4. Pingsan

5.1K 255 1
                                    

Aldi hanya diam ditaman itu setelah silvia pergi dengan keadaan menangis hanya karna ucapannya.

"apa gue salah?"tanya aldi pada dirinya sendiri

"tapi, emang bener kan dia murahan sampe rela ngikutin gue,, haha dasar cewek"

"dimana mana itu cowok yang ngejar cewek bukan cewek yang ngejar cowok"ucapnya kembali

"tapi,emang tadi dia ngikutin gue ya? Kalau enggak gimana? Lah gue yang salah dong!"

"arghhh.... Bodo amat lah,buat apa coba gue peduli sama cewek kayak dia"

Setelah berbicara kepada dirinya sendiri aldi meninggalkan taman itu dan berniat untuk kembali ke kelasnya.

                                          ***

Silvia masih terus berjalan menuju kelasnya,ia melihat jam yang melekat di tangan putihnya,jam sudah menunjukan pukul 07.40 berarti silvia sudah telat 25 menit,silvia baru sadar bahwa sekarang pelajaran pak guntur guru kimianya yang super killer itu,ia semakin mempercepat langkahnya dan sesampainya didepan kelas ternyata pak guntur sudah masuk..

Tok... Tok... Tok...

Silvia mengetuk pintu lalu membukanya hendak masuk, namun baru satu langkah ia masuk pak guntur sudah bertanya terlebih dahulu.

"siapa nama kamu?" tanya pak guntur

"Silvia Anatasya pak"jawab silvia

"dari mana aja kamu? Kamu tau kamu sudah telat berapa menit?"

"dari perpus pak,tau pak saya sudah telat 25 menit"

"mau belajar bohong ya kamu,ini hari jum'at perpus mana buka hah,"ucap pak guntur

Silvia menepuk nepuk jidatnya..
'kok gue bisa lupa sih kalau hari ini hari jum'at? Arghhhh'batin silvia

"karena saya tidak menyukai orang yang telat dan berbohong maka kamu saya hukum. Berdiri dilapangan dengan posisi hormat dan menghadap tihang bendera sampai istirahat!"pak guntur kembali berucap

'what? Sampai istirahat gue hormat? Lah ini guru punya perasaan gak sih?dasar guru botak!' batin silvia

"kamu dengar apa yang saya suruh?"tanya pak guntur

"dengar pak"jawab silvia dengan sopan

"dalam hitungan lima kamu masih ada disini maka hukumannya saya tambah!" pak guntur kembali bicara.
Silvia langsung ngacir menuju lapangan dan hormat terhadap tihang bendera.

____

Silvia melihat pak guntur sudah keluar dan terlihat sedang berbicara dengan seseorang,silvia menajamkan penglihatannya dan ternyata itu Aldi. Silvia merasa aneh melihat pak guntur dan Aldi berbicara,sebenarnya pak guntur lagi ngomongin apaan sih?

Silvia terkejut ketika melihat Aldi tiba tiba menuju ke lapangan sedangkan pak guntur sudah pergi entah kemana, mungkin ke ruang guru.
Baru saja silvia mau bertanya, aldi sudh memotongnya

"ma-"

"gue disuruh pak guntur jagain lo,ditakutkan lo kabur dari hukumannya dia"ucap aldi

'dasar,orang belum selesai ngomong udah main potong potong aja,"batin silvia

Entah sudah berapa lama silvia menghormat tangannya sudah lemas,dan kakinya juga rasanya sudah tidak bisa menahan berat badannya itu. Silvia merasakan pening dikepalanya, penglihatannya semakin memburam,karena silvia sudah tidak kuat akhirnya tubuhnya ambruk.

Bruk..

                                        ***

Aldi masih berjaga jaga agar silvia tidak kabur, walaupun sebenarnya aldi tau bahwa silvia tidak mungkin kabur. Aldi masih terfokus pada ponselnya,hingga tiba tiba

Bruk..

Aldi terkejut ketika melihat tubuh silvia tergeletak di dilapangan, sepertinya silvia pingsan. Aldi segera berjalan menuju silvia dan membopong tubuhnya ala bridle style.

"Lo kenapa sih? Kok tubuh lo bisa ambruk gini?"aldi khawatir dengan keadaan silvia sekarang. Inget! Aldi kha.wa.tir...

Aldi membawa silvia ke UKS,dan menidurkannya di ranjang UKS,ketika ia hendak pergi untuk mencari petugas PMR,tiba tiba tangannya dipegang oleh silvia

"jangan tinggalin gue,please"silvia mengigau

Aldi tau silvia mengigau,tapi aldi juga tidak tega meninggalkannya setelah ia membuat silvia menangis tadi.

Aldi mengeluarkan ponselnya,jari jarinya mengetik mencari sebuah nama dan ia menemukannya. Kevin!

"hallo"

"hallo di,lo dimana sih? Gue cari cari gak ada"

"gue di UKS"

"hah di UKS? Siapa yang sakit? Lo sakit di?"

"bukan gue, tapi silvia orang yang tabrakan sama gue tadi pagi. Dia pingsan,sekarang gue minta sama lo cari teman silvia,buat jagain silvia. Kalau enggak jangan harap lo bisa dapetin contekan dari gue!"

Blep...

Aldi memutuskan telponnya secara sepihak.
    
                                         ***

Pengagum Rahasia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang