphonenya.

"Pantesan."kata Jean acuh berbaring kembali di sofa.

"Kenapa emang?"Rena menatap Jean yang berbaring membelakangi tivi.

"Biasanya kalo lo kesini ada butuhnya doang."gumam Jean malas berbicara pada Rena. Pasalnya Rena suka lupa sama Jean kalau udah punya pacar. Galau aja datengnya ke Jean, giliran seneng lupa lagi deh sama Jean.

Rena langsung berjongkok lalu mengguncangkan tubuh Jean pelan, "Ahh Jean maaffffff. Gue gak maksud ihh."

"Iya-iya, gue ngerti kok, budak cinta macam lo mana ngerti."Jean berucap masih dengan nada yang gak semangat.

"Tuh kan malah ngatain gue."Rena memberenggutkan bibirnya kesal.

Rena berdiri berkacak pinggang menatap Jean kesal, "Gue tuh kesini supaya lupa sama si brengsek Dimas, tapi lo nya malah ngatain gue, tai!"

"Yaudah pergi lagi aja."

"Ihh anjir bangke lo."

Jean tidak menjawab perkataan Rena karena sibuk memikirkan obrolan terakhir kemarin bersama Taeyong. Awalnya Jean tidak ingin mempermasalahkannya tapi entah kenapa tiba-tiba saja muncul di benakknya.

"Kalo lo emang suka juga sama Jaehyun. Lo kejar balik lah."

"Emang gue cewek apaan Yong? Nyamperin cowok duluan."

Taeyong mengeryit, "Lo gengsian banget sih jadi cewek? Je, cowok juga butuh di perjuangin gak cuma cewek. Udah ya gue duluan!"Setelah itu Taeyong benar-benar pergi meninggalkan Jean yang terdiam.

"Lo dengerin gue gak sih Je?"Rena tiba-tiba menyingkirkan selimut yang membungkus Jean.

"Apa sih Ren?"ujar Jean sembari bangkit.

"Ishh! Tuh kan lo gak dengerin gue."Rena duduk di samping Jean.

"Bodoh ah Ren, gue lagi pusing."

"Sakit lo?"

Jean menggelengkan kepalanya lesu. Lalu tangannya menepuk pelan dada sebelah kirinya pelan, "Tapi ini yang sakit Ren."

Rena mengernyitkan alisnya heran tidak biasanya Jean bersikap tak biasa, "Patah hati lo?"Rena sedikit terkekeh.

"Gatau."

"Dihh, kenapa sih lo? Gak biasanya banget?"

Jean menatap Rena dengan alis mengerut. Mungkin Rena bisa membantunya pengalaman asmara Rena kan banyak.

"Ren, emang cewek musti berjuang juga ya?"

"Hah? Maksudnya?"

"Hah,heh,hoh."

"Ihh serius gue, maksudnya gimana?"

"Gue ceritain nih tapi janga di ketawain."

Rena tertawa kecil, "iya-iya tergantung ceritanya apa dulu."

Jean menghirup udara dalam-dalam lalu menghembuskannya pelan, matanya menatap Rena serius. Dan bibirnya lancar menceritakan sosok Jaehyun pada Rena.

"Gue musti ngapain Ren?"

Ren menepuk dahinya kesal, bagaimana bisa Jean sebodoh ini sih?

"Lo bego ya Je? Ya lo minta maaf lah nyet. Gereget gue."kata Rena dengan menggebu-gebu.

Jean menggigit bibir bawahnya pelan, "Gitu ya?"

"Iyalah, katanya lo suka?!"Rena kesal setengah mati.

"Tapi itu gak kelihatan guenya yang ngejar kan?"

"Lo gengsian banget sih Je? Gak usah mikirin itu lah,toh Jaehyun duluan kan yang ngejar lo?"

"Iya sih.."Jean mengangguk-anggukkan kapalanya.

"Tapi gimana kalo selama ini ternyata Jaehyunnya sebenernya gak suka gue Ren? Mau dikemanain ini mukaaa?!"

Rena menoyor kepala Jean gemas, "Uda gengsian gak pekaan lagi ya lo! Udah pokoknya besok lo minta maaf sama dia."

"Ihh maluuuu:("Jean merengek lagi.

"ASTAGFIRULLOH JEANA AGNESIAAAAA."

"Yahh Ren, gimana kalo July sama Sooyun ngetawain gue?"

"Ren gue musti gimana ini?"

"Ren gimana kalo Jaehyunnya gak maafin gue?"

"Ren, Ren, Ren.."

Rena menutup telinganya kesal lalu pergi meninggalkan Jean yang terus mengoceh. Rasanya nyesel juga dateng ke rumah Jean, bukannya happy malah makin pusing.

🌸TBC🌸

Yeayyy ada mbak irenenya ehehehe. Mungkin ada yg ga suka sama irene, jadi kalian bisa bayangin siapa aja itu sosok Rena Adelina.

Wilkiyoo 💕

Rabu, 4 April 2018

Someone Like Me • Jaehyun NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang