SPECIAL PART : VALENTINE'S DAY

4.3K 553 48
                                    

Prilly berjalan dengan riang, matanya menelisik setiap sudut koridor sekolah. Semua orang yang berlalu-lalang di hadapannya kelihatan sangat berseri-seri. Tangannya merangkul sebatang coklat seberat satu kilogram dengan hiasan pita diatasnya, ia menyapa beberapa guru yang kelihatan berseri-seri juga.

Ia menghembuskan napas sejenak saat menyadari dirinya sudah menapaki ruangan kelas yang telah ia tempati selama dua tahun belakangan ini.

"Happy Valentine Day to all jombloers in the world!" Seru Prilly kencang sambil terbahak.

"Ye...dasar kutu! Lo kira lo gak jomblo apa? Jomblo kok teriak jomblo!" Cibir Fadil yang berdiri paling dekat dengan pintu.

Prilly hanya mengibaskan rambutnya ke belakang dan melanjutkan perjalanannya yang sempat terhenti, tanpa merespon ucapan Fadil.

Prilly langsung menghampiri tempat duduk Ali yang sudah dipenuhi beberapa batang coklat. Prilly tidak merasa heran sama sekali, karena memang Ali adalah laki-laki idaman para kaum hawa. Ia juga bukan satu-satunya orang yang mengejar cinta Ali, melainkan salah satunya.

"Eh, my baby honey Ali, banyak banget coklatnya, bagi dong!" Seru Prilly sambil mengerlingkan matanya.

"Ambil gih," ujar Ali datar.

"Eh, eh, bercanda doang kok. Emang sih banyak yang ngasih kamu coklat dan bunga, tapi liat deh, coklat aku yang paling besar dan spesial." Prilly menyodorkan coklat yang sejak tadi pagi berada di pelukannya.

"Makasih, tapi jangan nangis kalo coklatnya gue kasih ke orang lain," ujar Ali sarkas.

Prilly menampilkan senyuman pahitnya, "Ini bukan valentine pertama coklat aku ditolak atau dikasih ke orang lain kok."

Ali mengangguk lalu mengibaskan tangannya seolah menyuruh Prilly pergi dari hadapannya. Tanpa mau berlama-lama, ah tidak, sebenarnya Prilly ingin berlama-lama, sayangnya Ali tidak menginginkan hal itu.

"Li, Ali! Tuh si Ghina udah dateng! Kue sama bunganya udah ready?" Seru Fadil.

Fadil menolehkan kepalanya sekali lagi guna memastikan infonya tidak salah. Ali mengangguk, lalu mengeluarkan sebuket bunga besar beserta sekotak kaca dengan beberapa jenis makaron di dalamnya.

Prilly yang berdiri belum jauh dari sana pun dapat melihat jelas pemberian yang telah disiapkan Ali untuk Ghina di tahun ini. Tahun pertama mereka merayakan valentine sebagai sepasang kekasih.

 Tahun pertama mereka merayakan valentine sebagai sepasang kekasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stay (Away)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang