Aldi menunggu silvia di bangku taman belakang yang sudah disediakan. Sebuah suara membuatnya membalikan badan menghadap orang itu. Aldi tersenyum melihat silvia sudah datang.
"ada perlu apa?" tanya silvia.
Aldi melangkahkan kakinya ke arah silvia membuat silvia memundurkan langkahnya.
"stop disitu" perintah aldi,membuat silvia menghentikan kakinya.
"mau apa sih lo?" tanya silvia.
"gue cuma mau nanya 1 hal sama lo!"
"yaudah cepet nanyanya!" ucap silvia. Aldi melangkahkan kakinya menuju silvia. Silvia diam,kali ini dia tidak mundur. Aldi sudah berada di hadapan silvia. Silvia mendongak melihat aldi karena dirinya lebih rendah dari aldi.
"lo kenapa ngejauh dari gue?" tanya aldi.
"nggak"
"kenapa lo jadi dingin sama gue?"
"B aja"
"salah gue apa?"
"udah nanyanya?" aldi mengangguk pelan.
"gak penting! Tau gak?" silvia berniat pergi,namun aldi berhasil mencekal tangan silvia,membuat silvia kembali menghadap pada aldi.
"lo belum jawab pertanyaan gue!" ucap aldi. Silvia hanya tersenyum sinis melihatnya.
"GUE BILANG GAK YA NGGAK BEGO!" bentak silvia.
"iya,gue emang bego. Dan gue bego karena lo!" ucap aldi.
"udah kan? Gue p-" tiba-tiba aldi membawa silvia ke dalam pelukannya,membuat silvia berhenti bicara.
'oh tidak. Jantung gue' batin silvia.
Silvia mencoba melepaskan pelukan aldi,namun aldi malah semakin mengeratkan pelukannya membuat silvia berhenti memberontak.
"gue gak tau salah gue apa. Gue minta maaf kalo gue udah bikin lo kesel sama gue. Bikin lo jadi beda kayak gini. Gue minta maaf udah bentak lo. Please gue minta maaf" aldi melepaskan pelukannya. Ia memegang pundak silvia agar silvia tetap diam.
"tatap gue!" perintah aldi. Silvia hanya menunduk,tidak berani menatap aldi.
"gue bilang tatap gue!" ucap aldi sambil menarik dagu silvia agar bisa menatapnya.
"lo mau maafin gue kan?" tanya aldi. Silvia diam tidak menjawab.
"gue mohon. Maafin gue" ucap aldi. Silvia menganggukan kepalanya dan tersenyum pada aldi,membuat aldi kembali memeluk silvia.
"makasih" ucap aldi. Silvia menganggukan kecil.
'gue belum tau di. Hasil dari penantian gue selama ini,apa lo akan jadi milik gue atau nggak?' batin silvia.
Sedangkan di dua ujung yang berbeda,masing-masing mengepalkan tangannya. Mereka tidak suka melihat kejadian ini.
***
Silvia memakan dua ice cream yang berbeda di tangannya,satu dari rani dan satunya lagi dari aldi. Rani langsung pulang setelah memberinya ice cream dan menyisakan silvia dan aldi di halte bus.
Aldi tersenyum melihat silvia memakan dua ice cream secara langsung. Sungguh,silvia sangat lucu. Dan lihat bibir silvia belepotan.
"udah liatinnya?" tanya silvia. Aldi mengeluarkan sapu tangannya dari kantong celananya membuat silvia heran. Aldi membersihkan sisa ice cream di bibir silvia membuat silvia diam mematung.
'napas buatan please... Gue mau pingsan' batin silvia.
Silvia memang sudah sering menatap aldi,tapi tidak sedekat ini. Sungguh dari dekat wajah aldi terlihat sangat tampan.
"gue tau gue ganteng" ucap aldi.
"sombong lo!"
"lain kali kalo makan ice cream jangan belepotan,nyusahin tau gak?" ucap aldi.
'gak papa nyusahin juga kalo lo yang ngebersihinnya mah' batin silvia.
"gue gak nyuruh ya"
"tapi itu kode P'A" kesal aldi.
Apa? Aldi menyebut silvia P'A? Demi apa? Dasar aldi bego!
"gue gak ngasih kode bego" ucap silvia.
"tapi bagi gue itu kode" balas aldi.
"peka juga ternyata" ejek silvia. Aldi menoyor kening silvia membuat silvia mengusap keningnya.
'soal ginian lo peka. Tapi kenapa soal perasaan gue lo gak peka? Gue udah terlalu lama nungguin lo!' batin silvia.
"lo suka banget sih noyor pala gue. Sakit tau" kesal silvia.
"biarin. Yaudah,pulang yuk keburu gelap" silvia mengangguk dengan ajakan aldi. Diperjalanan silvia ingin sekali berteriak bahwa hari ini ia sangat senang. Aldi tersenyum dalam diamnya.
"mau mampir dulu gak?" tawar silvia setelah sampai.
"lain waktu aja ya." jawab aldi.
"yaudah. Hati-hati ya dijalannya"
"iya" aldi melajukan motornya meninggalkan rumah silvia.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengagum Rahasia
Teen Fiction[TAMAT] Hati seseorang bisa berubah seiring berjalannya waktu (: Jadi,jangan pernah takut bahwa seseorang yang kau kagumi tidak pernah melihatmu. Dia hanya belum sadar,tidak semua pengagum tidak bisa memiliki seseorang yang ia kagumi (sukai) . Jika...