2. Can't Stop The Feeling

3.2K 350 15
                                    

Story ini dipindahkan dari work sebelah, agar akunku terlihat lebih rapi, jadi digabungkan.
Story ini ikut event "Chansoo Birthday Festival"
27 Nov 2017 - 12 Jan 2018

•C H A N S O O•
Song by: Justin Timberlake - Can't Stop the Feeling.

Kyungsoo mengusap wajahnya kasar. Dihadapannya saat ini ada beberapa lembar berkas dari kasus yang sedang dia tangani.

Kembali Kyungsoo menatap berlembar-lembar foto dari pemeriksaan yang sudah dilakukan tim nya. Tapi sedikit pun Kyungsoo tidak menemukan petunjuk dari pembunuhan yang sedang terjadi.

Kyungsoo memandang foto dari tumpukan anggota tubuh yang sudah di mutilasi dan dibentuk menjadi sebuah piramid. Susunannya begitu rapi, dengan kepala berada diatas. Dan sangat bersih. Tidak ada bercak darah saat di TKP. Bahkan mencari sidik jari pun sangat sulit!

Kyungsoo kembali menghela nafasnya kembali.

Ini pembunuhan berencana!

.......

Kyungsoo kembali ke apartemennya, dan mencoba untuk beristirahat. Sudah 10 hari dia berusaha untuk memecahkan kasus yang terjadi di kotanya, Seoul. Tapi dia belum menemukan titik terang. Banyak desakan, karena korban pembunuhan kali ini termasuk orang penting dan dikenal masyarakat luas.

Rencana istirahatnya terusik ketika ponselnya berdering.

"Halo."

"...."

"Aku baru saja mau beristirahat."

"...."

"Baiklah, aku akan segera kesana."

Kyungsoo beranjak dari tempat tidurnya dan bergegas mengenakan seragam polisinya. Diraihnya kunci mobilnya dan melaju menuju alamat yang rekannya berikan.

"Periksa CCTV disekitar lokasi ini." Perintah Kyungsoo saat baru tiba di lokasi.

Kyungsoo segera mengenakan sarung tangan karet dan masker. Beberapa polisi Kota Seoul sudah memberi batas wilayah, untuk menghindari penduduk setempat masuk ke lokasi TKP untuk melihat apa yang sedang terjadi.

"Posisi mayat sama seperti kasus pertama. Hanya saja, kali ini berjenis kelamin perempuan." Ujar Baekhyun rekan setim Kyungsoo.

Kembali Kyungsoo meneliti setiap jengkal dari lokasi pembunuhan. Tidak ada yang mencurigakan selain tumpukan mayat yang berada di kamar mandi, sudah di potong-potong membentuk sebuah piramida.

Kyungsoo masih berkutat, tidak ingin ada yang terlewatkan. Tapi hasilnya tetap nihil. Tidak ada satu petunjuk pun. Bahkan rekaman CCTV tidak bisa menunjukkan adanya pembunuhan di sekitar tempat itu.

"Cari rekaman CCTV yang ada di sekitarnya. Mintai keterangan dari tetangga, keluarga atau teman-temannya. Paling lama siang ini aku sudah mendapatkan laporannya." Ujar Kyungsoo kepada timnya sedikit frustasi.

.......

Kyungsoo tidak kembali ke kantornya atau rumahnya. Dia butuh sesuatu yang bisa menenangkannya, sekaligus memberikan dia semangat baru. Dia pergi menuju sebuah cafe. Bukan menunya yang dia butuhkan, tapi orang yang bekerja disitulah, yang dia butuhkan.

"Ice Americano dan Cheese cake?" Sapa seorang pria dengan ramah saat melihat Kyungsoo berdiri di meja kasir.

"Sepertinya tidak, Sehun-ah. Aku membutuhkan coklat panas. Dan cheese cake, bolehlah. Aku belum tidur. Akan berbahaya jika aku mengkonsumsi kopi."

ꜱᴏɴɢ ꜰɪᴄᴛɪᴏɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang