2 bulan sudah aku resmi menjadi pacar Topic. Cukup menyenangkan. Dia membagi waktunya lebih buat aku dari yang kemaren. Pangilan pun berubah, lebih tepatnya menambahan kata sayang disetiap kali Topic berbicara padaku. Dan aku entah mengapa mulai melupakan rasa rindu ku pada Rian. Tapi hanya rasa Rindu.
"Sayang hari ini kamu ngampus sampe jam berapa?" Kata Topic melalui telpon.
"Jam 8 dosen kedua ku tidak masuk. Sakit katanya"kujawab dengan jujur.
"Iyaudah kita makan ya nanti aku jemput dikelas"
Aku dan Topic memang satu Universitas tapi kami beda kelas. Beda angkatan juga karena dia 2 tingkat diatas ku.
"Emang kamu 1 matkul juga" tanya ku.
"Males mau masuk. Dosennya gk enak"
"Iyaudah terserah" setelah itu aku mematikan ponsel ku karena dosen jam pertama sudah duduk ditempatnya.
Topic orang yang cukup cerdas untuk menciptakan hal hal manis saat bersama ku. Tapi sayang itu malah membuat ku makin merasa bersalah padanya.
Bulan bulan berikutnya hubungan ku dengan Topic berjalan seperti biasanya. Sampai 1 tahun pacaran kita hampir tidak pernah bertengkar atau lebih tepatnya bertengkar gara gara ulah nya. Dan tidak pernah bilang Putus karena Topic bukan tipe orang yang mudah percaya sama omongan orang tentang hubungan kita. Kalo ada masalah dia langsung tanyakan langsung ke aku benar atau tidaknya. Atau dia menanyakan apa mau ku agar dia dapat memperbaiki dirinya untuk ku.
Teman teman ku bilang aku beruntung dapat cowok macam Topic. Tidak banyak tingkah, katanya. Tapi aku yang merasa bersalah karena harus membagi cintanya. Aku memang sudah mencintainya 3 tahun bersamanya cukup membuatku sayang padanya. Dengan 2 tahun persahabatan dan 1 tahun masa pacaran. Tapi Rian lebih besar menepatkan cintaku untuknya dihati ku. Maafkan aku Topic.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh dan cinta
Teen FictionJatuh itu sakit,cinta itu indah. maka jangan bermain cinta kalo tidak mau jatuh. . . . Aku masih disini masih menunggu kamu, kamu yang tak akan pernah kembali. . . . Kamu yang tak akan pernah tau bahwa ada seseorang yang mencintai mu lebih dari diri...