Happy Reading (:
Disinilah aldi sekarang,dirumah kevin dengan reno. Aldi hanya diam melihat kedua temannya yang sedang asik bermain game. Sedangkan dia? Dia hanya diam melamun. Kevin yang menyadari diamnya aldi memberhentikan game nya.
"aldi?" tanya kevin.
"ya?" aldi menoleh pada kevin.
"lo baik-baik aja kan?"
"hem".
Kedua temannya semakin bingung melihat aldi seperti itu.
"lo mikirin siapa sih?" tanya reno.
"silvia".
"pengagum rahasia lo itu?"
"hem"
"emang kenapa?"
"gak tau. Dia tiba-tiba aja dingin sama gue"
"nah,itu lo tau. Gak enak kan kalau orang dingin sama kita?"
"hem"
"jangan-jangan... Lo mulai suka ya sama silvia?" tanya kevin.
"gak tau"
"kok gak tau".
"GUE BILANG GAK TAU. YA GAK TAU GOBLOK!" bentak aldi.
"gue pergi!" ucapnya kemudian pergi dari kamar itu.
Brak..
Aldi menutup pintunya dengan keras.
"kayaknya lo harus siap-siap ganti pintu deh vin!" ucap reno sambil memukul pelan pundak kevin.
"astagfirullahaladzim.. Itu beneran temen kita ren?" tanya kevin sambil mengusap dadanya pelan.
"gue juga gak tau!" jawab reno,kemudian keduanya lanjut bermain game yang tadi mereka tunda.
***
"sil,please gue nyontek tugas fisika lo ya?" bujuk rani.
"gak!"
"sil... 15 menit lagi guru fisikanya dateng.. Lo kok tega banget sih sama temen sendiri!" rengek rani.
"biarin. Biar tau rasa lo!"
"yaudah,mulai sekarang kita put-" mata rani berbinar ketika melihat silvia memberikan buku itu padanya.
"traktir ice cream 1 minggu!" rani melotot tak percaya dengan ucapan silvia.
"gak mau? Yaud-"
"iya-iya gue traktir lo!" silvia tersenyum penuh kemenangan. Ia senang mempunyai teman seperti rani.
Guru fisika masuk dan semua siswa mengumpulkan tugas fisika itu.
"untung ada lo sil. Kalo kagak habis riwayat gue sil"
"nah itu lo tau! Lo harus bersyukur ran punya temen kayak gue"
"iya. Makin sayang deh sama dedek mesnya" silvia bergidik ngeri melihat tingkah rani.
Pelajaran sudah diakhiri sejak 5 menit yang lalu,namun silvia masih enggan untuk keluar kelas. Ia tidak ingin melihat aldi.
"silvia.. Ada yang nyariin tuh!" ucap dera,temannya.
"siapa?"
"gak tau lo samperin aja sana!"
Silvia menghampiri seseorang yang sedang menungguinya di depan pintu kelas.
"hai sil"
"eh hai juga rav. Ada kepentingan apa lo nyari gue?"
"nggak kok. Kamu udah makan?" tanya ravero. Silvia hanya menggeleng sebagai jawaban.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengagum Rahasia
Ficção Adolescente[TAMAT] Hati seseorang bisa berubah seiring berjalannya waktu (: Jadi,jangan pernah takut bahwa seseorang yang kau kagumi tidak pernah melihatmu. Dia hanya belum sadar,tidak semua pengagum tidak bisa memiliki seseorang yang ia kagumi (sukai) . Jika...