4. Jatuh dan Cinta

13.2K 188 3
                                    

Sedikit cerita ku diwaktu itu tepatnya 4 tahun lalu sebelum aku pergi untuk mengejar karier dan cita-cita ku. Yang sampai detik ini juga Rian tidak tau apa yang ingin aku katakan waktu itu.

~~~~~~~

Aku terkejut ketika pulang dari kantor mendapati teman teman ku sudah ada dikosan ku dengan memegang kue beserta lilinnya yang masih menyala sambil menyanyikan lagu ulang tahun yang dinyanyikan oleh band jamrud. Iya tepat  hari ini aku ulang tahun ke 22 tahun. "Aaah sudah tua sekali saya" desah ku pelan hampir tidak mengeluarkan suara.

1 jam setelah itu teman teman ku pulang kecuali Dea karna dia satu kos dengan ku. Ketika Dea sudah tidur kini hanya aku sendiri didalam gelapnya kamar dan hanya lampu handphone yang benar benar menerangi malam itu.

"Aku menulis sesuatu untuk mu walau hanya sia sia saja rasanya karena kamu gak akan pernah membacanya". Kata ku dalam hati karena kalo benar benar mengatakannya aku takut Dea mendengarnya.

Perasaan!!

Apa yang telah ku lakukan selama 22 tahun usia ku ???                                                       Kurasa aku menghabiskan beberapa waktu ku hanya untuk berharap bersama mu, seperti romeo dan juliet.
Aku merasa bodoh saat memikirkan ini !!! Aku berharap pada seseorang yang tidak mungkin mencintai ku,                                      aku membiarkan rasa ini semakin dalam untuk dapat menginginkan mu !!!       Bodohnya aku setelah aku tau kamu memilih bersama dia,                                                        dan aku masih berharap !!!                             Aku tau aku akan terluka karena perasaan ini.                                                                         Dan aku berharap kamu tidak merasakannya. Karena sungguh ini sangat menyakitkan"
                                                            Tiar Camela

         Matahari memancarkan sinarnya kembali suara bising anak sekolah menengah pertama pun telah membangunkan tidur ku yang kurasa sangat nyenyak. "Waktunya memulainya kembali" aku berkata pada diri ku sendiri semacam penyemangat pagi.

Ingin sekali aku menceritakan pekerjaan ku dikantor tapi rasanya akan membosankan karena aku pun begitu selaku yang menjalankan. "Sssttt sebenarnya dulu aku ingin menjadi penulis" Catat hanya "ingin"
Tapi tidak ku lakukan karena kesibukan ku dikantor yang mengerjakan hal yang sama setiap harinya. Membosankan bukan ???

Hari ini niat ku ingin mengajukan cuti 2 hari untuk berlibur harus kandas karena mendadak harus pergi meeting yang hampir setengah hari. Menyebalkan !! Padahal untuk mengajukan cuti aku harus melihat kondisi boss ku dulu, untuk memastikan hari dia menyenangkan dan akan langsung menyetujui cuti ku tanpa harus bertanya tanya terlebih dahulu.

"Tii.... tiarrrrr" ku dengar ada yang mengangilku. Dan secara otomatis kepala ku akan menengok pada sumber suara.

"Iya kenapa mba nin" jawabku pada mba ninda yang usia hampir 10tahun diatas ku. Dia orang yang baik. Kadang aku malah ingin menjadi seperti dia. Tapi susah.

"Mau nitip makan apa ?? Aku ingin kekantin" katanya.

"Engak usah mba udah beli lauk di mas adam" jawabku. Mas adam adalah ofice boy dikantor ku yang berjualan lauk pauk untuk makan siang atau mie yang setiap hari dia jual. "Untuk tambahan mba" katanya waktu ku tanya.

Aahhh akhirnya jam menunjukan pukul 5 sore waktu yang ditunggu tunggu para karyawan atau karyawati disini untuk kembali kerumahnya masing masing dan bertemu keluarganya.

Drrrrrttttt drrrtttttt drrrrrttttt getaran dari handphone ku. Dan dapat ku pastikan itu dari Topic.

Biar kukenalkan.
Topic adalah teman kampus ku. Dia baik. Kadang ku suruh untuk mengurus keperluan kampus ku seperti membuka nilai KHS misalnya, karena dikampus ku untuk melihat nilai saja dipersulit. Selain baik dia juga royal keteman temannya termasuk aku maksudku kesemua orang yang mengenalnya.
Dia juga sering menjemput ku dikantor karena aku males membawa kendaraan ku kekantor karena pagi hari pasti akan macet. Banyak orang mengira dia itu PACAR ku ?? Ku harap kalian tidak mengikuti banyak orang yang punya pemikiran seperti itu. Dia bukan pacar ku meskipun ku tau bahwa dia ingin aku menjadi pacarnya, kelihatan dari ngelagatnya. Dan aku harap itu tidak terjadi karena aku nyaman menjadi SAHABATnya. Dan hari ini aku menyuruhnya lagi untuk menjemputku.

"Iya halo" kata ku sesudah mengeser layar handphone ku. Untuk menjawab telpon dari topic.

"Gua udah dibawah" katanya.

"Tunggu bentar matiin komputer dulu"

"Oke tunggu diparkiran ya "kemudian dia mematikan telpon dengan ku.

Seperti biasanya kalo dia menjemputku dikantor kami akan pergi makan terlebih dahulu sebelum pulang kekosan ku.

Dijalan aku diam saja seperti merasakan hal yang sangat aku rindukan. Rian. Aku merindukannya disaat aku bersama Topic. Dan aku belum pernah cerita sebelumnya kepada Topic tentang Rian dan tentang perasaan ku, Dan ku rasa itu tidak perlu.

"Mau makan apa" katanya memecahkan keheningan diantara kami.

"Lu mau makan apa??"

"Apa aja asal bareng lu" katanya sambil senyum.

"Aaaa sae lu kang somay"

"Hahhahha" dia hanya tertawa sambil membelokan motornya kearah cafe terbaru disini.

"Disini aja ya ??"

"Iya" jawabku.

Kenapa harus Topic yaa kenapa gak Rian ?? Hati ku bertanya pada diri ku sendiri. Yang tentu saja tidak akan memiliki jawabannya. Hah dasar wanita bodoh.

"Mau ketoilet" kataku yang sedang berpapasan dengan Topic yang habis cuci tangan di wastafel.

"Pesen aja makanannya, terserah apa aja" kulanjutkan omongan ku yang tadi.

"Iya"

Setelah habis dari toilet aku kembali kemeja ku dan sudah ada minuman dimeja.

"Tadi pesen ayam geprek" kata Topic padaku yang sedang memengang gelas untuk minum.

"Iya terserah kang somay aja lah"

"Gak jadi liburan ti ???"

"Gak tau. Belum ngajuin cuti". Agak malas sih sebenarnya untuk membahas ini. Tapi aku tidak langsung bicara sama Topic.

"Aku boleh ikut liburan gak ??"

"Hah ??"aku memastikan pendengaran ku baik baik saja saat itu.

"Gak boleh yaa ??"

"Nanti kalo ikut liburan gak kerja juga dong ??"

"Kan bisa cuti juga" katanya.

"Ini aja masih belum tau jadi apa engak" jawabku agar Topic tidak merasa ditolak untuk ikut. Meskipun sebenarnya iya.

Habis itu Topic diam saja, jujur aku gak enak. tapi mau gimana lagi dia memang harus bekerja juga kan, karena bulan lalu dia sudah ambil cuti untuk pulang kampung. Aku tau dari Topic. Dia cerita dan membawakan oleh oleh.

Jatuh dan cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang