WTH

5K 376 115
                                    

22.14 PM

"Sayang? Ya ampun kamu tuh kebiasaan!"

Dara memasuki apartemen sambil geleng-geleng kepala karena Navyn tidak membukakan pintu untuknya.

"Loh, baby? Kapan kamu pulang??" tanya Navyn tanpa menoleh sedikitpun ke arah Dara.

Dara menatap marah ke arah Navyn sambil berkacak pinggang. "Kenapa bel apartemen ini ga bunyi?? Aku ketok pintu daritadi kamu ga respon."

"Aku ga denger, baby."

"Aku juga telepon kamu daritadi ga kamu angkat!"

"Mana ih, ga bunyi juga...."

Dara menggeram kesal. "Taruh stick itu sekarang, dan tatap wajah aku kalo aku lagi ngomong sama kamu!"

"Sebentar baby, sebentar.... Ini... Lagi nanggung...." Navyn masih terus berusaha fokus ke arah TV.

"Matiin playstation kamu, atau aku lempar dari balkon!"

"Iihhh baby...." dengan setengah hati Navyn meletakkan stick'nya ke atas karpet. Dia berdiri dan menghampiri Dara sambil tersenyum manis.

Navyn mengambil tas laptop yang menggantung di lengan Dara dan meletakkannya di sofa.

"Maaf baby, aku ga denger." Navyn merangkul leher Dara dengan kedua tangannya dan mengecup bibir Dara sekilas.

Dara tidak merespon ciuman Navyn, dia masih berusaha menahan kesal dan menatap Navyn sebal.

"Jangan tatap aku kayak gitu, Adara. I'm so sorry...." Navyn menempelkan dahinya ke dahi Dara dan menarik pinggul Dara agar lebih mendekat padanya.

"Aku hampir lima belas menit di luar dan kamu di sini asik-asikan maen game!" desis Dara tertahan.

"Tapi kan kamu punya kunci apartemen ini, baby. Kenapa ga langsung masuk sendiri??"

"Kunci aku ketinggalan di mobil! Gara-gara kamu aku jadi mesti balik lagi ke basement!"

"Ya bukan salah aku, dong?" Navyn mundur selangkah dan menatap Dara tak terima.

Dara menghembuskan nafasnya kesal. "Udah ah aku capek!"

Dara meninggalkan Navyn ke kamar sambil cemberut.

Navyn menatap punggung Dara dengan tatapan bingung. "Tadi udah makan belum, babe?"

Dara tidak memedulikan pertanyaan Navyn dan segera masuk ke kamarnya karena sudah tidak tahan ingin mandi.

Begitu dia hendak masuk ke toilet, tiba-tiba Vika keluar dari toilet. Mereka berdua sama-sama terkejut.

"Eh.. Ma-maaf, Kak." sahut Vika sambil menunduk tak enak hati.

"Kamu siapa????" tanya Dara sambil menatap gadis berambut ikal dengan makeup tipis menghiasi wajahnya.

Duh, kok bisa ada artis film keluar dari toilet? Cantik banget....

"Ngg.. A-aku...."

"Ini Vika, baby. Sahabatku yang pernah aku ceritain itu loh...." sahut Navyn yang entah kapan datangnya tiba-tiba sudah ada diantara mereka dan datang sambil merangkul lengan Vika.

"Vika?" Dara tampak sedikit berpikir. "Oh iya iya... Hai Vika."

Dara menyalami Vika walau sesungguhnya dia masih tidak ingat siapa gadis ini dan kapan Navyn pernah menceritakan tentangnya.

"Hai, Kak Dara." Vika membalas uluran tangan Dara dengan sebuah senyuman yang sudah tidak gugup lagi.

Gila senyumnya..... Bikin aku melting aja!

ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang