48. Pergilah Kasih

1.3K 250 7
                                    

•C H A N S O O•
Song by: Chrisye - Pergilah Kasih

Note:
Aku setrong kakak...
Joonyoung kena skandal.
Kyungsoo mau wamil.
Aku akan setia menunggu kalian.
😊😊😊



Tap... tap... tap...

Koridor dorm EXO berbunyi heboh oleh sebuah langkah besar salah satu member. Dia Park Chanyeol, member paling tinggi diantar ke-9 member EXO. Seandainya Kris tidak memilih solo karir.

Bukan tanpa alasan Chanyeol membuat keributan saat baru tiba di dorm. Sebelumnya Chanyeol berada di rumahnya, melakukan quality time bersama keluarga dan anjing kesayangannya. Kebetulan kakak iparnya juga berkunjung ke rumah keluarga Park.

Namun, Chanyeol memutuskan untuk meninggalkan kebersamaan bersama keluarganya saat membaca sebuah artikel di internet.

Do Kyungsoo akan menjalani wajib militer lebih cepat.

Berita ini cukup mengejutkan. Chanyeol tidak tau apa-apa tentang keputusan Kyungsoo ini. Sangat mendadak dan terkesan terburu-buru.

"Kyung...," lirih Chanyeol dengan suara lemah. Dia menemukan Kyungsoo di dapur sedang memasak sambil mengenakan apron hitam.

Yang dipanggil menolehkan kepalanya, mencari sumber suara. "Chan, kau sudah pulang? Bagaimana kabar ayah dan ibumu?"

"Kenapa?" tanya Chanyeol lagi dengan nafas yang memburu.

Bola mata Kyungsoo semakin membesar. Ekspresi khasnya ketika sedang bingung. "Maksudmu?"

"Kau akan pergi."

"Oh." Kyungsoo hanya menjawab singkat.

"Kau menghindari aku?"

Kyungsoo tidak menjawab. Dia memilih untuk menyelesaikan makanannya.

"Kalau kau menghindari aku, lebih baik aku yang pergi!" seru Chanyeol dengan nada suara yang tinggi. Berikutnya dia meninggalkan Kyungsoo di dapur.

Kyungsoo menghela nafasnya sebentar. Dia tau, sudah membuat keputusan yang akan membuat banyak orang kecewa, termasuk Chanyeol. Sahabat sekaligus orang yang menaruh perasaan pada Kyungsoo.

Bermula sejak ulang tahun Kyungsoo pada awal tahun 2019. Chanyeol memberikan banyak kejutan, termasuk acara berlibur mereka di Jepang dan menonton konser CBX. Semuanya tampak menyenangkan, Kyungsoo menikmatinya.

Namun, di tengah liburan itu, Chanyeol berbicara serius pada Kyungsoo. Membuat Kyungsoo bingung dan tak mampu berfikir jernih.

"Aku menyukaimu, Kyungsoo..."

"Aku juga menyukaimu."

"Maksudku, aku menyukai lebih dari kata suka. Aku ingin memilikimu dan menghabiskan waktu bersama di hari tua."

Kata-kata Chanyeol itu selalu terngiang di ingatan Kyungsoo. Dia terlalu bingung untuk menjawabnya. Liburan bersama para Hyung Aktor ke Jepang beberapa waktu kemudian pun tidak cukup membantu.

Alasan Kyungsoo bingung, karena Kyungsoo juga ingin selalu bersama Chanyeol sampai masa tua.

*****

Kyungsoo masuk ke kamar, setelah beberapa saat Chanyeol menutupnya dengan kasar. Kyungsoo mendapati pria tinggi besar itu sedang menenggelamkan tubuhnya di atas kasur. Hanya punggungnya yang terlihat walaupun Chanyeol sudah pasti sadar kalau Kyungsoo yang memasuki kamar mereka.

"Hey..." Kyungsoo berujar lembut sambil duduk di pinggir ranjang.

Chanyeol mengabaikan Kyungsoo.

"Aku menyukaimu," tambahnya lagi sambil mengusap punggung Chanyeol.

"Jika karena kalimat itu kau pergi, sebaiknya aku yang pergi," ujar Chanyeol dengan wajah masih tenggelam di bantalnya.

"Tapi aku sungguh menyukaimu."

Entah darimana Kyungsoo mendapatkan keberanian ini.

Chanyeol membalikkan tubuhnya dan duduk di atas ranjang. Dia menatap wajah Kyungsoo dengan lekat.

"Jangan mengolokku," ujar Chanyeol sedikit sinis.

"Aku sedikit bingung sebenarnya."

"Kenapa?"

"Sejak kapan kau menyukaiku?" tanya Kyungsoo pelan.

"Aku juga tidak tau. Semuanya terjadi begitu saja. Aku merasa nyaman saat bersamamu," jawab Chanyeol dengan serius.

Kyungsoo tidak menjawab. Dia hanya menatap wajah Chanyeol dan terlihat keseriusan disana. Bahkan melebihi mimik serius saat Chanyeol mengkomposer sebuah lagu.

Cup! +

Detik berikutnya Kyungsoo mengecup pipi Chanyeol dengan lembut. "Aku suka karena kau menyukaiku."

Chanyeol mengusap pipinya yang baru saja dikecup. "Apakah aku bermimpi?"

"Whae? Apa ada yang salah?"

"Ini melebihi ekspetasiku. Apakah kau juga menyukaiku, Kyung?"

"Aku tidak tahu. Tapi yang pasti, aku selalu nyaman saat berada di dekatmu dan hatiku merasa hangat jika berhubungan denganmu."

Chanyeol tersenyum lebar.

Tidak lama kemudian, senyum itu menghilang secepat kilat.

"Tapi kau akan pergi. Kau menghindariku."

Kyungsoo menghela nafasnya lagi. "Berikan aku waktu, oke? Aku masih kaget, tapi aku juga tidak ingin menyangkalnya. Lagipula, aku berangkat wamil bukan karena pernyataanmu. Keluargaku yang memintanya."

"Aku masih tidak rela Kyung. Aku masih ingin bersamamu."

"Waktu akan cepat berlalu, Chan. Tahun depan bukankah kau akan menjalani wamil-mu?"

"Aku ingin menjalaninya lebih cepat, agar bisa bertemu denganmu lebih cepat."

"Jangan berani-berani melakukannya." Kyungsoo menatap Chanyeol dengan galak. "Jangan memberikan fans terlalu banyak kejutan. Mereka tidak akan sanggup."

"Tapi aku yang tidak sanggup jika jauh darimu Soo..."

Kyungsoo menghela nafasnya lagi. "Waktu akan cepat berlalu Chan, pasti tidak akan terasa. Lagipula, jarak dan waktu akan menjernihkan tentang perasaan kita. Apakah kita benar-benar saling menyukai atau hanya merasa nyaman saja."

"Aku benar-benar menyukaimu Kyung." Chanyeol menjawab dengan yakin.

"Tidak... tidak..." Chanyeol menggelengkan kepalanya. "Aku mencintaimu."

"Aku tau Chan. Serahkan saja semua pada waktu. Aku yakin waktu akan membuat segala proses semakin indah."

"Tapi---" Chanyeol ingin membantah lagi.

"Jika kau merindukanku, berkunjunglah. Jangan biarkan aku terlalu lama merindukanmu."

Chanyeol membawa tubuh mungil Kyungsoo kedalam pelukannya. Memeluk tubuh itu dengan erat, seolah dengan sebuah pelukan, Kyungsoo akan merubah keputusannya.

"Saranghae...," bisik Chanyeol di tengah-tengah pelukan mereka.

Kyungsoo mengeratkan pelukannya, berharap Chanyeol mengerti.

E.N.D

ꜱᴏɴɢ ꜰɪᴄᴛɪᴏɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang