26. Jatuh dan Cinta

3.9K 78 1
                                    

Hari berikutnya Rian sudah diperbolehkan pulang sebenarnya memaksa untuk pulang. Sudah 4 hari Rian dirumah sakit. Kata dokter Rian tidak apa apa, pelurunya juga sudah dicabut. Dan jahitan tepat diperut sebelah kanannya pun sudah mulai mengering. Tadi malam aku memutuskan untuk menginap atas dasar perintah Rian. Bunda mengijinkan.

"Mau langsung jalan jalan gak ?" Kata Rian.

"Gila yaa yan baru juga keluar rumah sakit." Jawabku kesal.

Lisa tidak datang untuk mengantar Rian pulang karena ada tugas. Kini aku sedang duduk dibangku belakang bersama Rian, ayahnya yang mengemudi dan ibunya duduk disamping ayahnya. Nisa sekolah karena memang ini masih hari sabtu.

"Ibu langsung kesekolah aja." Ibu Rian berbicara pada ayahnya.

Ibu Rian kepala sekolah Tk, sedangkan ayahnya adalah anggota DPR. Mereka jarang berkumpul, kata Rian waktu kita masih SMA.

Setelah diantar sampai depan rumah aku turun dan berpamitan kepada ayah Rian, dan Rian yang tersenyum pada ku. "Makasih om"kataku pada ayah Rian. Yang dijawab dengan senyuman.

"Mandi dulu sana." Kata bunda yang menyambut kedatangan ku didepan pintu.

"Nelpon Topic dulu bun."

Telpon ku tidak diangkat oleh Topic. Jadi aku memutuskan untuk mandi. Selesai mandi kulihat handphone ku ada notif nomor tidak dikenal. Rian.

"Cabee nonton yok bosen nih gua." Isi dari message Rian.

Baru ingin menjawabnya Rian sudah datang kerumah dan bersalaman pada bunda yang sedang duduk santai diteras depan rumah. "Masuk aja yan" kudenggar bunda berbicara pada Rian. Aku mengikuti kemauannya Rian, pergi bersamanya.

"Yan emang udah gak sakit?" Tanya ku diatas motor yang sedang Rian kendarai.

"Engak. Mangkanya peluk."

"Itu mah moduss namanya." kujawab dengan terikan.

Lagi. Lagi dan lagi aku mengkhiyanati kepercayaan Topic. Malah sekarang aku sedang pergi berdua dengan orang yang tidak Topic suka.

"Gimana dengan Lisa?"tanya ku dengan lembut.

"Baik."

"Cantik yaa pantes Terong kaya lu klepek klepek."

"Udah aah." Kata Rian sambil melihat ku.

Rian memang tidak suka menceritakan orang lain yang sedang berhubungan dengannya atau Tiar. Saat sedang bersama Tiar.

Didalam bioskop Rian memengang tanggan ku lalu mencium bibir ku singkat. Kali ini aku merasa bersalah bukan hanya pada Topic tapi Lisa pacarnya Rian.

"Maaf."kata Rian dengan wajah bersalah.

Aku tidak menjawab. pura pura konsentrasi pada flim yang sedang tanyang. Rian juga diam setelah mengatakan maaf pada ku.

"Yan kita salah."kata ku pelan.

"Maksudnya ?"

"Kita udah salah sama Topic dan Lisa."

Rian diam.

"Gua takut lisa marah sama lu pas tau hubungan kita, iya gua tau kita sahabatan tapi kelakuan kita seperti sedang mengkhiyanati Lisa".

Rian tetap diam.

"Yan." Panggil ku diteliganya. Agar tidak berteriak karena sedang didalam bioskop.

"Lu bukan takut sama Lisa!! Lu takut sama Topic!! Segitu cintanya lu sama dia." Katanya Dengan suara tertekan,lalu Rian berdiri dan berlalu keluar bioskop

Aku mengekori Rian yang berjalan cepat didepan.

"Yan tunggu."

Rian tetap jalan menuju eskalator untuk turun.

"Yan lu kenapa sih!!." Bentak ku diparkiran motor yang memang sepi.

"Lu yang kenapa!!! Gua udah bilang jangan bahas mereka saat kita berdua!! " Jawab Rian membentak.

"Lu pulang sendiri aja. Gua pesen ojek online," kata ku menahan air mata agar tidak keluar.

"Tiar naik !!"

Mengabaikan suruhan Rian aku malah berjalan keluar parkiran. Rian menyusulku dengan berlari agar dapat mengiringi langkah ku.

"Tiar." Panggil Rian yang sudah berada disamping ku.

"Gua benci sama lu yan"

"Tiar apa apain sih malu diliatin orang. Nanggis kaya gini."  Rian mengecilkan suaranya.

"Iyaudah bagus !! Pergi aja sana lu !! Biar gak bikin lu malu." Sambil aku menyetop angkot yang gak tau jurusan kemana yang penting pergi dari Rian.

Hari ini aku kecawa sama Rian yang membentak ku !! Marah !! Tapi tidak membencinya. Aku menahan air mata ku saat di angkot.Menyadari sudah lumayan jauh dari mall aku memberhentikan angkot yang entah di daerah mana. dan aku langsung memesan ojek online ku.

Jatuh dan cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang