17. siapa dia?

4K 201 0
                                    


Aldi berniat ke kantin menyusul kedua temannya. Namun saat akan berbelok seseorang dari UKS memanggilnya,membuat aldi menghentikan langkahnya.

"kak aldi?" aldi melihat cewek yang memanggilnya. Ia mengernyit,siapa orang ini?.

"kak aldi?"

"siapa lo?"

"kenalin kak gue Tasya Wulandari,gue anak kelas X IP-"

"gak nanya kelas!" ucap aldi dengan ketus.

Ucapan aldi malah membuat tasya tersenyum,membuat aldi mengernyit heran. Emangnya ada yang lucu ya? Perasaan nggak.

"ini kak,gue cuma mau kasih ini doang. Jangan lupa dimakan ya kak,gue harap makanan gue gak berakhir di tempat sampah kayak cewek yang-"

"apa? Lo mau jelek-jelekin dia di depan gue?"

Tasya bungkam tidak tau harus menjawab apa.

"satu lagi! Emang lo siapa berani jelek-jelekin dia di depan gue? Lo! Bukan. Siapa-siapa. Gue!" ucap aldi dengan penekanan di kata terakhir.

"maaf k-" belum selesai tasya,aldi sudah pergi setelah mengucapkan kalimatnya.

"ngomong sama lo cuma bikin waktu gue sia-sia"

'gue akan bikin lo suka sama gue kak' batin tasya,kemudian pergi dari sana.
                             ***

Silvia sama sekali belum memakan bakso di depannya sedikitpun,menyentuh pun tidak. Silvia hanya melamun dengan bertopang dagu.

"sil?" pertanyaan rani membuat tangan silvia jatuh dari pertahanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"sil?" pertanyaan rani membuat tangan silvia jatuh dari pertahanannya.

"iya? Kenapa ran?"

"lo kenapa sih ngelamun terus?"

"nggak kok gu-" ucapan silvia terhenti ketika seseorang duduk di sisinya.

"hai silvia"

"ehh hai juga rav" orang itu ravero.

Rani melihat silvia dengan alis terangkat seolah ia bertanya 'siapa dia?'.

"oh iya,rav. Kenalin ini rani temen gue"

"ravero,panggil aja rav" ucap ravero sambil mengulurkan tangannya.

"gue rani" rani membalas uluran tangan itu.

"silvia kenapa baksonya belum dimakan? Nanti keburu dingin loh baksonya" ucap ravero lembut.

Silvia mengangguk kemudian memakan baksonya. Rani memelototkan matanya melihat silvia memakan baksonya dalam hitungan detik langsung habis,begitupun dengan ravero.

"kamu laper sil?" silvia hanya nyengir memperlihatkan deretan gigi putihnya.

"belum makan berapa bulan neng?"

Pengagum Rahasia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang