27. ngeselin lo!

2.6K 127 0
                                    

Sesampainya di taman belakang silvia merasa bibirnya terasa kelu,enggan untuk mengatakannya pada aldi.

"di?"

"hem"

"lo sibuk gak malam ini?" tanya silvia.
"gak tau,emang kenapa?"

"l-lo b-bisa gak n-"

"gak usah kaku gitu lo. Nambah jelek" silvia cukup kesal dengan ucapan aldi.

"malam ini lo bisa datang?" tanya silvia.

"datang kemana?"

"ke rumah gue lah,ya kali ke kuburan"

"gue usahain. Emang kenapa?"

"ada yang mau ketemu lo"

"wah wah wah... Udah kayak artis gue pake acara ada yang mau nemuin gue" ucap aldi.

"ngayal lu. Papa gue mau ketemu lo" aldi kaget dengan ucapan silvia. Ada apa papa silvia menemuinya?

"papa lo?" silvia mengangguk.

"mau ngapain?"

"gak tau"

"yaudah nanti malam gue usahain"

***

Silvia terus mondar-mandir dikamarnya. Memikirkan apa yang akan papanya lakukan pada aldi? Apa yang akan papanya tanyakan pada aldi? Sungguh itu semua bikin silvia pusing tujuh keliling. Bagaimana tidak? Papanya tidak mau jika silvia pacaran dengan orang yang salah. Dasar protektive.

Ting..

Bel rumah terdengar begitu nyaring di telinga silvia. Apakah aldi sudah datang? Oh tidak! Apa yang harus silvia lakukan? Apa menyuruh aldi untuk kembali pulang? Tentu saja tidak!

Silvia dengan cepat turun ke bawah dan membuka pintu depan rumahnya. Sosok aldi terlihat setelah pintu terbuka.

"Hai di" silvia melambaikan tangannya.

"Hai juga" silvia hanya diam melihat aldi. Sungguh ia takut terjadi apa-apa sama aldi.

"Di luar nih?" silvia nyengir kuda dengan ucapan aldi.

"Masuk!" silvia mempersilahkan aldi masuk ke rumahnya dan duduk di sofa.

"Mau minum apa?" tanya silvia.

"Adanya apa?"

"Jus jeruk,teh manis,kopi,susu,jus-"

"Air putih aja"

"Ngeselin lo! Gue udah ngasih tau jenis minumannya,eh malah air putih. Udah tau gitu mah dari tadi aja sebutinnya"

"Air putih makanan apa minuman?"

"Minuman lah"

"Itu tau,yaudah ambilin g-" ucapan aldi terpotong ketika seorang pria paruh baya datang dengan wajah sangarnya.

"Kamu siapanya silvia?"

"Pacar"

"Bisa ikut ke ruangan saya?"

"Bisa om"

Silvia melihat ke arah aldi. Matanya menatap khawatir ke arah aldi,namun aldi tersenyum membuat hati silvia sedikit agak tenang.

***

"Siapa nama kamu?"

"Aldino Syahreza om,biasa di panggil aldi"

"Kamu tau kan silvia satu-satunya anak perempuan saya?" aldi mengangguk.

Pengagum Rahasia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang