38. Gak Mungkin

2.5K 106 0
                                    

Happy Reading :)

Aldi menghampiri teman-temannya yang sudah menunggunya.

"Apa kalian mendapatkan orang yang mau donor jantungnya?" tanya aldi. Mereka hanya menggeleng lemah.

"Kita gak dapat di,gue udah cari ke semua rumah sakit tapi gak ada" ucap reno.

"Gue juga di,gue udah cari tapi gak ada" rani mengangguk dengan ucapan kevin.

"Gue juga gak nemuin,terus gimana silvia?" lirih aldi.

"Sebaiknya kita kembali lagi ke rumah sakit dimana silvia dirawat,biar kita tau keadaannya" aldi mengangguk dengan usul rani.

Aldi langsung mengendarai mobilnya lalu melajukannya dengan kecepatan diatas rata-rata.

Aldi terus berlari di koridor rumah sakit.

Brakk..

Ia membuka pintu ruangan silvia dengan keras. Ia kaget saat melihat disana tidak ada gadis yang ia cintai,yang ada hanya dua orang suster yang sedang merapihkan ruangan itu.

"Suster,pasien yang sebelumnya disini kemana?" tanya aldi khawatir.

Pikiran aldi sudah kemana-mana,ia takut silvia kenapa-napa. Ia tidak siap jika harus kehilangan silvia.

"Ohh... Pasien yang bernama silvia anatasya?" aldi mengangguk.

"Pasien sudah dipindahkan ke ruang inap" dengan cepat aldi mencari ruangan itu.

Aldi memasuki ruangan dimana gadisnya masih setia menutup matanya. Ia menghampiri gadisnya itu,disana juga terdapat kedua orang tua silvia,teman-temannya dan mamahnya.

"Silvia.." lirihnya.

"Kenapa kamu belum bangun,buka matamu kumohon..." ia menggenggam erat tangan silvia.

"Aldi?" aldi mengalihkan pandangannya saat namah silvia memanggilnya.

"Iya tante"

"Ada satu hal yang mau tante kasih tau sama kamu"

"Apa itu tante?"

"Mengenai orang yang sudah mendonorkan jantungnya untuk silvia" aldi terlonjak kaget mendengarnya.

"Siapa tante? Siapa yang udah donorin jantungnya buat silvia?"

"Ikut tante" aldi mengangguk lalu mengikuti mamah silvia.

Aldi cukup terkejut saat mamah silvia membawanya ke ruang mayat.

"Kenapa kita kesini tante?"

"Nanti kamu tau sendiri" aldi mengangguk lalu mengikuti kembali mamah silvia.

Kini aldi dan mamah silvia sudah berdiri di dekat mayat seseorang yang tertutupi kain putih.

"Apa ini tante?"

"Buka dan liat di" lirih mamah silvia.

Aldi membuka kain itu,dan betapa terkejutnya aldi saat melihat siapa orang itu.

"Tante.... Ini gak mungkin tante" aldi menatap tak percaya orang itu.

Mamah silvia hanya mengusap pundak aldi dan memintanya untuk bersabar.

"Tante... Ini gak mungkin tante! Gak mungkin dia yang mau donorin jantungnya buat silvia. Ini gak mungkin tante" ucap aldi tak percaya.

                                      ***

Silvia membuka matanya perlahan,seulas senyuman terukir di bibirnya saat ia melihat keluarganya,teman-temannya dan aldi berada di depannya.

"Mamah,papah"

Pengagum Rahasia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang