Sebulan waktu yang cukup singkat untuk menyiapkan segala urusan pertunangan ku sama Topic. Mulai dari dari beli cincin , baju serangam , decor , sampai undangan untuk teman teman terdekat. Aku memaksa Dea untuk cuti pada hari pertunangan ku nanti. Topic juga memaksa Doni untuk datang "lumayan untuk beres beres"kata Topic . Irma aku tugaskan untuk memberi undangan untuk teman sekolah ku dulu. Dan Topic semakin banyak waktu untuk ku akhir akhir ini, menelpon ku untuk mendiskusikan acara kita nanti.
~~~~~~~~~~
Dan hari itu pun tiba, hari dimana Tiar Camela akan resmi menjadi tunanggannya Topic. Berjalan dibawah decor bertema "Green Botanical" ditaman depan rumah ku. dihiasi lampu lampu yang bergelantungan membuat suasana lebih romantic, serta bau semerbak bungga mawar disetiap meja. Semua mata mengarah kepada ku yang sedang berdiri berhadapan pada Topic yang siap memasangkan cincin dijari manis sebelah kiri ku "kamu cantik banget" kata Topic berbisik. Tepuk tanggan serta sorakan pun mengelegar saat cincin itu berhasil terpasang, Aku melihatnya Rian bersama Lisa.
Tamu undangan Topic cukup banyak yang datang termasuk semua keluarganya. Iya wajar saja Topic anak pertama dari ayah dan ibunya yang akan bertunangan, sudah pasti akan antusias sekali. Topic anak pertama dari 3 bersaudara. Andira dan Andini adik kembar Topic yang sekarang sedang menjalani kuliah diuniversitas negri Jogja. Ayahnya juga 3 bersaudara, ibu Topic anak tunggal. Semuanya datang meramaikan acara Kami termasuk dua nenek Dan Kakek Topic juga.
Topic berjalan kearah ku yang sedang duduk bersama keluarga ku dan keluarganya "Sayang Doni sama temen temen mau pamit balik kehotel katanya."
Aku mengangguk dan berjalan menghampiri Doni dan teman teman Topic yang lainnya. Aku sendiri tidak seberapa kenal dengan mereka. Hanya pernah bertemu dan saling menyapa.
"Mau kemana Don ??" Kata ku setelah berada didepan Doni.
"Mau kehotel Ti, temen temen mau pada istirahat besok kan mau otw pantai, lagian gak mau ganggu ena ena kalian." Katanya sambil tertawa. Semuanya pun tertawa.
"Apaan sih lu Don." Timpal Topic yang ada disamping ku.
"Iyaudah iyaudah terserah lu aja. Hati hati ya." Kata ku menengahi Topic dan Doni yang akan siap beradu angrumen.
"Byee Tiarrrrrr." Kata Doni setelah bersalaman dengan ku dan Topic.
"Makasih Don. Makasih juga buat yang lainnya." Kataku sambil tersenyum.
Setelah Doni dan yang lainnya pergi aku berjalan menuju meja yang ditempati Irma,Aldi, Eza, Dea, Rian dan Lisa. Dan Topic membuntuti ku dari belakang. Aku bersalaman pada mereka semua termasuk dengan Rian dan Lisa. Jantung ku masih tetap berdebar kencang saat memandang Rian, apalagi sekarang Rian sedang merangkul Lisa yang duduk tepat disampingnya.
"Ingeet woy lu udah jadi tunangan Topic." kata Irma berbisik yang berhasil membuyarkan lamunanku.
"Apaan sih."jawabku mengelak.
"Jadi kapan nyusul Yan?" Kata Topic yang tiba tiba merangkul pinggang ku.
"Hahahaha tunggu Lisa siap." Jawab Rian datar.
"Cewek mah siap terus kali Yan, gimaana cowoknya aja. Iya gak Lis ?" Irma menjawab sambil menatap kearah Lisa.
Lisa hanya tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh dan cinta
Fiksi RemajaJatuh itu sakit,cinta itu indah. maka jangan bermain cinta kalo tidak mau jatuh. . . . Aku masih disini masih menunggu kamu, kamu yang tak akan pernah kembali. . . . Kamu yang tak akan pernah tau bahwa ada seseorang yang mencintai mu lebih dari diri...