3. murahan

5.5K 286 0
                                    

Silvia terus mengikuti aldi,namun tiba tiba tali sepatunya lepas,ia membenarkannya terlebih dahulu,setelah selesai ia mengikuti aldi kembali,ia berhenti di taman belakang sekolah namun disana tidak terlihat bahwa ada aldi disana.

'Sebenarnya kemana sih aldi, kok gak  ada?perasaan gue tadi bener deh' batin silvia.

Silvia membalikkan badannya untuk kembali ke kelas,baru saja silvia akan melangkah jika sebuah suara seseorang tidak menghentikannya..

"nyari siapa lo?" tanya orang itu
Silvia masih belum membalikkan badannya, dan masih pada posisinya membelakangi orang itu

"kalau ditanya itu jawab bukan malah diam dan membelakangi orang yang sedang bicara" ucap orang itu lagi

Silvia membalikan badannya dan betapa terkejutnya silvia ternyata orang itu Aldi.

"lo ngikutin gue?"

Skakmat..

Silvia belum bisa menjawab,ya mau jawab gimana orang pertanyaan aldi memang benar. Mana mungkin silvia jujur kalau ia mengikutinya.
Hanya satu pertanyaan yang ada difikiran silvia

'kok aldi tiba tiba muncul sih padahal tadi nggak ada, aneh'

Flash back on..

Aldi masih berjalan dengan fikiran yang masih mempertanyakan 'siapa yang mengikutinya?' Aldi sampai di taman belakang sekolahnya, ia bersembunyi dibalik pohon besar sebelum orang yang mengikutinya melihatnya.

Untung saja disaat aldi ingin bersembunyi, orang itu membenarkan tali sepatunya dahulu yang lepas.

Betapa terkejutnya aldi ternyata orang yang mengikutinya adalah orang yang ia tabrak tadi pagi.

Ia sudah tau namanya silvia,
Aldi melihat silvia sudah sampai di taman namun silvia hanya diam sambil melihat sekitar taman itu
Aldi melihat silvia hendak pergi kembali,namun dengan cepat aldi keluar dari persembunyiannya dan langsung saja ia bertanya hingga pertanyaan itu menghentikan langkah silvia
"nyari siapa lo?"ucap aldi

Flash back off

"a-a-aldi?" tanya silvia dengan terbata bata "kok l-lo a-ada disi-sini?" lagi lagi silvia bertanya dengan terbata bata

"yang harusnya nanya pertanyaan itu gue bukan lo!" bentak aldi

"lo ngikutin gue?"bentak aldi kembali

"mau apa lo ngikutin gue hah? Mau caper? Dasar MURAHAN!"

Jleb..

Silvia merasa sakit dengan bentakan aldi barusan,apalagi aldi menyebutnya MURAHAN silvia belum pernah dibentak seperti ini,bahkan orang tuanya pun tidak pernah membentaknya seperti ini...
Tapi aldi? Aldi bahkan berani membentaknya.

"cewek lain aja gak gitu gitu amat, lah lo? Lo nyampe ngikutin gue dan rela ngorbanin pelajaran pertama cuma buat ngikutin gue? Mau jadi cewek apa lo hah?" aldi membentaknya lagi, dan...

Tes..

Air mata yang sejak tadi ia tahan agar tidak jatuh akhirnya jatuh juga. Ia pergi meninggalkan aldi sendiri di taman dengan air matanya yang terus saja mengalir di pipi chubbynya.
Ia tidak tahan berlama lama dengan aldi,yang ada aldi hanya akan terus menyakitinya.

Mungkin kali ini lo berani bentak gue, tapi suatu hari gue jamin lo gak bakal berani bentak gue lagi.
Dan gue yakin itu (:

                                        ***

Pengagum Rahasia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang