24. Rani & Kevin

3.4K 150 2
                                    

Silvia sudah bersiap-siap sekolah,hari ini silvia berangkat dengan Aldi.

Ting..

Bel rumah silvia berbunyi,dengan cepat silvia melangkahkan kakinya menuju pintu rumahnya untuk melihat siapa orangnya.

Silvia tersenyum hangat saat melihat aldi sudah menunggunya di depan.

"pagi baby" ucap aldi membuat silvia refleks memukul lengan aldi. Aldi meringis mendapati lengannya dipukul silvia.

"baby baby,najis gue dengernya" aldi terkekeh mendengar silvia. Aldi mencubit pelan pipi silvia.

"sakit tau" kesal silvia.

"lagian lo lucu sih kalo ngambek" ucap aldi sambil mengacak puncak kepala silvia dengan gemas.

"kyaa... Rambut gue berantakan dodol". Ucap silvia sambil merapikan rambutnya. Aldi membantu merapikan rambut silvia membuat silvia diam.

"udah bengongnya!" silvia hanya  cengengesan.

"yaudah yuk berangkat,nanti kesiangan". Ajak aldi.

"yuk".

"mamah.. Silvia berangkat ya.. Assalamu'alaikum" teriak silvia sampai akhirnya mendapati jitakan dari aldi.

"sakit aldi!"

"lain kali jangan teriak-teriak" silvia mengangguk mengerti.

Motor aldi melaju menuju sekolah meninggalkan pekarangan rumah silvia.

                             ***

Aldi dan silvia berjalan menuju kelas. Aldi dengan wajah dinginnya,sedangkan silvia seperti biasanya. Bedanya mereka berjalan beriringan dan saling mengaitkan jari-jari tangan mereka,membuat siswa yang melihat mereka aneh.

Aldi sama siapa tuh?

Pacarnya cantik anjirrrr...

Gak cocok!

Hati hayati sakit abang.......

Tuh cowok es bisa pacaran juga..

Gue kira gak bisa cair tuh es..

Silvia menunduk,ia malu mendapati tatapan dan ucapan-ucapan dari mereka.

"gak usah didengerin" ucap aldi membuat hati silvia sedikit tenang.

"kak aldi" panggil seseorang. Aldi merasa kesal dengan orang yang ada dihadapannya,Tasya.

"kak aldi ini a-" ucapan tasya terpotong saat matanya melihat jari aldi yang saling bertautan dengan silvia.

"kalian pacaran?" tanya tasya.

"emm i-"

"iya,kenapa? Urusan lo?" aldi memotong ucapan silvia. Tasya mengedip-ngedipkan matanya mendengar ucapan aldi.

"ng-nggak k-kak" ucap tasya terbata.

"ada apa tas?" tanya silvia.

"nggak kok kak,tadinya cuma mau ngasih ini,tapi kan kak aldinya udah ada yang punya. Nanti kak silvia cemburu" silvia tersenyum ramah pada tasya.

'sabar sil,ini cobaan lo. Lo jangan mikir yang enggak-enggak' batin silvia.

"mana? Nanti gue kasih sama aldi" tasya memberikan sebuah kotak pada silvia.

"yaudah gue duluan ya,bye" pamit silvia. Tasya tersenyum sinis melihat kepergian silvia.

'gue akan rebut lo dari silvia! Apapun caranya' batin tasya. Kemudian pergi dari sana.

Pengagum Rahasia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang