37. Aku Bertahan

1.7K 309 62
                                    

Song by: Rio Febrian - Aku Bertahan

Harap multimedia diputer, agar feel lebih dapet.

Original Idea by: sooyan12

Dipersembahkan untuk seluruh anggota grup whatsapp "찬수 ❤ (wattpad)" dan seluruh EXO-L yang sedang galau.

Kita pasti bisa bertahan...
.
.
.
💚pag~

Chanyeol kembali ke kamarnya, dorm EXO yang megah. Dia menekuk wajahnya yang masam, setengah kesal dia melempar ponselnya ke atas ranjang. Chanyeol berbaring di ranjangnya sambil menutup wajahnya dengan bantal. Ingin rasanya dia menangis dan memaki sekuat yang dia bisa. Namun, dia tidak bisa. Itu diluar batas kemampuannya. Dia hanya seorang idol yang terikat kontrak disebuah agensi besar.

Sejak dia membuka matanya tadi pagi, Chanyeol tersulut emosi karena membaca postingan di sosial media. Apalagi kalau bukan karena rasa kecewa fans akan keputusan agensi. Promosi album DMUMT hanya sebentar. Dengan kata lain, agensi 'berhenti' mengurusi EXO dan fokus pada artis lainnya.

Rasa-rasanya ia ingin berteriak dan memberontak, ingin meminta perlakuan yang adil. EXO sudah banyak memberikan keuntungan untuk SM, membuat kantong mereka lebih tebal. EXO banyak menorehkan prestasi. Namun, dia bisa apa? Dia hanya seorang idol yang dibesarkan perusahaan. Dia hanya menjadi mesin uang yang kini sudah bosan digunakan agensi.

Menuntut haknya? Mungkin dia bisa dikeluarkan dari agensi. Sebenarnya jika dikeluarkan dari SM, Chanyeol tidak keberatan. Tapi Chanyeol tidak mau jika harus berpisah dari saudaranya di EXO. Chanyeol terlalu menyayangi mereka. Chanyeol juga tidak mau kehilangan cinta EXO-L.

"Hyung, ada Manager Hyung yang ingin berbicara dengan kita." Sehun mengunjungi Chanyeol di kamarnya. Sebenarnya dia sedikit takut untuk berbicara dengan Chanyeol karena emosinya sedang tidak stabil.

"Hm." Chanyeol hanya menjawab singkat.

Beberapa menit kemudian Kyungsoo yang datang menghampiri Chanyeol. Dengan lembut dia meminta Chanyeol untuk berbicara bersama Manager Hyung.

"Chanyeolie, Manager Hyung menunggumu. Dia ingin membicarakan sesuatu yang penting dengan kita."

"Hm." Lagi-lagi Chanyeol menjawab dengan singkat.

Lama dinanti, Chanyeol tak kunjung datang. Member lain pun merasa sedikit jenuh karena menunggu. Pertemuan ini tidak akan dimulai jika seluruh member tidak lengkap. Mereka hanya tinggal menunggu Chanyeol saja. Diantara mereka semua, Kai lah yang tampak paling gusar. Jadwal latihan menarinya harus terganggu karena menunggu Chanyeol lebih lama.

Sedikit menahan amarah Kai bangkit dari tempat duduknya. Ia menghampiri kamar Chanyeol dan memanggilnya dengan sedikit berteriak.

"Hyung, bisakah hyung segera ke ruang santai dorm agar kita segera memulai pertemuan ini?! Kami harus menunggu hyung dan apa ini?! Hyung hanya berbaring sementara kami menunggu hyung dengan perasaan bosan?!"

"Tutup mulutmu, Kim Kai!" Chanyeol menjawab singkat, tetapi tidak merubah posisinya.

"Apa?! Aku harus menutup mulut sementara kami menunggu hyung disana?!" Dengan kasar Kai menarik bantal yang menutup wajah Chanyeol.

ꜱᴏɴɢ ꜰɪᴄᴛɪᴏɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang