Asa itu mengutuknya terlampau maksimum. Menerka di mana belahan jiwanya dan saat ini―di sanalah ia berada. Di antara ingar bingar yang diciptakan musik disko juga kicauan-kicauan para manusia yang haus akan hasrat.
Jungkook melenggang, bahkan menghantam beberapa pinggul seksi yang tengah asyik melenggak-lenggok di atas lantai dansa, menajamkan fokus dan mencari keberadaan seseorang di antara kerumunan pribumi. Ia menghela napas, beberapa kali menjumpai wanita penggoda yang menawarkan harga murah untuk berakhir di dalam sebuah kamar. Ia menolak, sebab bukan itu tujuannya kemari.
Matanya seketika menyorot kelam ke arah seonggok dara yang kini tengah membiarkan keningnya menyentuh meja bar. Tungkai panjangnya langsung membelah udara sekitar dengan gerakan teramat gesit. Mengumpat kesal saat tahu Shin Jihwan―tetangganya yang sering kali ia khawatirkan itu tengah mabuk berat dan hampir dikerjai beberapa pria berjas hitam.
"Pergi darinya, Bajingan!" Amukannya berkumandang tegas, tepat sasaran dan para pria itu menatap sengit.
"Anda siapa?"
"Saya? Suami dari gadis manis yang tengah kalian ganggu. Silakan menjauh." []

KAMU SEDANG MEMBACA
Young Lady
FanfictionJeon Jungkook; single parent, tampan, mapan, kaya. Duda muda yang mumpuni menjaga kedua buah hatinya itu akhirnya harus mencari belahan jiwa kembali, untuk menjadi pengasuh bagi putra-putrinya yang masih harus mendapat perlakuan khusus dari seorang...