Dev merasa hari ini hari keberuntungannya, bagaimana tidak tadi rapat berjalan lancar proyek yang ia ajukan berhasil menarik perusahaan lain untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan tempatnya bekerja.
Dan satulagi belom sempat meminta ijin cuti,si bos sudah memberinya libur cuti sebagai hadiahnya, rasanya Dev sudah tak sabar ingin memberitahukan hal ini kepada senjanya.
Motor roda dua yang ia naiki masuk ke halaman rumah,saat itu pula ia melihat dua wanitanya tengah berada diluar, mamanya menyiram bunga dan Senja duduk di kursi dekat taman.
Mama menyambutnya dengan senyuman setelah mengucap salam Dev mencium tangan mamanya, lalu beranjak ke Senja dicium pucuk keningnya dengan lembut.
"Aku punya kabar baikkk" Dev menoleh kearah mamanya sebelum mengalihkan kembali padangannya ke Senja.
"Besokk... kita pulaaang bogooooor" ucap Dev mencubit pelan kedua pipi Senja.
"Kamu jadi ijin cuti?" tanya Mama hanya menoleh sekilas lalu kembali menyiram bunga anggrek seraya membenarkan posisi.
Dev menggacak pelan rambut Senja.
"Belom ngajuin cuti udah di kasih cuti duluan dong maa" jawab Dev bangga.
"Kok bisa?"
"Soalnya Dev berhasil bikin kerja sama antar perusahaan"
"Waah Alhamdulillah ya sayang"
"Ini semua karna kamu nemenin aku lembur semalem" bisik Dev pelan tanggannya menggeggam jemari Senja dan kembali berbisik "makasih senjaku"
"Aku mandi dulu yaa" ucap Dev beranjak dari duduknya.
Dev baru saja keluar dari kamar mandi, masuk ke kamar tamu mengambil kaos polos warna putih di pakainya sambil berjalan keluar kamar.
"Udah mandinya?" Ucap Mama mengetahui jika putranya sudah berdiri di ambang pintu masuk.
"Udah maa" jawab Dev seraya berjalan kearah senja, duduk di sebelah gadis itu.
"Yaudah Mama mandi dulu ya" sahut mama lagi.
Dev tersenyum menganggukan kepalanya,,satu menit kemudian mamanya sudah masuk kedalam rumah, Dev memandangi sekitar terutama kursi yang sedang mereka duduki saat ini, dulu mereka sering bercanda disini, ngobrolin apa aja di teras ini. Dev merasa canda tawa Senja terngiang-ngiang di telinganya, ia rindu masa itu.
"Senja.. dulu kita sering ya ngobrol disini,,kamu inget enggak..."
Dengan sendirinya Dev kembali ke masa itu.
"Senjaa bunganya cantik ya"
"Iya.. aku paling suka yang putihh" tunjuk Aurel ke arah deretan bunga anggrek yang berbagai macam warnanya.
Sejenak Dev mengamati bunga yang di maksud oleh Aurel...
"Iyaa cantik" jawab Dev tersenyum lalu menoleh kearah Aurel "tapi cantikan kamuu"
"Huuu gombaaal"
"Seriusan.. coba aja dia lebih cantik dari kamuu, pasti--"
"Pasti apa?"
Dev menoleh memandangi Senja yang tengah menunggu jawabannya.
"Aku tau, pasti kamu lebih milih bunga itu daripada aku, iya kan?"
"Enggak... pasti aku tetep milih kamu, karna apa? Karna---"
"Karna kamu sayang sama akuuu"
"Bukaan.."
"Terus?"
"Karna kamu keindahan favorite ku"
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA
Dla nastolatkówKepadamu senja yang menciptakan debaran pertama di dadaku.. tetaplah menjadi senja yang mencintaiku selamanya. Devano Bastian