28. Jatuh dan Cinta

4K 79 3
                                    

Merindu

Ku titipkan rindu ku,
pada malam.
Agar esok pagi,
rindu itu sudah hilang.

Tiar Camela

"Tadi Irma pamitan pulang sama bunda, dia gak tega baggunin kamu." Sapa Bunda pagi ini yang melihatku baru keluar dari kamar.

"Iya bun tadi Irma chat aku juga."

"Kamu lagi bertengkar sama Topic?? Semalam Topic nelpon bunda nanyain kamu baik baik aja atau gak. Dia bilang chatnya cuma dibaca sama kamu telponnya juga gak diangkat. Gak baik Tiar bikin anak orang khawatir," cerita bunda dengan suara halus.

Aku berjalan menuju bunda dan duduk tepat disamping bunda. Arif sedang asik menonton serial kesukaannya. Ayah sudah berangkat tempat kerabatnya yang meninggal tadi pagi, jam 4 subuh.

"Engak bunda. Aku baik baik aja sama Topic, cuma kemarin Tiar memang gak pengang handphone seharian."

"Terus kenapa kamu nanggis semalamaan ?? Karena Rian ?? Kamu pikir bunda gak tau ?? ." Kali ini bunda berbicara menghadap ku.

"Bun Topic mau melamar Tiar. Kalo bunda jadi Tiar bunda jawab apa ??." Aku balik bertanya malas membahas soal semalam.

"Itu tergantung sama kamu. Kalo bunda sih sebagai penonton melihat Topic hampir sempurna. Kalo bunda jadi kamu pasti bunda akan jawab mau. Tapi kan bunda gak tau perasaan kamu kaya gimana ??." Tanya bunda sambil mengelus pipiku.

"Kalo bunda punya 2 pilihan JUJUR atau TINGGALKAN bunda pilih mana ??."

"Jujur lebih baik, bila tidak ada yang tersakiti. Tapi Tinggalkan juga baik untuk membuatnya baik baik aja dan saling membahagiakan. Tergantung posisinya ada dimana, kadang cinta tidak harus memiliki.mungkin saling mendoakan adalah cara tuhan untuk menemukan kebahagiaan masing masing." Pandangan bunda tepat mengenai bola mata ku. Tatapannya tajam meyakinkan. Ku rasa bunda tau semuanya tanpa harus dijelaskan.

"Iya bunda." Jawab ku menunduk.

Mungkin benar perkataan Irma semalam pilihan ku hanya 2 atau aku tak akan dapat semuanya. Bunda juga benar mungkin itu cara tuhan untuk menemukan kebahagian masing masing. Jatuh cinta itu menyenangkan tapi berbeda bila dua kata itu akan di apit oleh kata "DAN". Jatuh dan Cinta. Tuhan membiarkan ku jatuh terus terluka, kecewa dan sakit. Tapi Tuhan juga mengelipkan Cinta yang tulus didalamnya. Dengan dua manusia yang berbeda.

"Bunda Tiar kekamar yaa, mau siap siap."

"Iya nak." Jawab bunda.

Aku berjalan menuju kabarku melihat layar handphone ku hidup tanda ada telpon masuk atau chat. Setelah aku liat nama dibalik layar itu aku langsung mengangkatnya.

Drrrrtttt drrrrttttt drrrttttttt

"Halo."

"Hai, apa kabar ?."

"Baik. Kamu gimana kerjanya ?? Maaf ya kemarin aku terlalu sibuk sampe lupa ngabarin kamu."

"I love u."

"Love u to Topic."

Ini bukan telpon pertama yang Topic lakukan saat menelpon untuk bilang "Hai i love you" dia sering menelpon hanya untuk mengatakan itu. Setelah aku membalas dengan ucapannnya dia akan segera menutup telponnya tanpa mau membahas apa pun. Topic bukan tipe orang yang suka menyelesaikan persoalan lewat telpon.

Jatuh dan cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang