Rian POV.
Aku merasa kehilangan dia. Dan baru menyadari setelah dia pergi. Saat aku bertemunya kembali aku semakin yakin kalo kehilangan yang dulu itu adalah cinta.
Aku suka melihat dia tertawa. Matanya mengecil. Seperti orang tertidur.
"Boleh ikut ?" Kata Tiar waktu aku berkunjung kerumahnya.
"Jauh. Udah malam juga kan".
Sebenarnya aku ingin sekali mengajak Tiar jalan jalan. Tapi aku sudah janji akan jemput Sela malam ini. Mengajaknya kerumah ku ketemu mama.
Entah mengapa semenjak hari itu aku semakin banyak merindu Tiar.
Tepat dimana malamnya Tiar pulang aku harus menemani Sela untuk bertemu keluarganya. Semacam acara keluarga. Dan berlangsung dari pagi sampai malam.
Menyesal tidak mengantarmu hari itu. Karena setelah itu aku tidak mendengar kabar mu lagi. Dan berbahagia lah aku karena bertemu kembali dengan mu diBandung.
"Mau kemana?" Tanya Tiar.
"Kepelaminan"
Aku tertawa. Tiar juga. Aku bahagia bisa melihat tawanya lagi.
Saat Tiar tertidur di pungungku selama perjalanan, aku selalu mengengam tangannya seakan tidak ingin dapat kulepaskan lagi.
"Orang kantoran juga butuh sandarankan" tanya ku pada Tiar dan memberikan bahu ku. Dipuncak yang dingin.
Aku memeluk itu bukan hal pertama kali buat aku dan Tiar. Tapi mencium mu adalah candu terbaru untuk ku.
"Ada Topic didalam" kata Dea teman satu Kosannya Tiar.
Aku melihat Tiar cemas memasang muka kanget dan binggung harus perbuat apa. Aku baru tau kalo nama pacar Tiar adalah Topic. Karena beberapa kali aku melihat di handphonenya yang menelpon adalah "kang somay"
Tapi aku disuruhnya pulang. sungguh aku sangat menghawatirkannya. "Kalo sampai pacarnya itu menyakiti Tiar aku tembak kepalanya".kata ku dalam hati.
Setelah 2 kali bolak balik kelamar Dea aku berhasil mendapatkan Nomor ponsel Tiar. Lalu kumenelponnya. Sampai 3 kali baru diangkat.
"Aku kerumah sakit sari asih tangerang"
Aku cemas. mencemaskan kondisi Tiar. Dan langsung memutuskan menemui Tiar dirumah sakit.
Terlihat air matanya mengalir ketika dia bilang Tiar Rindu bundanya. Ku elus rambutnya yang tersikap dibantal. Lalu tak lama dari itu Topic datang.
"Cowok norak" kata ku dalam hati setelah dia mencium kepala dan tanggan Tiar. Seakan akan ingin menunjukan pada ku bahwa Tiar itu miliknya. Kali ini aku benar benar ingin menembaknya dengan pistol ku dan menempatkan posisinya didekat Tiar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh dan cinta
Teen FictionJatuh itu sakit,cinta itu indah. maka jangan bermain cinta kalo tidak mau jatuh. . . . Aku masih disini masih menunggu kamu, kamu yang tak akan pernah kembali. . . . Kamu yang tak akan pernah tau bahwa ada seseorang yang mencintai mu lebih dari diri...