Hari ini sepulang dari kantor Topic mengajak ku Dinner. Dicafe dekat kampus pertama kali aku kenal dengan Topic. Tapi kali ini dia tidak menjemput ku dikantor melainkan dikosan "dandan yang rapih" katanya lewat telpon tadi. Aku tidak mengerti dengan yang Topic sebut rapih itu. Apakah selama ini aku urak urakan?? Tapi kurasa tidak.
"Tiiiaarrr ada telpon dari Topic". Kata Dea yang sedang sibuk mengerjakan tugas kuliahnya diruang tamu.
"Angkat aja bilang aku lagi mandi"
Kurasa Topic sudah melaju menuju kosan ku maka dari itu dia menelpon ku.
Malam itu beda. Maksud ku Topic sangat gugup sejak dijalan tadi. Bahkan dia memilih tempat makan di atas berbeda dari hari biasanya.
"Kok tumben diatas ?? Katanya diatas tempat orang pacaran" tanya ku pada Topic mengingat dia pernah bilang begitu kepada ku.
"Lagi pengen aja"
Hening. Tumben. Biasanya Topic akan bercerita kejadian apa saja yang terjadi dikantornya. Bahkan sampai makanan kami habis Topic tetap diam.
"Kamu cantik" katanya.
"Hah?" Kataku pura pura tidak dengar. Aneh kenapa dia mengatakan "kamu" disini.
"Tiarr ?" Dia memannggil ku. mata nya benar benar menatap ku. Dalam.
"Iya"
"Aku sayang sama kamu, aku cinta sama kamu, dan aku gak mau kamu pergi meninggalkan aku"
Oh tuhan bagai diserang petir ini waktu yang tidak pernah aku inginkan andai ku tau bahwa malam ini Topic akan menyatakan perasaannya pada ku mungkin aku tidak akan mau dinner dengannya. Sungguh aku bingung. Aku gak tau harus jawab apa pada Topic. Aku tidak ingin menyakitinya dengan membohongi perasaan ku. Tapi dia akan lebih merasa sakit jika aku menolaknya. Dan dia akan pergi.
"Makananya enak.masih sama kaya dulu" kata ku sambil menyuapkan sisa makanan terakhir ku.
aku berusaha tidak menjawab pertanyaan Topic tadi tapi gagal.
"Tiar aku serius"matanya masih menatap ku.
"Aku gak akan pernah pergi". Meyakinkan Topic agar dia tidak bertanya lagi pada ku.
"aku mau kamu lebih dari sekedar sahabat"katanya sambil memengang tangan ku.
"Besok ku jawab ya"kata ku sambil tersenyum.
Selesai makan Topic megajak ku menonton flim dibioskop tapi kali ini dia benar benar diam. Hanya bicara seperlunya seperti "mau papcorn?". Setelah itu dia diam lagi seperti bukan "kang somay"yang kekenal.
Aku mulai merindu lagi bukan pada Topic. Tapi pada Rian. Ingatan ku kembali pada saat aku nonton bersamanya beberapa hari lalu, jujur aku ingin mengulangnya. Dan aku berharap bukan Topic yang ada disebelah ku sekarang melain Rian. Aku mengabaikan flim yang sedang tanyang karena pikiran ku berlari keRian. Sedang apa ya dia ?? Apa sedang menonton juga bersama pacarnya ?? Mengingat pacar Rian hati ku kembali sakit lagi. Cemburu yang tidak semestinya terjadi karena aku hanya sahabatnya tidak lebih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh dan cinta
Fiksi RemajaJatuh itu sakit,cinta itu indah. maka jangan bermain cinta kalo tidak mau jatuh. . . . Aku masih disini masih menunggu kamu, kamu yang tak akan pernah kembali. . . . Kamu yang tak akan pernah tau bahwa ada seseorang yang mencintai mu lebih dari diri...