Part 2

29.3K 1K 31
                                    

        Devano Bastian atau yang lebih akrab disapa dev menjadi idola baru disekolah ya walaupun masih tetap tak bisa menggeser Raja sikaptain Basket cowok paling populer, tapi banyak adik kelas yang ngefans berat dengan Dev bahkan sampai ada yg minta nomor wa,pin bb,ig dan sosmed lainnya kadang Aurel sampai tertawa geli dan saat itu pula Dev hanya bisa senyum, senyum yang dipaksakan lebih tepatnya.

Fev punya jawaban jitu yaitu 'tidak punya sosmed' karna pada dasarnya ia memang tak punya sosmed sebenarnya punya wa tapi ia tak mau memberikan kesembarang orang bahkan di kontaknya satu kelas baru ada nama Senja saja.

Tanpa terasa hari terus berganti Aurel dan Dev semakin lebih dekat,menurut Aurel berteman dengan Dev itu menyenangkan ada aja halhal konyol yang menjadi sebuah obrolan seru dan sampai saat ini Aurel tak tau alasan apa yang membuat dev dikeluarkan dari sekolah yang dulu.tapi, menurutnya Dev itu baik dan memang benar bukan orang jahat.

Dev juga sering mengajak Aurel nongkrong dikedai babe Somat yang bahkan Aurel yang hampir tiga tahun sekolah disini belom pernah sekalipun ia mampir kekedai itu, tempatnya sejuk dan menyenangkan banyak anak-anak SMA nya yang pada nongkrong entah itu numpang belajar,sekedar ngobrol, bercanda bahkan ada yg berduaan juga.

Sebenarnya Aurel tak asing dengan tempat itu karna teman dekatnya si Chaca dan pacarnya sering mengajaknya tapi Aurel slalu menolaknya, ya kali ia jadi obat nyamuk.

Satu lagi dari kedai itu juga Aurel tau tentang Dev yang ternyata tidak minum kopi dan sejenisnya juga tidak merokok ia hanya memesan teh atau coklat,Aurel tak menyangka Dev yang kelihatan selengekan itu ternyata hidupnya sehat.

dan setelah kesekian hari,tepatnya hari ini akhirnya Aurel mau diantar pulang oleh Dev sampai rumah tentunya hal itu langsung di sambut dengan senang oleh Dev.

"makasih ya Dev" ucap Aurel saat mereka sudah sampai didepan pagar rumah.

"sama-sama senja, besok lagi ya"

"emm tergantung!!"

"tergantung apa?"

"tergantung loe bawa motor apa enggak heheee"

"cieee berarti mau, gue pastiin selalu bawa"

"Huuu pulangnya ati-ati jangan nyasar..eeh mau masuk dulu enggak?"

Dev terlihat berpikir sejenak lalu ia berkata.

"eemm laen kali aja deh sama keluarga gue"

"hah? keluarga?"

"iya..buat ngelamar loe hahaaaa"

"huuuu mulai deh bercanda mulu"

Aurel ikut tertawa,masih dengan senyuman Dev membalas celotehan aurel.

"Kalo gue serius loe belom siap..ya udah ya bye bye Senja"

"dasar Dev" batin Aurel kepada cowok yang kini semakin jauh dari pandangan matanya.

"hayoo dianter siapa? gak disuruh masuk dulu" Teriak Mama sudah berdiri diteras, belom sempat menjawab Papanya pun ikut keluar seraya menggoda.

"pacar ato gebetan nih"

"iiihh papa mama apaan sih.. digaris bawahi ya TEMAN" Jawab Aurel seraya salim dan masuk rumah tak menghiraukan suara Papanya yang justru menggodanya.

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang