42. Janji

2.2K 93 2
                                    

Jangan lupa vote and commentnya guys 😉😉

Happy Reading :)

**************

Aldi hanya diam di balkon kamarnya,ia menatap ponselnya. Sudah dua hari sejak kepergian silvia,aldi tidak pernah memegang ponselnya. Ia hanya menatap ponselnya,berharap silvia terlebih dahulu menghubunginya.

Drtttt... Drttt... Drrtt..

Ponselnya berdering membuatnya terpaksa melihat nama yang tertera di layar ponselnya.

Silvia.

Aldi sedikit ragu untuk mengangkatnya,egonya mengatakan jangan angkat karena silvia pergi meninggalkannya,namun hatinya sangat merindukan gadisnya itu.
Ia mengambil ponselnya dan menggeser tombol hijau.

"Hallo aldi?" suara di seberang sana terdengar riang membuat aldi terkekeh.

"Hallo sayang" aldi tau jawabannya pasti membuat pipi silvia merah padam.

"Kamu lagi apa? Kok telpon dari aku gak diangkat sih?" gerutu silvia

"Rindu ya? Jangan rindu,rindu itu berat. Kamu gak akan kuat biar aku saja"

"Dasar korban dylan!" ucap silvia

"Kamu gimana disana? Baik-baik aja kan?"

"Baik kok. Kamu gimana? Baik juga?"

"Aku baik juga. Kamu jaga kesehatan ya,jangan lupa makan,aku juga jangan dilupain!!"

"Paling kamu yang lupain aku!"

"Gak akan pernah!"

"Janji?"

"Janji!! Oh iya,kam-"

Blep!

Tiba-tiba saja sambungan terputus membuat aldi kembali menghubungi silvia. Aneh! Nomor silvia tiba-tiba saja tidak dapat dihubungi.

Aldi memilih untuk segera pergi kuliah.

                                            ***

Silvia menggerutu kesal karena tiba-tiba saja ponselnya mati gara-gara baterainya yang lupa ia charger,dan harus membuat sambungannya terputus.

"Bosen juga ya,tinggal di apartemen. Sendiri lagi. Gue harus nyari temen!!"

Silvia memilih keluar untuk segera pergi kuliah. Ia mengambil tas,buku dan sepedanya.

Ia mengayuh sepedanya dengan semangat, ia menikmati semilir angin pagi,tiba-tiba saja remnya tak berfungsi membuatnya khawatir saat di depan banyak orang.

Ia membelokkan sepedanya,silvia segera melepaskan diri dari sepadanya,tubuhnya melayang, ia sudah pasrah saat tubuhnya hampir mendekati lantai.

Brukk

Tubuh silvia terjatuh dengan mata yang terpejam,bersamaan dengan sepedanya yang menabrak pohon. Namun aneh,ia tidak merasakan tubuhnya berada di lantai,ia hanya merasakan seperti ada seseorang yang memeluknya.

Perlahan silvia membuka matanya,ia terkejut saat seorang pria dan tampan memeluknya hingga silvia tidak terjatuh. Ia melepaskan diri dari orang itu.

Silvia mengambil buku dan tasnya yang berserakan.

Deg!

Silvia kaget saat tangannya dan tangan pria itu bersentuhan karena ingin membantu silvia mengambil buku itu. Pria itu tertawa membuat silvia aneh.

Pengagum Rahasia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang