Seorang gadis Berjingkrak - jingkrak di pinggir lapangan dan meneriakkan nama seseorang.
"AVAN, AYO SEMANGAT AVAN"teriak gadis itu begitu lantang dan bersemangat.
Ia sedang menyemangati seseorang yang begitu berharga di hidup nya, ya nama gadis itu Callya Christina Aguilera yang sering sekali di panggil Call oleh sahabat sahabat dekat nya.
Alvan tanpa sadar menarik ujung bibir nya ke atas dan membentuk senyuman kecil, pemuda yang bernama lengkap Alvan Abrian Charoen itu pun langsung menghampiri gadis yang sedang berjingkrak -jingkrak melihatnya bermain basket bersama teman temannya.
Ya, Alvan sudah terbiasa mendengar teriakan yang berasal dari mulut gadis cantik itu, bahkan hanya gadis itu lah yang memanggil namanya dengan sebutan Avan bukan Alvan, Alvan juga tidak tahu kenapa gadis itu memanggilnya Avan.
"Call"panggil Alvan lembut"Di sini panas. Sebaiknya kamu berdiri aja di depan koridor kelas"ucap Alvan setelah berdiri tepat di hadapan gadis itu.
"Enggak ko, nih minum. Avan pasti haus kan?"tanya Callya dan menyodorkan sebotol air mineral dingin ke arah Alvan.
"Kamu ini. Kaya yang nggak ada kerjaan lain aja. Nyamperin aku kesini cuman ngasih air dingin doang? Enggak sama kecupan manisnya gituh?"goda Alvan sambil tersenyum jahil ke arah Callya. Hal tersebut tentu saja membuat tangan Callya refleks mencubit pinggang pemuda tersebut.
"Nyebelin"komentar Callya dan memberikan botol penuh dengan air itu kepadanya. Alvan terkekeh kecil dan meminumnya dengan cepat. Seolah-olah tidak akan membiarkan setetes air pun tersisa di dalam botol
Callya tersenyum dan meraih sapu tangan yang berada di sakunya"minumnya pelan - pelan Avan"Gadis cantik itu menyeka peluh yang bercucuran di atas kening Alvan begitu cekat dan perlahan. Memastikan tidak ada sebutir peluh pun yang berada di kening sahabatnya itu. Ya mereka berdua hanya sebatas sahabat. Tidak lebih dari itu.
Alvan memperhatikan gerak gerik gadis yang berada di hadapannya itu menyeka peluhnya secara seksama.
Namun sedetik kemudian Alvan menangkap lengan gadis itu dan membawanya turun ke arah bibir. Dengan cepat Alvan mencium punggung lengan Callya begitu singkat. Sangat jelas terasa, bibir hangat Alvan menyapu tangan halus dan lembut Callya.
Callya tersipu. Jelas saja ia tersipu, lebih tepatnya tersipu malu.
Alvan terkekeh dan melepaskan lengan Callya. Sehingga membuat gadis itu menariknya dengan cepat. Gugup, ya gadis itu mulai gugup atas perlakuan aneh Alvan terhadapnya.
Alvan menatap wajah Callya dengan lekat, seperti memperhatikan setiap inci wajah gadis itu. Callya menunduk merasa malu saat di perhatikan dengan aneh oleh sahabatnya itu.
"Makin hari ko makin jelek ya?"ucap Alvan sambil terkikik. Begitu menyakitkan dan menusuk. Ya pemuda satu ini benar-benar membuatnya terbang ke atas awan dan mengembalikan nya terhempas ke atas tanah. Menyebalkan
"AVAN"teriak Callya kesal
"Apa?"sahut Alvan tanpa ada rasa bersalah sama sekali di dalam ucapannya. Pemuda itu hanya tertawa cekikikan meledeknya
"Tau ahh! Avan nyebelin, Call mau pergi ajah"lanjut Callya dan membalikan tubuhnya ke arah yang berlawanan tapi dengan sekejap gadis itu berdiri mematung di sana dan berpikir sejenak"emangnya aku mulai jelek ya? Mana mungkin. Jika aku mulai jelek. Aku akan merasakan kulit wajah ku mengendur. Ahh tapi kan aku masih muda. Dasar Avan awas saja kamu. Bakal Call balas"gerutu Callya
Tapi sedetik kemudian Callya mulai membayangkan bahwa Alvan akan secepat mungkin memperhentikan langkahnya, dan segera bertekuk lutut di hadapan Callya sembari meminta maaf padanya. Ya pasti! Alvan pasti menghentikan langkah nya! Callya sangat yakin itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Calvan
Roman d'amourCute cover by : WayGraphic Inikah rasanya saat mencintai seseorang yang kita sayang dan sayangnya lagi!! Seseorang itu tidak mencintai kita?? Ntahlah rasanya terlalu pahit saat mengingatnya ⚜️⚜️⚜️ mau tau kelanjutan nya??langsung aja di baca!! Alur...