Desiran anggin , hijaunya mata memandang, indahnya pagi. Disinilah aku sekarang. Pergi berkilo kilo meter jauhnya. Berharap semuanya menghilang.
Kayu Aro. Terletak di Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci.
Apakah semuanya telah menghilang ?
Tidak.
Rasa tersiksa disetiap malamnya, rasa sesak disetiap hempusan nafasnya. Meringkuk sendirian dalam tanggis. Berteriak dalam diam. Hingga pagi datang kembali.
Dua tahun sudah aku melawati semuanya. Mengakhiri keterpura - puraan dalam hidup.
Dua tahun sudah aku pergi meninggalkan semuanya. Tidak ada yang tau keberadaan ku sekarang. Aku berhasil menghilang seperti ditelan bumi.
Diam diam resign dari kantor. Pergi hanya meninggalkan selembar kertas untuk Dea. Dan tidak meninggalkan alamat atau nomor handphone yang dapat dihubungi untuk siapa pun. Terkecuali bunda dan ayah.
Padang. Dari kota padang butuh 300 km (7 jam perjalanan) lagi untuk bisa sampai ketempat tinggalku sekarang, jauuh dari kehidupan sebelumnya. Tempat ini menjadi saksi kesakitanku, kebangkitan ku, dan berharap keberhasilanku.
Aku sudah bukan lagi karyawan kantor yang membosankan. Pekerjaan ku jauh lebih berkelas sekarang, Secretaris di salah satu perusahaan Investor Relation Associate. Sayang semuanya harus diiringgi dengan rasa kesakitanku.
Rian ? Entah lah, semakin sakit ketika aku berusaha untuk menghilangkan dia dari pikiranku. "Will you marry me ?" Kata Rian.
"Gua bakal nikahin Lisa tahun ini Tiar." Lanjutnya dengan senyum lebar bahagia. Dan aku lah saksi dari pernyataan itu.
Tiar yang Menyedihkan bukan ?.
Topic ? Munafik bila aku mengihklaskan dia dengan Jingga tanpa rasa sakit. Disaat cintaku mulai melebar untuknya. Sayang dia memaksakan ku untuk berhenti.
Dan ini jauh lebih menyedihkan.
Hampir gila, disaat bersamaan Hati ku dipaksa untuk hancur hingga ke akar. Dan benar kata Irma. "Aku tidak akan mendapatkan kedua duanya jika aku tidak bisa memilih."
Dan sekarang inilah aku. Yang perlahan lahan mulai bangkit. Tidak ada lagi keterpura puraan seperti dulu. Semuanya sudah ku kubur dalam tanggisanku disetiap malam kala itu.
~~~~~~~~~~~~~
Handphone ku berdering nama Bunda terpampang dilayar.
12 malam ketika kulirik jam di dinding dikamar ku.
"Happy Birthday Tiar Camela anak bunda. Baik baik yaa disana. Sudah 25 tahun makin dewasa yaaa sayang. Jaga kondisi kamu disana. Bunda kangen sama Tiar. Kamu kapan pulang nak?" Suara Bunda yang mulai menanggis dari dalam handphone.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh dan cinta
Teen FictionJatuh itu sakit,cinta itu indah. maka jangan bermain cinta kalo tidak mau jatuh. . . . Aku masih disini masih menunggu kamu, kamu yang tak akan pernah kembali. . . . Kamu yang tak akan pernah tau bahwa ada seseorang yang mencintai mu lebih dari diri...