Chapter 33 : With Love

29K 3.5K 889
                                    

♪Mokita & Maty Noyes - Goodbye

Sudah terlalu lama rasanya Jungkook hanya membisu sambil menerawang ke langit-langit kamar. Sesekali ia tersenyum diiringi embusan napas lembut, menggapai guling kemudian memeluk erat dengan mata memejam. Ranjang empuk itu masih terasa kurang nyaman baginya. Seperti ada sesuatu yang kurang saat Jihwan tidak berada di rumahnya. Rasanya ia tak bisa berhenti mendengar balasan pesan suara dari sang gadis. Cinta, ya? Ia refleks melontarkan hal itu. Katup bibirnya seakan diambil alih oleh otak sehingga tiba-tiba menyampaikan sederet kalimat tak terduga yang ia yakini membuat Jihwan terkejut. Bahkan Jungkook saja merasa terkejut. Tapi sama sekali tidak ada rasa sesal yang kini menyambangi dirinya.

Mungkinkah sekarang ia telah benar-benar berada dalam lingkaran itu? Jatuh cinta, rasanya terdengar aneh bagi Jungkook. Seolah-olah hal itu seperti kisah kuno baginya. Jungkook merasa tidak pantas lagi menyebut bahwa dirinya kini sedang jatuh cinta. Tapi kalau bukan jatuh cinta, lalu apa namanya? Lagi pula dia masih muda.

Bibir cherry-nya mengumbar senyum manis sambil memejam. Jemari-jemari panjang itu meremas seprai tak sabar saat membayangkan paras cantik Jihwan. Cantik. Cantik sekali, sampai Jungkook tergila-gila dibuatnya.

Semua yang ada dalam diri Jihwan begitu menarik. Sikap malu-malunya, agresif yang tersembunyi, kecerdasan mutlak serta talenta, kesederhanaannya. Mungkin Jungkook sebenarnya tengah bersaing dengan banyak pria di luar sana. Dan beruntung, dirinyalah yang berhasil meluluhkan hati si gadis. Astaga, rasanya Jungkook ingin bicara lagi dengan Jihwan. Melakukan percakapan melalui telepon hingga semalam suntuk. Dia tidak bisa menunggu hingga besok pagi. Tapi perlahan rasa kantuk menyerangnya, kemudian Jungkook terlelap seraya membawa angan.

....

Setelah terbangun dari tidur, satu-satunya yang Jihwan pikirkan hanya Jungkook-nya. Tanpa mengindahkan rasa tegang pun nyeri yang menjalari tengkuknya, Jihwan langsung bergegas bangkit dari atas sofa saat tahu bahwa ternyata Namjoon masih terlelap nyenyak.

Sudah pukul lima pagi, Jihwan harus bergegas. Ia tahu Jungkook akan merasa sangat kerepotan sebab pria itu pasti telah terbiasa dengan kehadirannya. Jihwan berbisik lembut sambil menatap teduh ke arah Namjoon sebelum benar-benar meninggalkan kamar. Ia berharap pria itu bisa segera pulih, kemudian lekas melangkahkan tungkai.

Tatkala berhasil keluar dari kamar Namjoon, gadis itu sempat terkejut mendapati eksistensi Nyonya Kang yang tengah mengarahkan pelayan-pelayan lain untuk membersihkan seisi mansion. Mendadak Jihwan mematung di tempat saat menyadari wanita itu menatap, menyambut tanpa lupa membungkuk sejenak. "Ke mana Anda akan pergi, Nona?"

"Aku harus segera pulang," sahut Jihwan, berusaha agar suaranya dapat terdengar setenang mungkin. Nyonya Kang tampaknya tak mencurigai hal apa pun, lagi pula tuannya telah memberitahu bahwa mereka tak perlu menahan Jihwan. Tentu saja. Jihwan tidak ingin menjadi tawanan Tuan Muda Kim itu. Pikirannya dipenuhi oleh Jungkook, selalu Jungkook sehingga tidak ada satu celah pun yang dapat ditempati oleh orang lain. Ah, tentu saja sepasang buntalan kesayangannya juga masuk ke dalam daftar orang yang tengah ia pikirkan. Mungkinkah semalam kedua bocah itu mencari-cari keberadaannya? Atau bertanya banyak hal mengenai dirinya sehingga membuat sang ayah merasa bingung harus menjawab apa? Sebab tampaknya Yui dan Ai sudah terlanjur bergantung padanya. "Terima kasih sudah memperlakukanku dengan baik. Tolong sampaikan salamku pada Tuan Muda, ya?"

Nyonya Kang langsung mematri senyuman beriring anggukan anggun. "Biarkan supir kami yang mengantar Nona pulang. Suasana di luar masih cukup gelap, Tuan Muda pasti akan marah jika kami membiarkan Nona pulang sendirian." Sejemang Jihwan mengulum bibir karena bingung. Jika ia pulang diantar oleh seorang supir, turun dari mobil mewah dan Jungkook mengetahui hal itu, maka kebohongannya bisa langsung terbongkar. Oh, ia bisa meminta turun di mana pun, yang penting jangan di depan rumahnya pun Jungkook. Semua akan berubah kacau dalam sekejap jika Jungkook tahu Jihwan telah berbohong.

Young LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang