"kok belom tidur senjaa?" tanya dev dengan suara khasnya, ketika Aurel keluar kamar.
"Kamu kok juga belom tidur?"
"belom ngantuk.. kamu gak bisa tidur ya? pusing lagi? atau demam ?"
Aurel menggelengkan kepala.
"sini" ucap dev meminta senja untuk duduk disebelahnya, setelah gadis itu duduk ia memegang kening aurel yang memang sudah tidak demam.
"kayaknya kelamaan tidur tadi siang jadi sekarang susah"
Dev tersenyum entah kenapa ia senang mendengar suara manja senja.
"jangan mikir yang berat-berat dulu" ucap dev tangannya melingkar di bahu senja lalu didorongnya dengan pelan kepala senja hingga kepala itu bersandar di bahunya. Posisi yang sangat nyaman bagi aurel.
"sekarang tidur ya" ucap dev ia tak menoleh padangannya lurus kearah tv, aurel mendongak keatas sejenak sebelum ia kembali menunduk dan tersenyum,,terlebih saat ini dev mengelus-elus rambutnya seperti seorang ibu yang tengah menidurkan anaknya.
"Dev"
"iya"
"mutiara apa kabar?" akhirnya kata itu keluar dari mulutnya.
Dev menghentikan aktifitas tangannya sejenak memandang kearah Aurel lalu tersenyum kembali mengelus rambut Aurel.
"dia baik"
Jawaban dev cukup memperjelas jika hubungan mereka berdua masih terjalin dan harusnya aurel tak perlu bertanya, dengan melihat foto mutiara di kamar dev lalu di dinding ruang tengah juga ada bahkan tidak cuma dua ada lebih dari lima foto itu menghiasi rumah ini.
"dia tau enggak aku disini?"
"tau"
"dia enggak marah?"
"aku rasa enggak"
"kenapa?"
"karna dia orang baik"
"dia enggak cemm---buru?"
"dia selalu mengerti keadaan"
Lagi-lagi jawaban dev membuat hati Aurel terasa pilu, sebaik itukah mutiara? Jika memang iya,,betapa sempurnanya pasangan itu. Hampir saja aurel meneteskan airmata, tapi ia tahan sebisa mungkin, hingga keduanya terdiam hanya ada suara tv.. dan entah menit keberapa aurel sudah terlelap di bahu dev, mengetahui itu dev tak berniat memindahkan aurel kekamar karna sepertinya aurel nyaman dalam posisi seperti ini,,dengan masih duduk dev hanya menggeser kepala aurel kearah depan,,disandarkan kepala itu kedadanya agar aurel lebih nyaman lagi ia juga bisa memeluk senjanya, tangan itu masih melingkar dibahu Aurel mengelus rambut indah itu sampai ia sendiri juga terlelap, kini tinggal suara tv yang masih menyala menyaksikan dua orang tengah tidur dalam posisi sama-sama nyaman.
•••Pagi ini aurel merasa lebih baik terlebih saat ia bangun tadi ia mendapati dev memeluknya.
"udah siap?"
"Udah"
Dev masih duduk dikursi memakai sepatu,aurel duduk disebelahnya mengayun-ayunkan kakinya wajahnya terlihat ceria. ia senang karna itu artinya ia akan berangkat dibonceng dev aaahh menyenangkan,,tadi dia juga sudah ijin kemutiara akan meminjam dev lebih lama lagi,dan bagi dev Tentunya hal ini kebahagiaan tersendiri melihat senjanya ceria seperti ini.Terlebih pipinya yang putih itu terlihat merona.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA
Teen FictionKepadamu senja yang menciptakan debaran pertama di dadaku.. tetaplah menjadi senja yang mencintaiku selamanya. Devano Bastian