Cream Soup

4.7K 417 17
                                    

Adara's POV
Entah ini jam berapa. Yang pasti matahari sudah cukup terang untuk memaksaku terbangun.

Aku sedikit berguling agar bisa tidur tengkurap. Kuambil posisi ternyaman dan berniat melanjutkan tidurku.

Sebenarnya aku sudah terbangun beberapa menit, namun entah kenapa mataku masih tidak mau terbuka. Rasanya lelaaahh bangeettt.

Kugesek-gesekkan kedua kakiku di balik selimut yang lembut dan dingin. Lalu kutarik selimut menutupi setengah badanku yang otomatis membiarkan punggungku leluasa.

Sedikit kutarik bantal di kepalaku agar leherku bisa merebah dengan nyaman. Kulingkarkan kedua tanganku memeluk bantal yang sangat empuk ini.

Aku membenamkan wajahku, membiarkan sarung bantal mengusap-usap wajahku.

Hmmh, bantal ini harum sekali. Seperti harum bunga alyssum, memanjakan indera penciumanku.

Wait.... Bunga alyssum? Hah?!

Sedetik kemudian kubuka mataku sambil mengerjap demi melihat apa yang ada di depanku lebih jelas lagi.

Astaga, aku baru ngeh kalo ini kamar Kiki!

Refleks aku berguling membalikkan tubuhku dan lalu duduk di ujung ranjang.

Kupandangi bantal putih yang sedari tadi kupeluk, selimut ungu tua yang sangat lembut, dan kamar bernuansa putih-ungu di hadapanku secara bergantian.

Mampus!

Aku menggaruk keningku yang sama sekali ga gatal. Sambil mencoba untuk memperjelas ingatanku tentang semalam.

Sial.

Kutekuk kedua kakiku dan kupeluk erat. Aku meletakkan kepalaku di atas lutut dan tanganku sibuk meremas sebelah kepalaku yang mendadak pusing.

Dasar begooooo...... Bego bego bego!

BRAKK!

Aku kaget setengah mati. Kulihat Kiki baru saja menendang pintu kamarnya sampai menabrak dinding dengan keras.

"Loh, kamu udah bangun?" Kiki terlihat kaget. Kedua tangannya sibuk membawa nampan berisi sarapan. "Sorry sorry, aku nendang kekencengan. Abisnya susah dibuka."

Dia nyengir sambil naik ke atas kasur. Ga sadar daritadi aku bengong memandanginya.

Aku melongo, antara masih mengingat-ingat kejadian semalam, kaget denger pintu ditendang, plus terpana sama Kiki yang pagi ini keliatan cantik banget.

Dia meletakkan nampan itu di depanku. Senyum manisnya menggoda imanku.

Kupandangi sarapanku sesaat dan lalu kembali menatap Kiki lagi.

Dia segar sekali pagi ini.

Kiki keliatan lucu mengenakan kaos putih kebesaran dan celana tidur pendek sepaha.

Sepertinya dia hobi sekali memanjakan aku dengan paha putih mulusnya itu.

Hmm,,, harumnyaaaa... Dia baru mandi kali ya, tubuhnya harum banget.

"Aku bikinin kamu cream soup. Dimakan yah." Kiki membuyarkan lamunanku tentangnya.

"Makasih..."

Dia tersenyum manis sekali.

Lalu dengan sedikit perjuangan dia mengambil sepotong pakaian di bawah tempat tidurnya.

"Tapi sebelum sarapan pake dulu baju kamu nih." Kiki menyodorkan blouse hitam ke arahku.

ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang