DUA

3.3K 178 0
                                        

"Cla..." panggil Jane untuk kedua kalinya namun orang yang dipanggilnya tidak juga menanggapinya. Jane mengambil bantal berseprei putih dari atas kasur lalu bersiap melemparkannya kearah gadis yang sedang melamun sambil menatap sebuah koper biru besar yang sudah hampir terisi penuh dihadapannya.

"Clara!" Seru Jane sambil melemparkan bantal itu sehingga tepat mengenai bagian kepala Clara.

"Aduh! Ada apa sih Jane?" Tanya Clara sambil meringis, dia mengambil bantalnya dan meletakannya lagi diatas kasurnya.

"Gue udah 3 kali manggil loe, tapi loe nggak ada respon. Loe ngapain sih? Packing atau melamun?" Tanya Jane sambil melipat baju terakhir yang ada padanya dan memasukannya dalam koper hitam yang nampaknya sudah penuh. Kemudian Jane berusaha menutup koper itu.

"Packing kok...sambil mikir, barang apa lagi yang belum gue bawa." Kata Clara membela diri. Ia memeriksa kembali barang apa saja yang sudah ia masukan ke dalam koper biru. Sementara disekelilingnya berserakan baju, celana dan beberapa perlengkapan mandi.

"Nih dengerin gue ya, semua gaun dan properti untuk prewed loe, udah gue rapihin dan gue masukin di koper yang hitam ini. Jadi kalo loe mau cari perlengkapan buat photoshoot, loe cari didalam koper ini ya!" jelas Jane sambil nenunjuk koper hitam dan mendorongnya ke sisi tembok, merapatkannya dekat lemari baju besar bewarna putih. Setelah selesai membantu Clara membereskan barang yang akan dibawanya untuk foto prewedding beosk di Jepang, Jane merebahkan dirinya diatas kasur milik Clara.

"Iya, Thankyou Jane udah mau bantuin gue packing. Kalau nggak ada loe mungkin gue udah kerepotan dari kemarin." kata Clara sambil tersenyum.

"Your welcome dear. Gue kan tahu banget kalau temen gue dari SMA ini nggak bisa yang namanya melipat baju dengan rapih." kata Jane menyindir Clara.

"Hehehe...you know me so well..." Clara terkekeh sambil menatap Jane.

Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki dari arah tangga menuju kamar Clara yang letaknya berada di lantai dua. Lantai dua rumah Clara lantainya dilapisi parket, sehingga suara langkah kaki dapat terdengar dengan jelas.

"Clara!!!" seru seseorang yang kemudian membuka pintu kamar Clara dengan cepat seakan mendobraknya membuat Clara dan Jane terkaget. Mereka berdua mengalihkan perhatiannya pada seseorang yang sekarang berdiri di ambang pintu kamar Clara.

"Olive." kata Clara dan Jane berbarengan.

"Kok loe nggak bilang kalau besok loe berangkat ke Jepang?" protes Olive pada sahabatnya. Kemudian Olive mendekati Clara yang masih sibuk dengan barang-barangnya dan ikut duduk diatas lantai.

"Sorry gue nggak bilang. Soalnya kan gue kesana untuk foto prewed, bukan untuk liburan." jawab Clara santai.

"Nah, karena loe mau prewed! Duh, pasti bakal keren banget, apalagi sekarang kan lagi musim sakura." Kata Olive sambil membayangkan keindahan musim sakura di Jepang.

"Nanti gue kirimin deh hasil fotonya, atau perlu gue live report dari sana?"

"Nggak usah, yang ada gue makin pengen ikut pergi kesana." tolak Olive sambil cemberut.

"Lain kali aja kita pergi barengnya Liv. Kali ini gue bakal hectic banget, nih liat aja bawaan gue buat besok. Dua koper ukuran jumbo untuk lima hari. Gue nggak kebayang sih repotnya disana." Kata Clara sambil menunjuk koper yang akan dibawanya besok.

"Loe disana lima hari?" tanya Olive penasaran.

"Yup." jawab Clara datar.

"Berarti loe pulang hari jumat dong?"

Tokyo Travelgram [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang