Perlahan lahan mata silvia terbuka,silvia bingung kenapa ia berada di UKS. Ia mencoba berfikir apa yang terjadi sebelumnya
'oh iya tadi kan gue dihukum,lah terus tadii ituuu... Umm ah iyah gue pingsan kali ya? Lah terus siapa yang bawa gue kesini?' batin silvia
Ia melihat kesekililingnya,dan silvia terkejut bukan main melihat Aldi berada di sisinya dengan tangan yang masih dipegang silvia.
"umh sorry"ucap silvia sambil melepas tangannya dari Aldi
"hem"jawab aldi
'lah ni orang kok jawabnya cuma hem doang sih? Gak ada kalimat lain apa?' batin silvia
"BTW,tadi gue.. "
"lo pingsan"aldi menjawabnya sebelum silvia menyelesaikan pertanyaannya
'dasar tukang potong pembicaraan orang! Lain kali apa yang mau dipotong? Badannya? Sadis ya tu orang'batin silvia
"ma.." silvia belum menyelesaikan kata2nya tiba tiba
Brak..
Pintu UKS terbuka sangat keras menampilkan sosok wanita yang cukup cantik,ya ia temannya silvia, Rani. Rani langsung menuju tempat dimana silvia istirahat.
"silvia? Lo gak kenapa napa kan? Lo pingsan? Kenapa?kok bisa sih? Terus mana yang sakit? Sini gue pijitin kalau masih ada yang sakit"cerocos rani
"satu satu ran nanyanya! Bingung gue mau jawab yang mana dulu"jawab silvia.
"Lagian emang lo bisa pijit ya? Yang ada malah nambah sakit"lanjut silvia
"eummm mulai deh ngeledeknya,gue kan cuma menawarkan bantuan siapa tau butuh"ucap rani sambil mengerucutkan bibirnya.
"iya iya,gak ada kok gak ada yang sakit ran,cuma kepala gue masih puyeng"ucap silvia sambil memegang kepalanya yang agak sakit
"lo tadi pingsan siapa yang bawa?"tanya rani dengan mata melirik ke Aldi
"Emm anu ran, itu yang bawa gu-" belum sempat silvia menjawab aldi sudah memotongnya
"gue!"potong aldi dengan ketus
Rani kembali melihat ke arah silvia dengan matanya yang seolah memberikan pertanyaan 'yakin sil,Aldi yang bawa lo?' sedangkan silvia menundukan kepalanya karena malu.
Tiba tiba Aldi meninggalkan ruangan UKS,sebelum menutup pintu untuk keluar,aldi membalikan badannya dan berkata
"lain kali jangan bolos pelajaran,kalau lo gak mau dihukum terus pingsan,yang ada lo malah nyusahin orang tau gak?"setelah itu aldi pergi dan menutup pintu dengan keras
Brak..
Silvia hanya menunduk dan mencoba menahan agar air matanya tidak keluar,perkataan aldi barusan sungguh membuat hati silvia semakin sakit.
'apa gue nyusahin lo di? Sampai lo ngasih saran ke gue tapi seperti sindiran buat gue!' batin silvia
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengagum Rahasia
Teen Fiction[TAMAT] Hati seseorang bisa berubah seiring berjalannya waktu (: Jadi,jangan pernah takut bahwa seseorang yang kau kagumi tidak pernah melihatmu. Dia hanya belum sadar,tidak semua pengagum tidak bisa memiliki seseorang yang ia kagumi (sukai) . Jika...