35. Rian POV 2

4K 102 9
                                        

Rian POV

Aku benci rumah sakit !! bau obat berkeliaran dimana mana, dan sialnya pagi ini setelah aku membuka mataku, aku berada disini !! .

Entah sudah berapa hari aku berbaring disini , yang aku ingat Tiar Camela ku ingin dilamar oleh Topic pacarnya, kalimat itu terus membayangi isi kepala membuat semua pekerjaan ku terganggu. Konsentrasi ku buyar saat kalimat itu terus menari nari diotakku.  Mungkin itu juga yang membuat ku tertembak dan terjatuh. Selebihnya aku lupa.

Hari ini Semua anggota keluargaku lengkap termasuk Lisa. Diduk disofa dan berbicara dengan perawat.

"Kamu gak tugas sa ?" Tanya ku pada Lisa yang sedang duduk dikursi tepat samping tempat tidurku.

"Aku tugas malam." Jawabnya dengan senyum manisnya.

"Kamu hati hati ya, besok aku udah pulang kok." Kata ku mengelus rambutnya halus.

"Kamu yang harus jaga Kesehatan, aku sedih liat kamu kaya gini tau !!" Katanya sambil memayunkan wajahnya gemas.

"Kamu cantik kalo lagi gini." Kataku sambil tertawa.

Lisa hanya tersenyum. Wanita manis disampingku ini tidak pintar menyembunyikan kecemasannya. Meskipun berulang kali dia mencoba untuk menghiraukannya. Dia teman hidup ku 3 tahun terakhir ini, tempat ku berbagi cerita dan lelah. Wanita dengan rambut sebahu dan memiliki lesung pipi disebelah kiri itu mampu membuatku terpanah sejak pertama melihatnya.

Bunyi ketukan pintu membuatku mengalihkan pandanganku "Assalammualaikum."

"Tiar." Dengan intonasi suara yang hampir tidak terdenggar.

Nisa mempersilakan Tiar masuk. Lalu berkenalan dengan Lisa. Dan yaah jantung ku berhasil berdetak lebih kencang bila melihat Tiar.

Mungkin benar, cinta itu terasa bila sudah ditinggalkan? Atau ini hanya sebuah rasa obsesi yang belum terpenuhi? Yang terpenting sekarang dia bahagia dengan pilihannya. Meski aku tau waktu ku bersama Tiar sudah terbatasi.

Aku mengelus rambutnya halus saat Tiar tertidur disamping ku, malam ini Tiar ikut menginap dirumah sakit. Aku hanya berharap tuhan selalu memberikan yang terbaik.

Waktu berlalu begitu cepat hal yang paling aku benci akan terjadi malam ini. Penganti ku semasa kecil akan menjadi milik orang lain. Tiar yang ku kenal dulu bahkan sekarang berhasil menghindar setiap bertemu Rian dan gak akan ada lagi kata-kata "Tiar kangen Rian".

"Yan kamu dekat banget ya sama Tiar?" Kata Lisa didalam mobil saat pulang dari acara pertunanggan Tiar.

"Dia sahabatku dari kecil sa, kenapa ? Kamu cemburu sama dia ?" Kata ku sambil tertawa.

"Cemburu wajar kan yan ?"

"Sa aku itu sama Tiar cuma sahabat, orang tua Tiar bahkan lebih banyak ngerawat aku dibanding orang tua ku sendiri saat kecil. Aku cuma mau jadi sahabat terbaik buat Tiar. Dan jadi suami terbaik buat Lisa."

"Nanti kamu ikut reuni?" Tanya Lisa.

"Ikut. Nanti aku jemput kamu ya. Kita pergi sama sama."

Entah ini rasa obsesi atau memang benar aku mencintai Tiar ! Saat aku melihat Tiar bersama Topic rasa cemburu itu timbul dengan sendirinya. Aku melihat Tiar menyelimuti Topic yang tertidur didepan teras villa bersama Eza dan yang lainnya.

"Gua tadi liat lu sama Tiar naik motor berdua ! Dari mana?" Kata Topic yang tiba tiba muncul dibelakang ku.

"Tadi gak segaja ketemu pas dia lagi jalan." Jawabku.

"Cuma laki laki bajingan yang bisa mainin hati 2 cewek sekaligus. Hebat !" Kata Topic.

"Maksud apa pic !!." Tegasku.

"Mungkin Tiar belum sadar kalo rasa lu keTiar itu bukan cuma sekedar sahabat, tapi sorry yan gua gak akan lepasin Tiar untuk cowok bajingan kaya lu !! Dan sialnya Lisa juga salah milih lu !!" Dengan nada tinggi Topic menunjuk Rian.

Tepat darah dibadanku sudah mendidih satu tonjokan melayang kepipi Topic. Dia membalasnya, bertengkar sampai Tiar datang menamparku. Lisa menanggis dipelukan irma.

Aku dibawa Eza kekamar, membersihkan luka diujung bibirku. "Sa aku gakpapa, berenti dong nanggisnya." Saat aku melihat Lisa masih menanggis.

Lisa hanya menatapku sesaat "aku mau pulang yan." Kata Lisa.

"Kenapa ? Maaf yaa."

Lisa diam. Irma dan Eza keluar dari kamar saat mendengar aku dan Lisa bicara, segaja memberi ruang untuk aku dan Lisa memyelesaikan masalah ini.

"Maaf ya sa udah bikin kamu gak nyaman disini, tapi aku gak enak kalo harus tiba tiba pulang. Nanti malam juga aku harus ngebandkan sama Aldo dan Eza."

Lisa tidak bertanya kenapa aku bertengkar dengan Topic atau mungkin dia sudah tau.

"Aku gak akan deket deket Tiar lagi. Janji." Kata ku sambil mengangkat jari kelunjuk dan tenggah. "Lagian aku sama Tiar cuma sahabat, kamu percaya kan ? Topic aja yang terlalu khawatir sama persahabatan aku sama Tiar."

"Terus aku gak boleh khawatir ?"

"Saa aku tau kamu punya pemikiran yang luas, aku cuma sahabat Tiar gak lebih."

"Aku pulang nanti siang, Raina lagi disekitar sini, nanti aku bareng sama dia. Kamu disini aja sama acara selesai."kata Lisa yang masih duduk membelakangiku.

"Aku sayang kamu sa?" Kata ku megacak pucuk kepalanya.

Lisa membalikan badannya "iya aku tau. Semoga kamu bisa jaga hubungan kita ya yan." Katanya.

Aku diam dalam pelukan Lisa, tidak ingin melukainya lagi atas obsesiku ini. Aku yakin aku hanya mencintai Lisa, Lisa yang merubah hidup ku seperti sekarang. Membuatku punya arti kehidupan. Membuatku mengerti apa itu hidup.




#jangan lupa VOTE dan COMENT ❣️!!! Oh iya kalian Team siapa disini ??? Rian labil bet yaa !!!

#Team Tiar ??
#Team Rian ??
#Team Topic ??
#Team Lisa ???

Jatuh dan cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang