Bencana
Kau pernah merasan gempa??
Aah ini lebih dari gempa !!
Atau aging topan ??
Kurasa lebih parah dari itu !!
Berasa bergetar dan berantakan,
Di Saat bersamaan!!Tiar Camela.
Aku pulang mengunakan kereta bersama Topic. Tapi Topic tidak duduk disamping ku. Entah kemana aku tidak tau. Mata ku terpejam merasa lelah dengan pemikiran ku, atau benar benar lelah karena aku memang tidak tidur semalaman.
"Tiar bangun udah sampe" kata Topic meneluk halus tangan ku.
Aku kanget dan entah dari kapan dia ada di samping ku. disaat Topic marah pada ku dia masih meminjamkan pundaknya untuk aku bersandar dan tertidur. Aku semakin merasa bersalah padanya. Apa lagi dia tidak mengucapkan kata sayang diawal kalimatnya. Kuling ku merasa kehilangan oleh kata itu.
Topic jalan duluan menuju keluar gerbong kereta. "Dia masih marah" kata ku dalam hati.
Aku mengekorinya dari belakang tanpa mengeluarkan satu kata pun. Dia pun sama. Lalu dia berjalan menuju parkiran mobil. Kurasa dia menaruh mobilnya disini tadi pagi sebelum berangkat kebandung. Dimobil hening hanya terdengar suara ac mobil menyala."Mau makan dulu" tanya Topic tanpa menoleh.
"Egak usah langsung pulang aja" kata ku berusaha menutupi gemetar karena ingin menanggis.
Topic diam lagi sampai didepan kosan ku.
"Aku tau handphone kamu segaja dipatikan" katanya membuat ku kanget mendengarnya.
"Aku capek. Kamu hati hati" kata ku tidak menghiraukan omongannya tadi.
Aku turun dari mobilnya dan langsung masuk kekamar ku. Memikirkan rasa bersalah ku padanya hari ini. Aku tau dia kecewa. Aku tau aku egois. Aku menanggis sejadinya malam ini. Gak tau harus berbuat apa.
Paginya aku berusaha menghubungi Topic. Tapi tidak diangkat. Olehnya, kali ini dia bukan sibuk tapi segaja tidak mau menerima telpon ku.
"Tiar tadi Topic bilang lu suruh makan" kata Dea yang sedang menelpon ku.
"Gua nelpon Topic gak diangkat"jawabku
"Dia masih mau nengangin diri dulu katanya takut nanti salah ngomong sama lu"
Bahkan disaat aku penjadi seorang penghianat pun Topic menerima ku. Memperhatikan ku lewat dea. Dia tidak ingin bicara dulu pada ku mungkin karena takut menyakiti ku.
"Terus tadi Rian kesini. Nanyain lu ?? Terus minta nomor lu" kata Dea.
"Lu kasih nomor gua"
"Belum takut salah, gua bilang sama Rian nanti bilang lu dulu baru gua kasih"
"Kasih aja gakpapa"jawabku.
"Iyaudah nanti kalo dia kesini lagi gua kasih nomor lu".
"Makasih" ucapku pada dea di telpon.
~~~~~~~~~
Aku merasa sedang tidak enak badan hari ini. Maka aku memutuskan untuk tidak masuk kerja dan pergi kedokter siang ini. Aku tau penyebabku sakit saat ini karena memang dari kemaren sehabis di telpon oleh Dea aku tidak makan ditambah dengan tidak tidur selama 3 malam ini. Dan pikiran ku yang bekerja terlalu lama untuk 2 orang yang sama sama tidak menghubungiku. Dea juga bilang katanya dia mau tambah liburannya satu hari lagi. Aku tidak bilang kalo aku sedang tidak enak badan .
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh dan cinta
Novela JuvenilJatuh itu sakit,cinta itu indah. maka jangan bermain cinta kalo tidak mau jatuh. . . . Aku masih disini masih menunggu kamu, kamu yang tak akan pernah kembali. . . . Kamu yang tak akan pernah tau bahwa ada seseorang yang mencintai mu lebih dari diri...