38. Biarlah Menjadi Kenangan

1.4K 255 24
                                    

Song by: Reza Artamevia & Masaki Ueda - Biar Menjadi Kenangan

HUNSOO - CHANSOO - HUNKAI

Sore ini Kyungsoo sedang duduk di salah satu sofa nyaman di sebuah cafe. Dia sedang menikmati sisa rintik hujan yang sesekali menetes di atas dedaunan pohon rindang. Mata bulatnya menangkap secercah sinar matahari yang masuk melalui celah daun.

"Mungkin akan ada pelangi," gumam Kyungsoo sambil menghirup aroma petrichor yang menenangkannya. Bau khas yang muncul setiap habis hujan.

Kyungsoo menyesap kopi yang tersaji di hadapannya. Sesekali mulutnya akan mengunyah pisang goreng. Dia sangat menikmati suasana sore ini.

Bukan tanpa alasan Kyungsoo berada di cafe ini. Dia sedang menunggu seseorang yang membuat janji bertemu di cafe ini. Namun sepertinya orang itu sedikit terlambat.

Kyungsoo tidak marah atau merasa kesal. Dia justru merasa bersyukur karena bisa menikmati suasana langka seperti ini. Tidak setiap hari dia bisa duduk santai sambil menikmati rintik hujan, ditambah aroma petrichor yang menggelitik indra penciumannya.

"Hyung, kau sudah lama menunggu?"

Akhirnya yang ditunggu pun tiba. Seorang pria tinggi dengan kulit kelewat putih, hidung mancung, alis tebal dan mata indahnya. Dia salah satu manusia rupawan yang diciptakan di dunia ini.

"Tidak begitu lama Sehun. Aku juga sedang menikmat suasananya." Kyungsoo menjawab dengan senyuman sehingga memunculkan bentuk hati di wajahnya.

Ya, orang yang ditunggu Kyungsoo sedari tadi adalah Oh Sehun. Mereka berjanji bertemu di tempat ini sebelumnya.

Sehun duduk di samping Kyungsoo, sebuah sofa panjang yang nyaman. Selepas pantatnya menempel dengan kulit sofa, Sehun langsung meraih tangan Kyungsoo. Menautkan jemari mereka dan menggenggamnya dengan erat. Walaupun tangan Kyungsoo lebih kecil dari miliknya, tetapi rasanya sangat pas saat digenggam.

"Aku merindukan Hyung," ucap Sehun sambil mengecup punggung tangan Kyungsoo.

"Kemarinkan kita baru saja bertemu."

"Kemarin berbeda. Kemarin ramai sekali. Kita tidak punya waktu untuk berduaan akhir-akhir ini."

"Aku tahu. Kau harus mengerti keadaan kita. Kau tidak ingin memesan sesuatu?"

Sehun pun memesan sesuatu untuk menikmati suasana sorenya bersama Kyungsoo. Wajah Sehun berseri-seri ketika melihat pria mungil di sampingnya. Wajahnya semakin tampan ketika sebuah senyuman selalu menghiasi wajahnya.

"Kita akan ada pertemuan malam ini," ujar Kyungsoo disela-sela obrolan hangat mereka.

"Aku tahu," jawab Sehun dengan singkat.

"Kita berempat."

"Ya."

"Kita, Chanyeol dan Kai."

"Double date."

"Aku mencintai Hyung," kembali Sehun menautkan tangan mereka yang sempat terlepas tadi.

ꜱᴏɴɢ ꜰɪᴄᴛɪᴏɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang