10. Lagi

4.2K 202 0
                                    

Selama pelajaran berlangsung,aldi tidak memperhatikannya bahkan ia menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya di meja. Ya,aldi tidur selama pelajaran berlangsung, untung saja bangkunya berada paling pojok belakang membuatnya tidak terlihat oleh guru.

Aldi merasakan tubuhnya seperti digoyang-goyangkan,membuat ia bangun karena risih.

"apaan sih? Ganggu lo!" ketus aldi.

"pulang bro. Bel udah bunyi dari tadi, makanya punya telinga itu pake jangan tidur mulu" ucap kevin.

"O"

Dengan cepat aldi melengos ke luar meninggalkan kedua temannya yang hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuannya.

Kevin merasa pundaknya ditepuk oleh seseorang dan itu reno.

"sabar bro! Wajar dia gitu,orang yang banguninnya orang stres!" setelah mengucapkannya reno langsung berlari sebelum kevin mengejarnya dan menghajarnya habis-habisan.

                             ***

Silvia masih belum tidur,padahal sudah jam 9 malam,tapi matanya belum juga tertutup.

"apa cara gue buat cuek sama aldi salah ya?"

"gak papa deh,mudah-mudahan hasilnya bagus"

"semangat Silvia Anatsya! Lo pasti bisa!" silvia memberi semangat pada dirinya sendiri.

Silvia mangambil benda pipih disampingnya kemudian mengetik suatu pesan singkat.

                               ***

Aldi bersiap untuk tidur,namun suara notif pesan membuatnya bangun dan mengambil benda pipih itu. Seseorang mengirimnya sebuah pesan.

0858653xxxxx

Malam aldi (:
Gue cuma mau ngucapin Good Night and Have a Nice Dream (:
# S.A (pengagum_rahasiamu)

Aldi mengerutkan keningnya melihat pesan itu,ia sangat aneh melihat pesan itu.

"siapa sih ni orang?"

Yang bikin aldi bingung dari mana orang itu mendapatkan nomor hp nya,pasalnya hanya kevin dan reno yang mempunyai nomor hp nya.

Aldi menyimpan ponselnya di meja dekat lampu tidurnya,kemudian tidur.

                              ***

Akhir-akhir ini silvia sering pergi pagi,pasalnya ia ingin pergi ke ruangan musik dan memainkan piano disana sambil bernyanyi.

Disinilah silvia sekarang,di ruangan musik. Ia sudah duduk bersiap untuk memainkan pianonya. Ia mulai menekan akornya dan mulai bernyanyi.
Silvia memilih lagu Devano Denandra-Menyimpan Rasa.

Kau... diam diam aku jatuh cinta

Kepadamu...

Ku.. Bosan sudah kumenyimpan rasa

Kepadamu...

Tapi.. Tak mampu... Ku berkata..

Di depanmu..

Aku tak mudah mencintai

Tak mudah bilang cinta

Tapi mengapa kini denganmu

Aku jatuh cinta

Tuhan tolong dengarkanku

Beri aku dia

Tapi jika.. Belumm jodohh

Aku bisa apa...

Tak bisa kupaksakan....

Dirimu... menjadi kekasihku..

Bila.. Tak jodohkuuuuu

Silvia menghentikan lagunya dan langsung beranjak dari sana.

"di? Apa cara gue salah? Gue cape mendem rasa ini. Tapi cuma ini yang bisa gue lakuin,gue..gue gak bisa apa-apa!"

Silvia sudah berada di kelasnya ditemani rani. Hari ini guru yang mengajar di kelas mereka sakit,jadi beginilah yang terjadi di kelas silvia bebas.

"ran,gue ke toilet dulu ya" ucap silvia.

Rani menganggukan kepalanya tanda ia mengerti.

Silvia berlalu dari rani. Silvia sudah dari toilet kemudian pergi ke kantin untuk membeli minuman sama roti.

"ehh sil udah lo ke tolilet nya?" tanya rani.

"udah" jawab silvia.

Sepertinya hari ini kelas mereka sedang beruntung karena belum ada guru yang masuk. Silvia berjalan melewati kelas Aldi,ia melihat aldi dan sepertinya Aldi juga melihatnya namun dengan cepat silvia membuang mukanya. Hati silvia sakit melihat aldi sedang duduk dan mengobrol dengan seorang cewek yang sepertinya ia kenal namanya Stella Audiya.

'wajar lah aldi deket sama stella. Orang stella itu baik dan pintar' batin silvia,kemudian pergi menuju kantin.

                               ***

Aldi berjalan menuju tempat lokernya,lagi-lagi ia menemukan makanan dan minuman disana. Aldi melihat secarik kertas yang tersimpan di lokernya.

Jangan lupa dimakan ya,jangan sampai makanan dan minuman itu harus berakhir lagi di tempat sampah (:

                S.A (pengagum rahasiamu)

Aldi tersenyum kecut melihat kertas itu,dan membuang makanan dan beserta minuman itu ke tempat sampah.

"kali ini lo gagal!" ucap aldi dengan matanya menatap tempat sampah itu.
Sedangkan di ujung sana seorang gadis pergi berlari sambil menahan air matanya yang hampir menetes.

'apa lo gak bisa hargai pemberian gue sekali aja? Tapi tenang di,gue gak akan nyerah nyampe sini. Gue akan terus berjuang walaupun berjuang sendirian' batin gadis itu.

                             ***

Pengagum Rahasia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang