Part 23

11.6K 416 27
                                    

⛅⛅⛅

    Dev duduk ditepi kolam ikan, matanya menatap kearah ikanikan yang berenang kesana kemari mengikuti aliran gemricik air mancur ditengah tengah, hari ini ia terlalu malas untuk kemana-mana bahkan sedari tadi ia tidak mandi.

Suara motor khas memasuki rumah tanpa perlu keluar dev sudah tau jika itu kelvin, benar saja suara itu sudah memanggil-manggil namanya seraya bersiul-siul, dev tak menjawab nanti pasti juga kelvin menemukannya ia enggan beranjak.

"Mulut loe libur ngomong?" sergah kelvin karna kesal dev tak menyahut sehingga ia harus mencari-cari dulu ke setiap kamar dan sudut ruangan.

"Sini gue asuransiin" tambahnya lagi masih berdiri dipintu belakang kini jarak mereka hanya berkisar dua meter.

"oh yang perlu diasuransiin itu hati loe.. lupa gue"celetuk kelvin.

"guee gedek sama loe nyet.. kalo loe cinta loe perjuangin dong..jangan letoy kayak tai ayam gini.. diem..benggong..ngelamun.. yaellah dev gece woi gece, gue serasa emak emak yang nonton sinetron live, kagak kelarkelar..ribet..belibett"

"Bunda loe dimana?"

"Dirumahlah.. emangnya adaapa nyet?" tanya kelvin serius.

"cuma mau nanya, dulu nyidam apa sampe punya anak yang comelnya nglebihin nini nini kayak loe" ucap dev berlalu masuk meninggalkan kelvin yang melotot menatapnya.

"Mending guee.. lah loe!! Generasi galon..gagal move on.. lebih mengenaskan bukan?" Celetuk kelvin tak mau kalah.

"Whateveer" jawab dev masuk kamar merebahkan tubuhnya keatas kasur memandangi langit-langit kamar.

Nyatanya kelvin tetap menguntit masuk kekamar juga.

"Keluar loe..privasi" ucap dev tanpa mengalihkan pandangannya.

"privasi privasi tai ayaaam.."sahut kelvin.

"eeh loe udah cerita ke aurel soal mutiara?" tanya kelvin memulai obrolan yang lebih berbobot daripada terus debat sama sigalon.

"Darimana dia tau kalo loe udah tunangan sama mutiara?" Tambah kelvin nangkring diatas jendela.

Seketika dev langsung mengerjap bangun menoleh kearah sahabatnya.

"Ciih giliran ngomongin beginian baru gue ditanggepin.. emang monyet loe" umpat kelvin.

"Darimana dia tau?" pertanyaan itu keluar dari mulut dev begitu saja,

"kalo gue tau gue gak nanya loe kutu kambiiiing"

"gue gak pernah bilang apapun kedia!!" Pandangan dev tertuju kearah kelvin sehingga cowok itu merasa tertuduh.

"loe nuduh gue?? Sumpah bukan gue onyeeet" bela kelvin.

Satu yang ada dalam pikirannya "mama" .. tapi rasanya gak mungkin mamanya melakukan itu lalu apakah aurel sudah tau semuanya.. lalu kenapa aurel tak bertanya langsung kepadanya, apa aurel tak ingin mendengar penjelasannya, memang benar apapun itu ia tetaplah menjadi sesorang yang telah menduakan gadis itu, sesorang yang telah melukai gadis itu.

"Loe harus temui dia loe jelasin semuanya.. meskipun gue gak yakin apa dia juga masih cinta sama loe sih,"

Benar saja dev langsung menyambar kunci motor yang kemaren ia lempar asal ke sofa depan tv.
Melihat tingkah sahabatnya kelvin hanya bisa memukul keningnya.

"Terussssss terusss aja kacangin gue.. kabuur sono yang jauh,, punya monyet begitu amat dah aah" teriak kelvin meski ia yakin dev tak akan menghiraukannya terlebih suara motor dev sudah terdengar lalu dengan cepat keluar pintu halaman, kini tinggal kelvin sendirian ia memilih untuk kedapur membuka kulkas untuk anak kos seperti dia makan gratis merupakan sesuatu yang menguntungkan hahaaaa.

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang