part 1

67.5K 1.6K 75
                                    

       Di jalan menuju sekolah seorang gadis cantik dengan seragam putih abu-abu itu berjalan sendirian,sesekali ia tersenyum kepada teman-temannya yang kebetulan juga lewat.

"Selamat pagi Aurellia Senja"


Sontak gadis itupun menatap kearah sumber suara,cowok beralis tebal itu tersenyum di depannya,dalam hati ia bertanya siapa cowok ini? Darimana tau nama lengkapnya ? Bukan anak sekolah sini dan Aurel pun yakin ia belom pernah bertemu dengan pria ini sebelumnya.

    "Rel ayo buru,udah mau bel" ucap salah satu teman kelasnya seraya berlari Aurel spontan melihat jam di tangannya.

   "Maaf permisi,udah mau bel masuk" ucapnya buruburu

   "Semangat belajarnya Aurellia Senja" teriak cowok berkaos putih dipadukan dengan kemeja kotak-kotak yang tak di kancingkan dan celana jeans sobek-sobek di bagian lutut sepaket dengan sepatu berwarna putih.

●●●

Siang harinya Aurel berjalan keluar dari gerbang sekolah menuju halte,lokasi sekolah memang bukan jalan umum jadi ia harus berjalan sekitar 50 meter untuk sampai ke jalan raya lebih tepatnya ke halte.

   "Hai Aurellia Senja"

   "loe??"

Cowok beralis tebal itu berjalan persis di samping Aurel seraya berkata,

   "jangan takut gue bukan orang jahat kok,mau kehalte kan? Boleh gue temenin?

sedangkan Aurel sendiri masih bingung dengan kehadiran cowok ini,ia hanya diam saja.

   "Gue perhatiin loe sering jalan sendirian."

   "perhatiin??

   "iya, loe gak sadarkan,gue udah seminggu lho perhatiin loe,dari kedai itu!! ucapnya seraya menunjuk kedai kopi yang tak jauh dari sekolah dan kedai itu memang selalu ramai banyak anak-anak yang pada nongkrong disitu.

Dan kini mereka telah sampai dihalte, setelah memastikan Aurel naik busway dan dapat tempat duduk cowok itupun berkata

     "hati-hati Aurellia senja"

                                      ●●●

    Hari berikutnya cowok itupun kembali melakukan hal yang sama lagi, bahkan pagi-pagi ia sudah menunggu Aurel dihalte berjalan menemani Aurel sampai depan gerbang sekolah begitupun pulangnya ia juga sudah stay didepan gerbang, hal ini terus berlanjut sampai beberapa hari,Aurel masih tak mengerti bahkan ia membiarkan hal itu terjadi.

   "loe gak sekolah atau kuliah??"

   " enggak,gue dikeluarin dari sekolah"

   "dikeluarin??"

   "iya, kenapa? kaget ya? heheee tapi gue bukan orang jahat kok tapi bukan orang baik juga sih,,emm lebih tepatnya apa ya??"

   "orang-orangan sawah" Aurel menjawabnya dengan asal.

   "mana ada orang-orangan sawah ganteng gini"

   " situ ganteng?"

   " iya..kata babe somat sih."

   " babe somat, siapa? papa kamu?"

   " itu yang punya kedai kopi hahaaa"
spontan Aurel pun ikut tertawa.

   "ya abisnya tiap gue dateng dia sllu bilang gini *eh ganteng mau minum apa* gitu"

   "itu mah biar loe  beli hahaaaa dasar"

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang